Angkong, Alat Transportasi yang Berubah Jadi Primadona Konstruksi
Dahulu kala, angkong atau gerobak dorong merupakan alat transportasi yang dijalankan menggunakan tenaga manusia. Alat yang berasal dari Jepang ini tidak hanya digunakan di negara asalnya, melainkan juga terkenal di berbagai belahan dunia karena dianggap sebagai inovasi transportasi yang berguna.
Namun, seiring berjalannya waktu, angkong tidak lagi digunakan sebagai alat transportasi untuk memindahkan orang. Kini, angkong lebih banyak digunakan untuk pekerjaan di area konstruksi, yakni sebagai pemindah berbagai material bahan bangunan dalam cakupan area yang tidak terlalu jauh maupun mengangkut hasil perkebunan seperti kelapa sawit.
Mengenal Bagian-bagian Angkong
Saat ini, angkong telah berevolusi menjadi alat berukuran kecil yang mudah dan praktis untuk digunakan. Jika dulunya tuas pegangan ada di bagian depan, saat ini bagian tersebut telah berada di belakang. Hal ini tentu saja sangat memudahkan pengguna untuk mendorong suatu benda agar dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Adapun bagian-bagian dari angkong, yaitu:
- Bak Gerobak
Bagian bak merupakan area utama yang digunakan untuk meletakkan berbagai barang yang akan dipindahkan. Biasanya, bak gerobak ini berukuran 90 cm x 64 cm x 24 cm. Agar pemindahan suatu barang dapat dilakukan secara optimal, kamu perlu menyesuaikan dimensi barang yang akan dipindahkan dengan ukuran bak.
- Tuas Pegangan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, angkong memiliki bagian yang disebut sebagai tuas pegangan. Bagian yang dikenal sebagai tuas dorong ini digunakan untuk membantu pengguna mengarahkan laju angkong saat membawa barang. Umumnya, bagian ini dilapisi dengan karet untuk menghindari slip, terutama saat telapak tangan pengguna berkeringat.
- Roda
Seperti alat transportasi barang pada umumnya, angkong juga memiliki roda di bagian bawah. Kamu perlu memperhatikan kondisi roda agar tidak terjadi kurang angin yang dapat mempengaruhi penggunaan angkong secara keseluruhan.
- Kaki Penyangga
Bagian lain yang perlu kamu tahu a da adalah kaki penyangga yang digunakan sebagai tumpuan bak gerobak dalam kondisi berdiri. Adanya kaki penyangga ini akan membuat angkong dapat berdiri secara sejajar.
Cara Kerja Angkong
Dalam penggunaannya, angkong memiliki cara kerja pengungkit atau tuas jenis kedua. Hal ini karena beban (w) yang berada di atas bak gerobak terletak di antara kuasa (F) dan titik tumpu. Berdasarkan cara kerja ini, panjang lengan beban akan selalu lebih pendek jika dibandingkan dengan panjang lengan kuasa. Oleh karena itu, kuasa yang dibutuhkan akan lebih kecil saat mengangkat beban yang lebih berat.
Pada intinya, angkong akan bekerja dengan mengubah beban yang berat menjadi lebih ringan melalui keberadaan roda yang menjadi titik tumpunya. Dengan demikian, kamu akan merasa bahwa benda yang berada di atas bak gerobak menjadi lebih ringan daripada ketika dibawa dengan cara manual.
Itu dia penjelasan singkat mengenai angkong, mulai dari sejarah, bagian-bagian, hingga cara kerjanya. Jika kamu membutuhkan angkong untuk mempermudah pekerjaan, segera kunjungi website Gokomodo untuk mendapatkan produk angkong berkualitas dengan harga terbaik – Mengenal Angkong Gokomodo Yaitu Stark.