Diterbitkan 30 Sep 2024

Bukan Sembarang Pupuk, Yuk Pelajari Kriteria Pupuk Baik dan Berkualitas Berikut Ini!

Agri Edu
Pupuk Bak dan Berkualtas

Semua makhluk hidup membutuhkan nutrisi yang berkualitas untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan, tak terkecuali tanaman. Tanaman mendapatkan nutrisi dari dalam tanah, namun apakah itu cukup? Tentu saja tidak. Kandungan unsur hara dalam tanah akan berkurang dari waktu ke waktu karena terpakai oleh banyak tanaman dan terbawa arus air. Untuk menggantikan unsur hara yang hilang, menggunakan pupuk baik dan berkualitas menjadi solusi terbaik. Pada artikel ini Gokomodo akan mengulas tentang pupuk yang memiliki kualitas terjamin. 

Langkah Memilih Pupuk Baik dan Berkualitas

Tentu banyak sekali pupuk dengan kualitas baik yang beredar di pasaran. Apalah arti pupuk baik dan berkualitas tapi tidak tahu cara memilihnya? Nih, Gokomodo spill cara pilih.

  • Pupuk baik dan berkualitas tentu penuhi kebutuhan tanaman

Kebutuhan satu tanaman dengan tanaman lainnya tentu berbeda, bahkan setiap fase pertumbuhan tanaman pupuk yang diberikan juga berbeda. Misalnya saja saat tanaman baru saja tumbuh, maka kamu perlu pupuk nitrogen dengan kadar yang tinggi. Pastikan nitrogen yang digunakan dalam bentuk nitrogen urea, nitrogen nitrat, dan nitrogen amonium. Unsur hara pada pupuk tersedia dalam berbagi bentuk yang bisa kamu cari di blog Gokomodo.

  • Tentukan jenis pupuk yang sesuai

Biasanya orang memakai pupuk organik dan pupuk kimia. Kedua pupuk tersebut sama baiknya untuk tanaman. Pupuk organik terbuat dari sisa-sisa tanaman, sedangkan pupuk kimia terbuat dari bahan kimia buatan yang diproses di pabrik. Ciri khas pupuk organik berkualitas memiliki aroma tanah, berwarna kehitaman, suhu stabil, dan mudah terurai. Pupuk kimia berkualitas tidak bertekstur debu dan tidak beraroma menyengat. 

  • Jangan lupakan unsur hara mikro

Pupuk yang bagus biasanya teridiri dari unsur hara makro. Padahal, unsur hara mikro juga dibutuhkan tanaman meskipun dalam jumlah yang sedikit. Ada pupuk yang dijual dengan menambahkan unsur hara mikro atau trace element. Setidaknya ada 13 unsur hara mikro dan yang paling sering digunakan pada pupuk yaitu magnesium, seng, fosfor, kalium, dan tembaga.

Bagaimana Cara Mengetahui Pupuk Baik dan Berkualitas?

Sebelum pupuk dipasarkan, pupuk harus melalui uji mutu dan uji efektivitas pupuk. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36 Tahun 2017 merupakan persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus untuk menjadmin kualitas produk atau mutu. Lalu apa hasil dari uji mutu dan uji efektivitas pupuk?

Setelah serangkaian uji mutu dan kualitas, pupuk akan diberi sertifikat oleh lembaga uji sebagai bukti bahwa pupuk tersebut memiliki kualitas yang baik. Selain sertifikat, pupuk baik dan berkualitas harus mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI). Lembaga uji yang berhak melakukan uji mutu dan efektivitas sudah diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian dengan menggunakan nilai Relative Agronomy Effectiveness (RAE). 

Tak hanya mengetahui pupuk baik dan berkualitas, namun uji mutu dan efektivitas pupuk juga membantu:

  • Menghindari pupuk palsu dengan kandungan unsur hara yang tidak sesuai dengan ketentuan. 
  • Mengetahui pupuk yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan manusia, biasanya disebabkan pupuk mengandung logam berat, bakteri, dan hal-hal berbahaya lainnya.
  • Menghindari pupuk dengan harga yang tidak sesuai dengan ketentuan dan harga pasar. 

Kriteria Pupuk Baik dan Berkualitas

Dari uji mutu dan efektivitas pupuk tentu kita sudah tau mana pupuk yang baik dan berkualitas. Dibalik itu semua, ada syarat-syarat pupuk yang lolos uji muti, diantaranya:

  • Khusus pupuk anorganik, ketentuan Persyaratan Teknis Minimal (PTM) telah diatur pada Keputusan Menteri Pertanian No. 209/KPTS/SR.320/3/2018 yang mengatur tentang persyaratan komposisi dan kandungan unsur hara pada pupuk tunggak dan majemuk. Misalnya saja, pupuk tunggal nitrogen setidaknya harus mengandung nitrogen sebanyak 20%. 
  • PTM pada pupuk organik telah diatur pada Keputusan Menteri Pertanian No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019, Permentan No. 01 Tahun 2019, dan Permentan No. 36 Tahun 2017. Pupuk organik dianggap lulus uji memiliki nilai Relative Agronomic Effectiveness (RAE) setidaknya 95 atau terbuktu meningkatkan efisiensi produk. 

Agar kamu tidak salah pilih, pupuk yang sering diuji kualitasnya yaitu pupuk hayati, pupuk anorganik (makro, mikro, campuran), dan pembenah tanah.Untuk membuktikan pupuk tersebut memiliki kualitas yang baik, harus melewati serangkaian uji tes yang panjang. Selain hasil kualitas pupuk yang baik, dengan adanya pupuk berkualitas juga membantu Pemenuhan Pupuk Berkualitas Meringankan Beban Produksi Petani.

Ada banyak sekali pupuk baik dan berkualitas yang bisa kamu beli di GokoMart. Tunggu apa lagi, segera beli kebutuhan pertanian hanya di GokoMart, ya! Kamu butuh penjelasan lebih banyak tentang pupuk berkualitas? Jangan lupa kunjungi blog Gokomodo dimana semua informasi tentang pertanian tersedia lengkap. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin