Agri Edu

Apa Saja yang Termasuk Alat Panen Sawit? Baca Penjelasan Lengkapnya Disini!

Diterbitkan 19 Mar 2025, 03:44

Panen sawit tidak sekadar memetik sawit dari pohonnya. Proses panen sawit sendiri memerlukan keterampilan, ketelitian, dan alat panen sawit khusus. Selain itu, etepatan waktu dalam pemanenan menjadi kunci utama. Tandan buah segar (TBS) yang dipanen pada tingkat kematangan yang optimal akan menghasilkan rendemen minyak tertinggi dan asam lemak bebas (ALB) yang rendah. Keterlambatan panen tidak hanya menurunkan kuantitas minyak, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan buah dan kehilangan hasil. Yuk, simak proses panen sawit dan alat panen sawit apa saja yang digunakan!

Proses Panen Sawit

Sawit perlu dipanen agar bisa diolah menjadi beberapa produk turunannya, seperti minyak goreng, margarin, sabun, dan masih banyak lagi. Saat panenpun tidak boleh sembarangan agar tidak merusak kualitas buah sawit. Untuk itu, cara panen sawit harus dilakukan dengan benar. Lalu, bagaimana cara dan teknik panen sawit yang baik untuk menjaga kualitasnya?

  1. Lakukan dengan memotong tandan terlebih dahulu

Sebelum tandan dipotong, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu tingkat kematangan sawit pada tandan. Apabila memang sudah waktunya panen, kamu bisa menyiapkan dodos untuk memotong tanaman sawit yang usianya 3-5 tahun. Kalau usia tanaman sawit lebih muda, bisa gunakan egrek. Saat memotong tandan, pastikan tandan membentuk pola seperti hurup V dan tandan buah harus tetap utuh. 

  1. Pengumpulan brondolan

Brondolan saiwt merupakan sawit yang terlepas dari tandan karena terlalu matang atau jatuh saat proses panen. Meskipun sudah terlepas, brondolan sawit masih mengandung minyak. Biasanya brondolan sawit dikumpulkan dan dibawa ke tempat pengumpulan hasil (TPH) menggunakan karung bekas pupuk. 

  1. Pemotongan pelepah

Pemotongan pelepah sebenarnya bersifat opsional. Apabila jumlah pelepah kurang dari standar, maka boleh dipotong pada tandan buahnya saja. Nah, apabila jumlahnya melebihi standar untuk menyangga tandan, pelepah boleh dipotong. Pelepah yang sudah dipotong sebaiknya dipotong lagi menjadi 2-3 bagian. 

  1. Pengumpulan dan pengangkutan panen sawit

Setelah sawit berhasil dipanen dari pohonnya, segera angkut ke tempat yang sudah ditentukan atau diangkut ke tempat penampungan hasil. Sawit yang dipanen disusun rapi dalam barisan, dengan masing-masing baris berisi 5-10 buah sawit. Setelah selesai disusun, barulah sawit yang sudah dipanen diangkut ke pabrik. 

Alat Panen Sawit yang Biasa Digunakan

Setelah tahu proses panen sawit, ternyata tidak terlalu ribet, ya. Dibalik ringkasnya proses panen sawit, ada peran alat panen sawit yang membantu proses panen lebih efektif. Yuk, intip alat panen sawit berdasarkan tinggi pohonnya!

Alat panen sawit tanaman muda (tinggi kurang dari 3 meter)

  • Dodos

Dodos cocok digunakan untuk tanaman sawit yang tingginya kurang dari 3 meter karena panjang gagangnya hanya 75-100 cm dan bisa disesuaikan dengan ukuran tandan sawit. 

  • Kapak kecil

Kapak kecil digunakan untuk membantu memotong pelepah sawit yang keras atau untuk membersihkan area sekitar tandan.

Alat panen sawit tanaman menengah (tinggi 3-7 meter)

  • Egrek 

Egrek merupakan alat yang memiliki bilah pisau berbentuk sabit yang tajam dan dipasang pada ujung galah panjang. Biasanya panjang galah egrek berkisar 3-9 meter dan terbuat dari aluminium atau fiber. Panjang galah ini juga bisa diatur menyesuaikan ketinggian tanaman sawit. 

Alat panen sawit untuk tanaman tua (tinggi >7 meter)

  • Egrek bergalah panjang

Berbeda dengan egrek biasa, egrek dengan galah panjang mampu dipanjangkan hingga lebih dari 12 meter, Tentu cocok untuk tanaman tua yang tinggi menjulang lebih dari 7 meter.

  • Kantan

Kantan merupakan saudara kandung egrek, namun lebih modern. Bisa dibilang kantan adalah egrek yang diapsangkan dengan motor hidrolik agar proses panen lebih efektif dan efisien. 

  • Gunting pangkas (pruning shear)

Lazimnya gunting pangkas digunakan untuk memangkas bagian tanaman yang mengganggu. Tapi, bisa juga digunakna untuk memanen tandan pada tanaman yang tinggi, karena gunting pangkas dilengkapi dengan hidrolik sehingga bisa memanjang sesuai dengan pohonnya. 

Alat panen sawit lainnya

Selain alat panen sawit yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa alat panen pendukung untuk lebih memudahkan mengambil atau menyimpan sawit. Apa saja yang termasuk alat panen sawit lainnya?

  • Gancu

Gancu merupakan alat dengan ujung runcing dan melengkung. Saat panen sawit, alat ini digunakan untuk mengumpulkan brondolan sawit dan memindahkan ke tempat pengumpulan hasil. 

  • Kampak

Digunakan untuk memotong pelepah sawut saat pemangkasan. Kampak bisa juga digunakan untk membersihkan lahan.

  • Angkong

Angkong merupakan gerobak roda satu yang biasanya digunakan oleh pekerja konstruksi. Namun, alat ini juga bisa digunakan di perkebunan kelapa sawit untuk mengangkut hasil panen dari dalam kebun menuju tempat pengumpulan hasil. Informasi lebih lengkap tentang angkong bisa kamu baca di artikel Mengenal Bagian, Cara Kerja, dan Harga Gerobak Dorong atau Angkong

  • Cantas

Cantas merupakan alat panen mekanis mesin yang dilengkapi dengan lengan hidrolik dan dipasang pada traktor. Tentu dengan ini panen sawit dalam satu perkebunan dapat diselesaikan dengan cepat.Alat panen sawit ternyata cukup beragam, ya. Masing-masing alat punya fungsinya sendiri-sendiri untuk kelancaran proses panen. Jangan lupa selain menyiapkan alat panen sawit, siapkan juga alat pelindung diri (APD) agar terhindar kecelakaan kerja. Yuk, baca artikel lainnya tentang saprodi pertanian hanya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin