Diterbitkan 22 Nov 2023

Sebelum Mencampur Pestisida, Lakukanlah Hal Berikut Ini!

Tips / Tutorial
mencampur pestisida

Perawatan lahan tentu memakan waktu yang tidak singkat dan dibutuhkan ketekunan. Dilain sisi ada salah satu cara merawat lahan dengan efektif dan efisien, salah satunya dengan mencampur pestisida. Tidak semua pestisida dapat dicampur atau tercampur dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan hal berikut ini sebelum mencampurkan pestisida.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mencampur Pestisida

Pestisida tentu tersedia berbagai jenis menyesuaikan dengan jenis OPT yang akan dikendalikan pertumbuhannya. Nah, agar tidak salah dalam mencampur bahan pestisida, ada baiknya untuk mengikuti tips berikut ini

Jumlah pestisida yang dicampur

Pastikan jumlah pestisida yang dicampur tidak melebihi tiga pestisida. Biasanya pencampuran pestisida dengan jumlah lebih dari satu jenis memang ditujukan untuk OPT yang berbeda pula. Biasanya petani hanya menampurkan 2 jenis pestisida yang memiliki sifat yang kompatibel satu sama lain. 

Memastikan larutan pestisida tercampur dengan baik

Jika didapati pestisida tidak larut, maka menjadi pertanda bahwa pestisida yang digunakan tidakkompatibel antara satu dengan lainnya. Beberapa jenis pestisida yang dapat dicampur antara lain pestisida tepung, fumigan, dan asap cair dapat

Perhatikan cara kerja pestisida

Pestisida yang memillki cara kerja yang sama dinilai tidak efektif untuk membasmi serangan OPT dan penyakit. Sebaliknya, penggunaan pestisida dengan cara kerja yang berbeda lebih dianjurkan. Pestisida dengan cara kerja yang berbeda tentunya memiliki efikasi yang lebih tinggi dibandingkan pestisida yang tidak dicampur. Jenis pestisida yang biasanya dicampur yaitu pestisida kontak dan sistemik.

Cari tahu resistensi bahan aktif pestisida

Selain cara kerja, bahan aktif pestisida juga harus diperhatikan. Pasalnya, bahan aktif pestisida juga memiliki resistensi dengan  bahan aktif lainnya. Misalnya, bahan aktif Carbendazim dan Metil Tiofanat yang terdapat pada fungisida tidak dapat dicampurkan karena memilki sifat resistensi silang.

Bagaimana Cara Mengetahui Kompatibilitas Saat Mencampur Pestisida?

Tips sebelumnya tentu sudah memberikan cukup informasi tentang pestisida apa saja yang boleh dicampurkan. Namun, bisa saja pestisida masih menunjukkan inkompatibiltas yang ditandai dengan adanya serpihan, kristal, gumpalan minyak, atau pestisida yang terlihat tidak tercampur rata.

Akibat dari inkompatibilitas mulai dari penyumbatan kepala nozzle sprayer, hingga pestisida tidak dapat tersebar secara merata. Salah satu cara mengetahui kompatibilitas pestisida yaitu dengan tes menggunakan satu toples. Langkah uji kompatibilitas pestisida adalah sebagai berikut

  • Masukkan 500 ml air ke dalam toples
  • Campurkan bahan aktif yang sudah diemulsi sebanyak 10 ml untuk pengaplikasian 1 liter/ha. Untuk konsentrat yang tersedia dalam bentuk granular, tambahkan ¼ sendok teh ke dalam toples sebanyak 100 gram dan digunakan untuk 1 hektar lahan. 
  • Aduk atau kocok toples hingga tercampur rata. Jika sudah, diamkan toples selama 2-24 jam. Disarankan untuk mendiamkannya selama 24 jam.
  • Lihatlah apakah ada tanda-tanda inkompatibilitas.

Uji kompatibilitas dapat dilakukan sebelum memutuskan menggnuakan pestisida di lahan. Jumlah pestisida yang digunakan untuk uji kompatibilitas di atas bisa juga digunakan untuk pengaplikasian di lahan sebanyak 50 liter/ha. Perlu diketahui, uji kompatibilias tersebut hanya digunakan untuk mengetahui kompatibilitas secara kimia saja. Bahan-bahan ini tentunya bisa didapatkan di Mitra Gokomodo terdekat.

Itulah cara tepat untuk mengetahui kompatibilitas sebelum melakukan pencampuran pestisida yang akan digunakan pada lahan. Syarat lain tentang pencampuran pestisida dapat dibaca melalui artikel Bolehkah Mencampur Pestisida? Simaak Penjelasannya Berikut. Nantikan artikel tentang pestisida lainnya hanya di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin