Mengenal Abamektin, Bahan Aktif Pestisida dengan Banyak Manfaat
Pernahkah kamu mendengar bahan aktif pestisida bernama abamektin? Di kalangan petani cabai, pestisida ini dikenal sebagai obat keriting daun karena dapat mencegah pengeritingan daun pada tanaman cabai. Penasaran bagaimana karakteristik, manfaat, cara aplikasi, dan contoh produk di pasaran? Simak artikel dari Gokomodo berikut, yuk!
Karakteristik Abamektin
Abamektin merupakan senyawa kimia hasil pencampuran 80% avermectin B1a dan <20% avermectin B1b. Senyawa ini digolongkan ke dalam akarisida karena memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap hama dari jenis serangga kutu-kutuan daun.
Pestisida berbahan aktif ini dapat mematikan hama, seperti aphids, thrips, dan kutu kebul karena dibekali dengan cara kerja kontak lambung dan semi translaminar. Artinya, senyawa ini memiliki daya kerja untuk mencegah maupun mengatasi berbagai serangan hama.
Ada dua jenis bahan aktif abamektin yang tersebar di pasaran, yakni hitam dan bening. Keduanya dibedakan berdasarkan cairan dan konsentrasi bahan aktif, dimana konsentrasi jenis hitam lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis yang bening.
Abamektin hitam memiliki ciri fisik berupa cairan berwarna hitam kecoklatan. Hal ini karena abamektin hitam telah tercampur dengan bahan aktif lain, seperti zat pengatur tumbuh. Pencampuran ini dianggap efektif karena memiliki dampak yang lebih luas saat diaplikasikan pada tanaman.
Sementara itu, jenis yang bening memiliki ciri fisik berupa warna jernih kekuningan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konsentrasi untuk jenis yang bening lebih tinggi dibandingkan hitam, sehingga harga pasaran jenis ini juga menjadi jauh lebih mahal.
Manfaat Abamektin
Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika mengaplikasikan bahan aktif satu ini pada tanaman. Berikut adalah beberapa diantaranya:
- Bekerja secara kontak, yakni melalui lambung dan sistemik.
- Dapat digunakan dalam dosis yang rendah sehingga pemakaiannya lebih ekonomis.
- Bersifat aman bagi tanaman.
- Sangat efektif untuk membasmi hama kutu.
- Memiliki sasaran hama yang sangat luas.
Hama Sasaran Abamektin
Membahas mengenai sasaran hama yang sangat luas, abamektin ternyata juga bisa digunakan untuk mengatasi hama ulat dan wereng. Dari berbagai uji coba dalam beberapa tingkat konsentrasi, ditemukan bahwa bahan aktif ini memiliki efek mematikan bagi banyak jenis serangga, mulai dari fase telur, larva, hingga fase serangga dewasa.
Saat diaplikasikan pada telur serangga, senyawa ini akan menggagalkan proses penetasan telur. Sedangkan jika diaplikasikan pada fase pupa, akan menghambat pengelupasan kulit. Sementara itu, pada serangga dewasa, akan menyebabkan iritasi kulit dan lambung, serta menghilangkan nafsu makan serangga.
Cara Aplikasi Abamektin
Mengingat sasaran utama bahan aktif ini merupakan serangga, aplikasi senyawa ini sangat dianjurkan dilakukan pada sore hari, yakni pada pukul 4–6 sore. Hal ini karena saat-saat itulah para serangga mulai keluar dari persembunyiannya.
Kamu bisa menggunakan alat berupa sprayer yang berisi pestisida ini dengan dosis sekitar 0,5 ml per liter untuk mendapatkan hasil yang optimal. Sebagai perlindungan diri, jangan lupa gunakan baju lengan panjang, sarung tangan, dan topi saat mengaplikasikannya.
Dalam penggunaannya, jenis yang hitam digunakan untuk pengendalian dan pencegahan sebelum tanaman terserang hama. Sedangkan penggunaan yang bening dilakukan apabila hama kutu telah mengalami resisten.
Contoh Produk Bahan Aktif Abamektin
Adapun contoh produk berbahan aktif abamektin yang tersedia di pasaran, antara lain:
Abamektin Hitam
- Demolish 18 EC
- Indomektin 36 EC
- Besgrimex 36 EC
- Bamex 18 EC
- Alfamex 18 EC
- Abacel 18 EC
Abamektin Bening
- Agrimec 18 EC
- Mitigate 18 EC
- Numectin 18 EC
Itu dia ulasan mengenai abamektin, bahan aktif pestisida yang memiliki banyak manfaat. Jangan lupa untuk melakukan beberapa hal ini sebelum mengaplikasikan pestisida – Sebelum Mencampur Pestisida, Lakukanlah Hal Berikut Ini! untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selamat mencoba!