Diterbitkan 2 Aug 2023

Pemenuhan Pupuk Berkualitas Meringankan Beban Produksi Petani

Agri Edu
Pupuk berkualitas

Sebagai negara yang bergantung pada sektor pertanian, peran petani dan produktivitas lahan sangat penting. Selain memerlukan petani yang kompeten, peran pupuk juga berpengaruh terhadap produktivitas lahan. Petani sudah mengenal literasi digital untuk mempersiapkan pertanian digital, sudah saatnya kualitas pupuk ditingkatkan – Keunggulan Pupuk Clean Ammonia Sebagai Pupuk Masa Depan.

Kesejahteraan petani melalui pupuk berkualitas

Pupuk menjadi permasalahan utama para petani. Para petani mengalami kesulitan membeli pupuk berkualitas. Pemicunya ialah pendapatan petani yang tidak sebanding dengan harga pupuk dan hasil panennya nanti. Terlebih di Pulau Jawa dimana produktivitas lahan sangat tinggi. 

Usaha untuk produktivitas lahan tentunya tidak lepas dari tangan pemerintah. Bantuan untuk sarana produksi (saprodi) diberikan untuk lahan yang memilki produktivitas tinggi, contohnya pada lahan tanaman padi. Dana saprodi pemberian pemerintah juga meliputi pupuk sebesar 8,4%. Pemberian subsidi pupuk kimia yang harganya melambung tentunya sedikit meringankan beban petani.

Tahun 2018 merupakan puncak produktivitas lahan padi nasional menjadi 5,18 ton per hektar dengan subsidi pupuk sebanyak 9,29 ton. Pada tahun 2022, jumlah subsidi pupuk ditambah menjadi 10,99 ton. Namun sering berjalannya waktu, subsidi pupuk ini mengalami penurunan.

Anggaran pupuk subsidi tahun 2023 hanya Rp 24 trilliun, sedangkan pada tahun 2022 anggarannya mencapai Rp 25,3 triliun rupiah. Pupuk bersubsidi tentunya memiliki kualitas yang bagus dan sudah berstandar nasional. Meskipun berkualitas, ketersediaan pupuk bersubsidi sering kali nihil.

Untuk mengatasi hal itu, penggunaan pupuk kimia bisa dialihkan menggunakan pupuk organik. Banyak petani di Jawa Tengah menggunakan pupuk organik untuk menjaga produktivitas lahan. Pupuk organik tak kalah pentingnya dengan pupuk kimia karena pupuk organik bermanfaat untuk menyuburkan lahan pada setiap musim tanam dan menghasilkan produk minim bahan kimia yang baik untuk tubuh.

Berkaca dari ketersediaan pupuk, ternyata pemenuhan pupuk sangat berdampak pada kesejahteraan petani dan produktivitas lahan. Belum lagi petani dihadapkan dengan pemenuhan saprodi yang semakin mencekik petani. Dengan adanya subsidi dan alternatif pupuk kimia, diharapkan petani lebih sejahtera di masa depan. Dapatkan wawasan tentang pertanian di Indonesia melalui website Gokomodo setiap harinya,ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin