Begini Tahapan Budidaya Mangga yang Penting Diketahui!
Berjejernya berbagai jenis buah mangga di toko buah menjadi tanda bahwa musim mangga telah tiba. Harga mangga yang bervariasi dan cenderung tinggi biasanya membuat kamu ragu-ragu untuk membeli. Oleh karena itu, artikel ini akan membantumu menanam pohon mangga sendiri di rumah untuk mencukupi keinginan pribadi.
Tidak hanya bisa digunakan untuk menanam pohon mangga secara mandiri, tahapan-tahapan di bawah juga bisa diterapkan untuk budidaya mangga di lahan yang lebih luas. Kamu bahkan bisa menjadi produsen mangga dengan menjual hasil kebun ke pasar.
Cara Perbanyak Pohon Mangga
Sebelum membahas ke tahapan budidaya mangga, kamu perlu mengetahui bahwa mangga bisa diperbanyak melalui 3 cara. Berikut adalah penjelasan singkatnya.
1. Semai biji
Mangga merupakan buah berbiji sehingga perbanyakannya bisa dilakukan dengan semai biji. Untuk melakukannya, kamu bisa memilih biji dari tanaman yang sehat dan kuat, lalu mengeringkannya. Setelah kering, buang kulitnya dan semai pada kotak semai berukuran 100 x 50 x 20 cm. Pastikan biji yang disemai diposisikan dengan bagian perut mengarah ke bawah agar akar tidak menjadi bengkok. Selain itu, pastikan selama proses penyemaian biji, bibit tidak boleh sampai kekurangan air.
2. Okulasi
Okulasi merupakan metode perbanyakan pohon mangga yang dianggap paling baik. Untuk melakukannya, kamu bisa menempelkan tunas batang dari pohon yang memiliki buah berkualitas baik ke bagian batang bawah pohon dengan akar dan batang yang kuat.
Untuk hasil yang lebih optimal, perbanyakan tanaman dengan cara okulasi ini sebaiknya dilakukan di musim kemarau. Hal ini bertujuan agar bagian batang yang ditempelkan tidak membusuk karena kelebihan air.
3. Cangkok
Cara perbanyakan tanaman mangga yang lainnya adalah cangkok. Kamu bisa memilih batang yang berdiameter 2,5 cm dan telah berusia minimal 1 tahun. Buat sayatan sepanjang 5 cm, lalu berikan pupuk kandang. Bungkus dengan sabut kelapa dan lindungi dengan plastik di bagian luarnya.
Tahapan Budidaya Mangga
Sama seperti budidaya tanaman lainnya, ada beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan untuk budidaya mangga. Setidaknya ada lima tahap budidaya mangga, yaitu persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pembentukan tajuk pohon, dan pemeliharaan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilakukan dengan cara membajak lahan sebelum musim hujan. Areal yang akan ditanami juga perlu diberi tanda dengan ajir yang berjarak antara 12–14 m. Selain itu, kamu juga perlu membuat lubang berukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman mencapai 60 cm.
Pisahkan tanah galian atas dan bagian bawah, lalu dibiarkan selama 1–2 bulan. Setelah itu, baik tanah galian atas maupun bawah dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 2 kaleng per lubang dan dikembalikan lagi dengan mendahulukan tanah galian bagian bawah.
2. Penanaman
Penanaman pohon mangga sebaiknya dilakukan saat hujan telah turun. Bibit mangga dimasukkan ke dalam lubang tanam yang tersedia dan tekan-tekan pada bagian tanahnya. Usahakan agar leher akar pohon berada 15–20 cm di atas permukaan tanah guna menjaga kelembaban.
Saat memindahkan bibit ke lubang tanam, pastikan bibit berdiri tegak dengan tanah penyangga yang kuat. Apabila bibit miring, kekuatan pohon akan berkurang seiring berjalannya waktu. Saat pemindahan bibit, cabang/akar yang mati juga harus dipotong dan bekasnya ditutupi dengan campuran parafin dengan 8 bagian Carbolineum plantarum hingga homogen.
3. Pemupukan
Tahapan selanjutnya adalah pemupukan tanaman. Gunakan pupuk NPK (15:15:15) pada pertengahan musim hujan dengan memasukkan pupuk ke dalam lubang-lubang tanam sedalam 15 cm di sekitar pohon dengan jarak sesuai luas tajuk. Selanjutnya, tutup kembali lubang dengan tanah dan tekan-tekan agar memadat.
Pohon mangga muda membutuhkan pupuk sekitar 0,5–1 kg, sedangkan pohon mangga yang sudah tua atau besar membutuhkan pupuk antara 2–3 kg/pohon. Selain itu, berikan juga pupuk kandang sebanyak 50-100 kg/pohon setiap bulan pada akhir musim hujan. Jika tanaman muda kekurangan unsur hara tertentu, lakukan pemupukan melalui daun sesuai kebutuhan hara.
4. Pembentukan Tajuk Pohon
Salah satu tahap budidaya yang cukup membedakan mangga dengan tanaman lainnya adalah pembentukan tajuk pohon. Pembentukan tajuk ini biasanya dimulai pada tahun kedua.
Pemangkasan pertama dilakukan dengan memotong batang pohon setinggi 50–60 cm. Setelah tumbuh cabang baru sebanyak 3–4 yang tersebar rata di sekitar lingkaran batang, di tahun ketiga akan dilakukan pemangkasan pada 3–4 cabang yang tumbuh tersebut. Cara ini akan membuat masing-masing cabang memiliki 3–4 cabang baru lagi yang tumbuh.
5. Pemeliharaan
Tahapan terakhir dan terpenting adalah pemeliharaan pohon mangga. Pemeliharaan di tahun pertama dilakukan dengan mengendalikan gulma dan melakukan penggarpuan dangkal di lingkaran tanah di bawah pohon sebanyak 3–4 kali setahun.
Setelah dilakukan penggarpuan, tutupi tanah dengan jerami. Guna menjaga keamanan tanaman, kamu perlu melakukan pemagaran secara menyeluruh. Selain itu, segera sulam tanaman yang mati agar bisa ditumbuhi tanaman sehat yang baru.
Pemeliharaan tanaman terhadap benalu juga perlu dilakukan dengan memotong cabang yang terserang, yakni sekali dalam setahun bersamaan dengan pemangkasan pohon.Itu dia tahapan budidaya mangga yang perlu kamu ketahui dengan baik. Baca artikel menarik seputar budidaya lainnya, seperti Mau Budidaya Tanaman di Rumah? Ini Caranya! di website Gokomodo, yuk!