Panduan Pemberian Dosis Pupuk NPK pada Tanaman Kopi, Karet, dan Kakao

Tanah sebagai media tanam tentu memiliki unsur hara yang menjadi ‘makanan pokok’ bagi tanaman yang hidup dipermukaannya. Setidaknya terdapat 16 unsur hara terkandung di dalam tanah, antara lain karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (O), kalium (K), kalsium (Ca), zat besi (Fe), tembaga (Cu), dan boron (B). Berdasarkan kebutuhan tanaman, semua unsur hara tersebut dikelompokkan menjadi dua golongan besar yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. 

Tanaman menyerap semua unsur hara dengan bantuan akar. Kebutuhan tanaman akan unsur hara terjadi setiap detik, sehingga kesediaan unsur hara dalam tanah perlahan berkurang. Untuk itu, diperlukan penggunaan pupuk untuk mengisi ulang unsur hara dalam tanah.

Pupuk yang digunakan tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Biasanya, tanaman memerlukan unsur hara makro untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif dan generatif, contohnya pupuk NPK – Mengenal Jenis Pupuk NPK dan Cara Aplikasinya. Pemberian dosis pupuk NPK yang tepat akan membuahkan hasil yang baik untuk tanaman komoditas ekspor seperti kopi, kakao, dan karet.

Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Cara Pemakaiannya untuk Tanaman Kopi

Tanaman kopi membutuhkan unsur nitrogen, fosfat, kalium, dan kalsium. Zat hara tersebut berguna untuk pembentukan jaringan serta proses pertumbuhan vegetatif dan generatif. Agar dapat tumbuh dengan baik, tanaman kopi memerlukan unsur hara tambahan dari pupuk anorganik. Proses pemberian NPK beserta dosisnya terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

1. Pemberian pupuk dasar pasca panen dan saat pertumbuhan bunga

Pemberian pupuk awal dan pada saat mulai pertumbuhan bunga tanaman kopi dilakukan pada awal dan akhir musim hujan serta tidak dilakukan saat musim hujan. Waktu terbaik untuk memberikan pupuk yaitu saat pagi atau sore hari. Pupuk NPK yang digunakan untuk pemupukan dasar yaitu pupuk NPK 16-10-18 dan 15-15-15. Dosis pemberian pupuk NPK 16-10-18 yaitu 100 gram untuk setiap tanaman dan diaplikasikan dengan cara ditaburkan secara merata. Untuk dosis pupuk NPK 15-15-15 yaitu 50 gram ditaburkan disetiap tanaman. 

2. Pemupukan tahap pembentukan dan pembesaran buah

Saat pembentukan buah, tanaman memerlukan unsur kalium dan fosfor lebih banyak dibandingkan jumlah unsur nitrogen. Oleh karena itu, pemberian pupuk NPK pada fase ini yaitu pupuk NPK 12-6-22 dan 16-10-18. Dosis pemberian pupuk NPK 12-6-22 sebanyak 150 gram untuk setiap tanaman. Sedangkan untuk dosis pupuk NPK 16-10-18 sebaiknya sebesar 100 gram setiap tanaman dengan cara dibenamkan dalam tanah dengan alur mengelilingi ½ tajuk tanaman.

Dosis Pemakaian Pupuk NPK dan Aplikasinya pada Tanaman Karet

Hasil perkebunan karet di Indonesia bisa dibilang cukup untuk memenuhi kebutuhan karet nasional dan sebagai komoditas ekspor dengan banyak peminat. Penggunaan pupuk NPK untuk tanaman karet diharapkan bisa merambah ke pasar global. Pupuk NPK untuk tanaman karet menggunakan teknik slow release, sehingga tidak larut dalam air dan tidak perlu menggunakan banyak pupuk. Cara pemberian pupuk NPK dibagi menjadi 3l kondisi, yaitu:

1. Aplikasi pada bibit tanaman, diberikan saat tanaman berusia 1 bulan dan pupuk dibenamkan sedalam kurang lebih 2 cm
2. Aplikasi pada tanaman yang belum menghasilkan dengan cara:

• Dibenamkan hanya pada saat awal penanaman setelah tanaman berpayung tiga
• Dibenamkan di sekitar pohon dengan radius 25-100 cm disesuaikan dengan perkembangan usia tanaman dan dibenamkan dengan kedalaman 5-10 cm

3. Aplikasi pada tanaman yang sudah menghasilkan

• Diberikan satu kali dalam satu tahun yaitu ketika tanaman mulai bertunas muda (flush)
• DIbenamkan di sekitar pohon dengan radius ½ serta kedalaman 10-15 cm.
• Dapat dibenamkan juga di sekitar tanaman dengan jarak 1-1,5 m.

Dari ketiga kondisi pohon karet tersebut tentu berbeda juga formulasi dan dosis pupuk NPK yang diberikan. Formulasi pupuk NPK yang sesuai dengan kondisi di atas yaitu:

• Kondisi a: pupuk NPK 22-8-10 + 4 CaO + 1 MgO
• Kondisi b: pupuk NPK 20-10-12 + 4 CaO + 1 MgO
• Kondisi c: pupuk NPK 18-10-12 + 4 CaO + 1MgO
• Standard: pupuk NPK 17-10-15 + 4 Cao + 1 MgO

Dosis pemakaian pupuk NPK disesuaikan dengan fase tanaman terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Saat pembibitan membutuhkan 16-20 butir/polybag
2. Saat tanaman belum menghasilkan membutuhkan 350-550 gram/pohon/tahun
3. Saat tanaman sudah menghasilkan membutuhkan 300-500 gram/pohon/tahun

Pemberian Dosis Pupuk NPK yang Benar untuk Tanaman Kakao

Perlu dilakukan pemupukan sebanyak 2-4 kali dalam setahun. Aturan waktu pemupukannya yaitu:

1. Jika dilakukan 2 kali maka pemberian pupuknya pada awal dan akhir musim hujan. Apabila musim hujan dan kemarau tidak memilki patokan yang sama, maka pemupukan dilakukan dengan jarak 6 bulan.
2. Jika dilakukan 3 kali, pemberian pupuk dijadwalkan setiap 4 bulan.
3. Jika dilakukan 4 kali maka jadwal pemberiannya sebanyak 2 kali saat musim buah, menjelang musim panen selesai sebelum buah habis dipanen, dan begitu pula saat panen berikutnya.

Pupuk NPK yang bisa digunakan untuk tanaman kakao yaitu pupuk NPK 15-15-15 dengan tambahan SP36 dan KCk. Formulasi ketiga pupuk secara berurutan yaitu 3 bagiian pupuk NPK, 2 bagian SP36 dan 1 bagian KCl. Idealnya tanaman kakao membutuhkan pupuk 1 kg dalam 1 tahun, maka:

1. Jika dilakukan 2 kali pemupukan, tanaman kakao membutuhkan 500 gram pupuk untuk sekali pemupukan.
2. Jika dilakukan 3 kali pemupukan, tanaman kakao membutuhkan kurang lebih 350 gram pupuk untuk sekali pemupukan.
3. Jika dilakukan 4 kali pemupukan, tanaman kakao membutuhkan 250-300 gram pupuk untuk sekali pemupukan

Pemupukan dengan menggunakan pupuk majemuk NPK banyak diandalkan para petani karena kandungannya sama dengan unsur hara pada tanah. Sedang mencari NPK? Beli pupuk NPK dengan harga terjangkau melalui mitra Gokomodo, ya! Dan jangan lewatkan artikel harian seputar agrikultur di website Gokomodo!