Di negara agraris, usaha pertanian tentu saja tidak ada matinya. Sektor pertanian sangatlah luas dan semua hasilnya bisa menjadi pundi-pundi penghasilan. Meskipun hasilnya dinilai menjanjikan, banyak yang belum memulai usaha pertanian lantaran kesulitan mendapatkan modal dan belum mengetahui potensi usaha pertanian. Nah, kali ini Gokomodo memberikan penjelasan beberapa potensi usaha pertanian dan beberapa cara untuk mendapatkan modal usaha pertanian. Kamu bisa memilih salah satu yang sesuai dengan kemampuan, ya!

Potensi Usaha Pertanian

Memang semua aspek bergantung pada pertanian, karena dari pertanian bisa menghasilkan bahan pangan sebagai kebutuhan esensial manusia. Dibalik usaha pertanian yang menjanjikan, terselip beberapa penghambat seperti lokasi geografis, iklim, serta permintaan konsumen. Tak perlu risau dengan penghambatnya, ada baiknya mengetahui potensi usaha pertanian.

• Meningkatkan konsumsi produk organik, mengingat sekarang sudah banyak konsumen yang melek kesehatan.
• Penggunaan teknologi untuk mempermudah produksi pangan, seperti pertanian vertikal, hidroponik, dan otomasi pertanian.
• Ekspor produk pertanian yang meliputi buah-buahan, kopi, teh, bahkan daun pisang.
• Pengolahan produk pertanian menjadi makanan siap konsumsi tak hanya meningkatkan daya jual, tetapi juga menambah pundi-pundi keuntungan. 

Setelah mengetahui peluangnya, sudah saatnya berbicara dan mempertimbangkan dari mana modal akan didapat. 

Suntikan Modal Usaha Pertanian

Keinginan untuk membuka usaha pertanian sudah ada, namun ada beberapa kendala yang kerap dihadapi salah satunya modal. Padahal, di Indonesia menyediakan beberapa permodalan yang dapat membantu usaha pertanian. Permodalan usaha pertanian bisa didapatkan dengan cara:

Melakukan Kerjasama Bisnis (Partnership)

Jika tidak punya modal tetapi punya skill dalam berwirausaha, tidak ada salahnya untuk berkolaborasi dengan kerabat dalam kerjasama bisnis. Tentunya dengan kerjasama ini modal dan keuntungan juga dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama. Meskipun bekerjasama dengan relasi terdekat, tetap buat perjanjian bermaterai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ya.

Dana Hibah (Corporate Social Responsibility)

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan swasta maupun lembaga pemerintahan dalam bentuk dana hibah. Dana hibah biasanya diperuntukkan pembangunan ekonomi masyarakat. Nah, dana hibah ini bisa lho digunakan sebagai modal usaha pertanian. Untuk mendapatkan hibah ini, biasanya pemilik modal akan mengadakan kompetisi bisnis. Tenang saja, yang penting tujuan dan rencana usaha pertanian jelas, modal juga mudah didapatkan. 

P2P Lending

Peer to Peer Lending (P2P Lending) merupakan pinjaman uang melalui perantara yang menghubungkan pengusaha dengan jasa peminjaman modal. Sekarang ini P2P Lending banyak disebut sebagai fintech (financial technology). Pinjaman dana melalui P2P Lending relatif lebih mudah dibandingkan pinjaman modal melalui bank. Namun, tetap harus berhati-hati ya. Pastikan penyelenggara P2P lending sudah terdaftar resmi di OJK.

Crowdfunding

Crowdfunding merupakan salah satu cara mendapatkan modal dengan cara melibatkan banyak orang/investor. Sekarang ini crowdfunding dapat dilakukan secara online melalui aplikasi. Keuntungan hasil usaha pertanian akan dibagi rata sesuai dengan jumlah investor yang terlibat. Nah, pastikan pilih crowdfunding yang sudah berlisensi dari OJK, ya!

Pinjaman Bank

Meminjam pada bank menjadi cara yang paling umum sekaligus cara yang paling sulit untuk ditempuh. Tetapi, tidak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman pada bank. Agar pinjaman modal disetujui, perlu memilki usaha yang sudah berjalan serta aset yang bisa dijadikan agunan. Dari situlah bank akan menentukan apakah usaha pertanianmu layak diberikan suntikan modal. 

Gokomodo tidak hanya memberikan langkah memperoleh modal, tetapi juga beberapa peluang bisnis pertanian yang dapat kamu baca pada artikel 4 Ide Bisnis Pertanian dengan Modal Kecil. Selain membuat bisnis sendiri, kamu juga dapat bergabung menjadi Mitra Gokomodo di wilayahmu, lho! Jangan ragu untuk kontak customer support Gokomodo, ya!.