Diterbitkan 16 Nov 2023

Apakah Kamu Tahu, Sawit Sumbang Eskpor Perkebunan Terbesar Hingga 81%

Agri Edu
sawit sumbang ekspor perkebunan

Pemerintah Indonesia terus berupaya mengoptimalkan subsektor perkebunan melalui berbagai langkah konkrit untuk mendorong kinerja pertanian yang berdampak pada perekonomian nasional. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah tersebut adalah melalui hilirisasi.

Pada masa sekarang ini, hilirisasi perkebunan memang sangat dibutuhkan. Aktivitas pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai ini bertujuan untuk mengoptimalkan nilai jual produk. Adanya pengolahan lebih lanjut akan memberi nilai tambah bagi pendapatan pemerintah. 

Hilirisasi juga dianggap mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Peningkatan nilai jual produk, meningkatkan devisa, dan tentunya membuat neraca perdagangan kian positif. Dengan berbagai manfaat yang ada tersebut, hilirisasi pada berbagai komoditas perkebunan harus mulai didukung. 

Kontribusi kelapa sawit bagi Indonesia

Menurut Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Ditjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, hilirisasi perkebunan juga berperan sangat penting terhadap peningkatan nilai ekspor. Bahkan, kontribusi sektor industri agro telah mencapai 50,20 % dari PDB non migas.

Industri hasil perkebunan tentunya memiliki peran penting bagi sektor industri agro. Hal ini dibuktikan dengan total nilai ekspor sektor industri hasil perkebunan yang berhasil mencapai angka Rp568,9 Triliun atau US$ 36,55 Milyar pada tahun 2022. Secara keseluruhan kelapa sawit sumbang ekspor perkebunan yang sangat tinggi bagi Indonesia.

Sumber: Dokumentasi Gokomodo

Adapun salah satu komoditas perkebunan utama yang ada di Indonesia adalah kelapa sawit. Bahkan, sawit sumbang ekspor perkebunan sekitar 81,4% dari total ekspor industri hasil perkebunan sehingga menjadi produk ekspor utama Indonesia – Pentingnya Hilirisasi dalam Industri Kelapa Sawit.

Sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, hilirisasi industri kelapa sawit tentunya sangat penting. Perlu sebuah upaya strategis untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa sawit. Upaya yang dapat dilakukan melalui proses pengolahan untuk menghasilkan produk turunan dengan nilai jual lebih tinggi.

Komoditas kelapa sawit merupakan model yang pas untuk menggambarkan keberhasilan hilirisasi perkebunan. Hal ini karena kelapa sawit telah mampu mendorong ekspor produk bernilai tambah melalui hasil kegiatan pengolahan di dalam negeri.

Beragam produk turunan kelapa sawit tidak hanya untuk menyokong keperluan sektor pangan seperti minyak goreng, sektor farmasi seperti fitofarmaka/nutrisi, dan bahan kimia/oleokimia saja. Produk turunan kelapa sawit bahkan bisa diolah menjadi bahan bakar terbarukan/biodiesel FAME.

Peningkatan daya saing melalui hilirisasi ini tentunya membutuhkan dukungan berupa strategi pemasaran yang tepat agar bisa menembus berbagai pasar. Jadi tidak hanya pintar mengolah saja, para stakeholder di sektor perkebunan juga harus mampu memasarkan produk-produk tersebut.

Upaya dukungan kepada stakeholder pada perkebunan kelapa sawit

Guna mendukung para stakeholder di sektor perkebunan untuk lebih kreatif, pemerintah juga telah memfasilitasi terselenggaranya Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2023. Di momen tersebut, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan berhasil menyelenggarakan FGD dengan topik bahasan akselerasi pemanfaatan dana sarana prasarana bagi perkebunan kelapa sawit dan Rembug Pekebun Indonesia yang membahas tentang penguatan tata kelola perkebunan nasional. 

Berbagai pembahasan di Bunex 2023 tentunya berfungsi untuk menguatkan hilirisasi perkebunan yang telah berjalan dan juga untuk meningkatkan ketahanan ekonomi global. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan akan tercipta ruang dalam berinteraksi, bekerja sama dan berinovasi bagi segenap stakeholder perkebunan di Indonesia.

Dengan demikian, keselarasan dalam kegiatan kewirausahaan di subsektor perkebunan akan terwujud dengan inovatif, dinamis, dan berdaya saing. Pada akhirnya, Indonesia akan mampu menghadapi berbagai tantangan nasional maupun global dengan lebih kuat, serta dapat berkolaborasi dengan seluruh stakeholder bidang perkebunan secara lebih erat untuk memajukan perkebunan Indonesia dan mensejahterakan pekebun Indonesia.

Tertarik dengan informasi seputar perkebunan kelapa sawit lainnya? Gokomodo memiliki berbagai artikel menarik untukmu! Kunjungi website kami segera!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin