Diterbitkan 6 Dec 2023

Apa itu Reduktan? Begini Penjelasan dan Dampaknya

Agri Edu
Reduktan

Penggunaan pestisida seperti herbisida dan insektisida dapat berjalan efektif karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis dan dosis yang digunakan. Pemakaian pestisida dengan dosis yang tepat tentunya akan efektif mengendalikan hama. Penggunaan pestisida melebihi anjuran dosis akan membawa dampak negatif bagi tanaman, lingkungan, dan lahan pertanian secara luas.

Sebenarnya, penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia maupun lingkungan jika tepat dalam pengaplikasiannya. Pestisida sesuai dosis anjuran memiliki potensi untuk membantu mempertahankan hingga meningkatkan produksi tanaman dengan biaya yang jauh lebih efisien. 

Sayangnya, tidak semua petani mengikuti anjuran dosis saat mengaplikasikan pestisida. Hal ini tentu saja akan berbahaya bagi tanaman, lingkungan, dan tentunya petani itu sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya reduktan untuk mengantisipasi dampak negatif yang akan timbul di masa yang akan datang.

Apa Itu Reduktan?

Dalam dunia pertanian, reduktan dikenal sebagai suatu bahan yang memiliki fungsi untuk mengurangi dosis pestisida tertentu tanpa mengurangi keefektifannya. Kemampuan yang dimiliki oleh reduktan ini akan membantu meningkatkan efektivitas pestisida. Bahan aktif ini bekerja dengan menjadi carrier bahan aktif pestisida sehingga dapat disalurkan dengan tepat ke sasaran (target site). 

Menariknya, penggunaan reduktan tunggal dengan dosis yang tinggi atau minimal setara dengan dosis pestisida. Pemakaian reduktan tidak akan menimbulkan fitotoksisitas atau keracunan pada tanaman utama apabila diaplikasikan. Selain itu, larutan bahan ini juga tidak akan meninggalkan residu seperti pestisida, sehingga akan jauh lebih mudah dan cepat terurai.

Penggunaan reduktan secara bijak tentunya mendukung penerapan pertanian secara berkelanjutan. Hal ini karena penggunaan reduktan memiliki pengaruh pada pengurangan dosis pestisida dan pengendalian residu akibat penggunaan dosis yang melebihi anjuran. Dengan demikian, produk pertanian yang dihasilkan akan menjadi lebih aman bagi lingkungan dan aman bagi manusia sebagai konsumen.

Sebagai tambahan, penggunaan reduktan dalam mengurangi dosis pestisida diperkirakan dapat meningkatkan efisiensi biaya input. Efisiensi pestisida berkisar antara 10% hingga lebih dari 40% sesuai biaya masing–masing jenis bahan aktif yang digunakan. Sebagai contoh, dikutip dari Jurnal Agrikultura tahun 2022, penggunaan reduktan mampu memberikan efisiensi biaya input herbisida sekitar 13,74% hingga 37,90%.

Dampak Penggunaan Reduktan  

Sebelum membahas dampak, kamu perlu mengetahui bahwa satu-satunya perusahaan dengan inovasi berupa reduktan pestisida yang ada di Indonesia adalah Pandawa Agri Indonesia (PAI). Pada 18 Januari 2023 yang lalu, perusahaan ini telah merilis Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) 2022 perusahaan yang bertajuk Akselerasi Pertanian Berkelanjutan.

Dalam laporan tersebut, PAI berhasil mencatat kontribusinya dalam pengurangan lebih dari 1,5 juta liter penggunaan pestisida yang ada di lebih dari 2 juta hektare lahan pertanian di Indonesia dan Malaysia. Berkat inovasi produk yang mereka ciptakan, dampak positif dari penggunaan bahan aktif yang telah dicapai adalah mengurangi 4.914 ton emisi karbon dioksida dan memangkas lebih dari Rp38,5 miliar biaya yang biasanya digunakan untuk pembelian pestisida.

Selain itu, penggunaan reduktan juga akan menyelamatkan lebih dari 16.500 petani dan pekerja semprot agar terhindar dari paparan bahan kimia berbahaya di dalam pestisida yang digunakan secara terus menerus. Lebih lanjut, PAI juga berhasil menyalurkan dana hingga hampir Rp5 miliar ke lebih dari 100 petani kecil guna menerapkan cara pertanian cerdas-iklim (Climate-smart Agriculture).

Reduktan memang menjadi inovasi dalam dunia pertanian yang terbukti membawa dampak positif. Namun perlu dipahami lagi, reduktan juga tidak boleh digunakan secara sembarangan dan harus sesuai dengan anjuran. Sebagai contoh, berikut adalah Panduan Pemberian Dosis Pupuk NPK pada Tanaman Kopi, Karet, dan Kakao yang bisa kamu baca di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin