6 Hama Anggur dan Cara Pengendalian yang Tepat
Bukan hanya tanaman padi, tanaman lain seperti anggur juga tidak lepas dari serangan hama. Selain membuat produktivitas menurun, serangan beberapa hama anggur juga dapat mengakibatkan tanaman mati. Hal ini tentu saja membuat para petani memiliki potensi mengalami kegagalan panen.
Untuk meminimalisir dampak negatif tersebut, kamu perlu mengetahui apa saja hama yang berpotensi menyerang tanaman anggur. Selain itu, mengetahui cara pengendalian hama yang tepat juga menjadi upaya yang harus kamu lakukan. Dalam artikel ini, Gokomodo akan membahas setidaknya enam hama yang sering ditemukan. Simak informasinya dengan baik, ya!
1. Ulat Grayak
Ulat grayak (Spodoptera sp.) merupakan hama yang menyerang daun tanaman anggur. Hama ini dapat membuat daun menjadi berlubang dan menghambat pertumbuhan tanaman karena umumnya menyerang secara berkelompok dalam jumlah banyak.
Pada tingkat serangan yang parah, ulat grayak akan menyebabkan tanaman anggur tumbuh kerdil. Bahkan, tanaman juga bisa mati karena bagian yang tersisa dari serangan ulat grayak hanyalah tulang daun dan batang tanaman saja.
Untuk mengendalikan hama ini, kamu bisa menjaga kebersihan kebun dengan rajin memangkas daun maupun cabang yang terlalu rimbun. Selain itu, lakukan juga penyemprotan insektisida seperti metomil, metindo, lannate, maupun regent.
2. Ngengat Buah
Ngengat buah anggur atau Grape Berry Moth merupakan hama yang menyerang pada fase larva. Hama dengan nama latin Paralobesia viteana ini akan menyerang bunga dan buah anggur sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan buah tidak normal.
Dalam rangka pengendaliannya, kamu perlu menyiapkan sanitasi kebun yang baik dan tentunya menjaga kebersihan kebun. Lebih lanjut, kamu juga bisa melakukan penyemprotan insektisida abamektin, yakni seperti bamex, alfamex, demolish, dan agrimec – Mengenal Abamektin, Bahan Aktif Pestisida dengan Banyak Manfaat.
3. Kutu
Hama anggur berikutnya adalah kutu (Phylloxera vitifoliae). Hama ini secara umum akan menyerang akar dan daun tanaman anggur dengan cara menghisap cairan di kedua bagian tersebut.
Serangan kutu ini akan menyebabkan bintil-bintil kecil pada daun. Selain itu, bagian akar juga akan membengkak seperti kutil. Tak hanya itu, serangan kutu ini juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman sehingga membuat produktivitas menurun.
Adapun cara pengendalian yang bisa kamu lakukan adalah membuat sanitasi yang baik serta memangkas dan menghancurkan bagian tanaman yang terserang. Penyemprotan insektisida seperti demolish, alfamex, agrimec, dan bamex juga bisa dilakukan. Kamu pun bisa menaburkan nematisida seperti curater, furadan, petrofur, atau pentacur di sekitar akar.
4. Tungau Merah
Hama tungau merah (Tetranychus sp.) merupakan hama yang menyerang daun tanaman anggur dengan cara menghisap cairan di dalamnya. Akibatnya, daun akan memiliki bercak-bercak kuning yang kemudian berubah hitam.
Lebih lanjut, serangan tungau merah juga akan membuat tanaman tumbuh kerdil dan menyebabkan produktivitas menurun. Untuk itu, perlu upaya pengendalian dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, seperti numectin, agrimec, demolish, dan bamex.
5. Rayap
Rayap merupakan hama yang menyerang bagian perakaran tanaman anggur hingga bagian batang tanaman. Hama ini akan membentuk liang-liang yang dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Adapun pengendalian yang tepat dapat dilakukan dengan cara menaburkan nematisida seperti curater, petrofur, pentacur, atau furadan di sekitar akar dan menyemprotkan larutan nematisida di atas dengan air di bagian batang
6. Kumbang Daun
Hama berikutnya adalah kumbang daun (Apogonia destructor). Hama ini menyerang daun tanaman anggur dengan cara merusak dan memakan daun hingga menyebabkan daun berlubang-lubang. Sebagai cara pengendalian, kamu bisa menyemprotkan produk insektisida, antara lain seperti metindo, regent, atau curacron. Dijamin, kumbang daun tidak akan hinggap kembali pada daun tanaman anggur milikmu.
Itu dia enam hama anggur yang patut diwaspadai beserta cara pengendaliannya. Selalu jaga kebersihan kebun dan perhatikan sanitasi agar kebunmu selalu terhindar dari serangan hama. Semoga informasi ini bermanfaat!