Diterbitkan 11 Mar 2025

Cairan Ini Membuat Pupuk Cair Organik Lebih Unggul Dibandingkan Pupuk Cair Lainnya

Agri Edu
Pupuk Cair Organik

Proses pembuatan pupuk cair, terutama pupuk cair organik, memang memerlukan organisme hidup yang membantu menguraikan bahan organik menjadi nutrisi yang tersedia bagi tanaman. Biasanya, proses ini melibatkan pengurai alami seperti bakteri dan jamur. Bahan tambahan lainnya mungkin ditambahkan, seperti gula atau air nira (molase) untuk menyediakan sumber energi bagi mikroorganisme tersebut. Tanpa pengurai, proses penguraian bahan organik menjadi pupuk akan berjalan sangat lambat dan tidak efisien

Sumber: Asia Farming

Namun, terkadang proses penguraian secara alami ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mempercepat dan mengoptimalkan penguraian bahan organik, telah dikembangkan sebuah solusi berupa cairan yang berisi mikroorganisme efektif, yang dikenal sebagai EM4. EM4 mengandung kultur campuran berbagai mikroorganisme bermanfaat, termasuk bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi, dan actinomycetes. Penambahan EM4 dalam pembuatan pupuk cair organik dapat mempercepat proses penguraian, meningkatkan ketersediaan nutrisi, dan menghasilkan pupuk cair yang lebih berkualitas. Dengan demikian, EM4 bukanlah pengganti dekomposer alami, melainkan suplemen yang meningkatkan efektivitas dekomposisi dan memperkaya kandungan pupuk cair organik.

Apa Sih EM4?

Kalau pernah buat pupuk organik padat maupun cair, pasti sudah tidak asing dengan EM4. Sebenarnya, apa sih EM4? Effective Microorganism atau yang dikenal dengan sebutan EM4, merupakan larutan yang bisa mempercepat proses pembuatan pupuk cair, terutama pupuk cair organik. EM4 pertama kali ditemukan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang. 

EM4 berbentuk cairan  yang warnanya kecoklatan dan aromanya segar. Didalam EM4 terkandung banyak bakteri fermentasi seperti lactobacillus, actinomycetes, bakteri fotosintetik, bakteri pelarut fosfat, dan ragi. Bakteri yang digunakan pada EM4 tidak terbatas yang disebutkan sebelumnya, bahkan jumlahnya bisa 80 genus mikroorganisme  yang bisa membantu proses fermentasi pupuk. 

Kalau ingin cepat dalam pembuatan pupuk, EM4 dijual di toko pertanian dengan harga yang terjangkau. EM4 bisa dibuat menggunakan bahan-bahan organik yang ada di rumah, seperti:

  1. ¼ kg kangkung air segar
  2. 1,5 kg bagian dalam batang pisang muda
  3. 1 kg gula pasir
  4. ½ liter air tuak dari nira
  5. ½ kg pepaya matang atau kulitnya
  6. ½ kg pisang matang atau kulitnya
  7. ½ kg nanas matang atau kulitnya
  8. ¼ kg kacang panjang segar. 

Pupuk Cair dan EM4 Samakah?

Banyak mengira pupuk cair dan EM4 sama-sama pupuk untuk menyuburkan tanaman. Padahal, keduanya sangatlah berbeda. Kira-kira, apa ya perbedaan keduanya?

Pupuk cair diartikan sebagai larutan yang mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman dan diformulasikan cepat diserap oleh tanaman. Sedangkan EM4 merupakan media untuk menguraikan bahan organik dalam kurun waktu tertentu. Dari pengertiannya saja sudah berbeda, kan?

Pupuk cair, khususnya pupuk cair organik, tentu memerlukan EM4 untuk menguraikan bahan baku pembuatan pupuk. Biasanya pupuk cair menggunakan bahan organik berupa sisa buah dan sayur, gulma, kotoran ternak, tetes tebu/molase, dan sampah organik lainnya. Nah, EM4 berperan menguraikan pupuk selama minimal 24 jam hingga 72 jam hingga pupuk siap digunakan.

Kualitas EM4 juga mempengaruhi kualitas pupuk cair yang dihasilkan nantinya. Bagaimana bisa EM4 mempengaruhi kualitas pupuk yang dibuat, ya?

  1. Jumlah dan keragaman mmikroorganisme

EM4 yang berkualitas tentu mengandung beragam jenis mikroorganisme. Semakin banyak mikroorganisme, proses fermentasi bisa berjalan dengan baik.

  1. Aktivitas mikroorganisme yang ada pada EM4

Mikroorganisme yang ada dalam EM4 haruslah aktif dan bekerja efektif. Hal yang mempengaruhi aktivitas mikroorganisme pada EM4 diantaranya memakai EM4 yang sudah kadaluarsa dan penyimpanan EM4 yang tidak tepat. 

  1. Kontaminan EM4

Salah penyimapanan EM4 tak hanya mengurangi aktivitas mikroorganisme, tetapi juga menyebabkan EM4 terkontaminasi patogen atau zat yang berbahaya sehingga mengganggu proses fermentasi dan merugikan tanaman.

Jenis EM4 yang Sering Digunakan pada Pupuk Cair

Jenis EM4 yang digunakan tergantung dengan bakteri yang ada didalamnya. Sebelumnya, sudah disebutkan ada 80 bakteri yang biasanya digunakan untuk EM4. Dari bakteri tersebut, banyak dihasilkan EM4 dan turunannya. Nah, apa saja jenis EM4 yang biasa digunakan untuk membuat pupuk cair?

EM4 asli

EM4 asli maksudnya adalah EM4 yang pertama kali ditemukan oleh Dr. Teruo Higa. Bukan berarti EM4 yang sekarang ada termasuk palsu, ya. EM4 yang beredar sekarang tentu saja berbeda dengan EM4 asli yang dikembangkan oleh Dr. Teruo Higa. 

Produk Turunan EM4

Nah, jenis EM4 inilah yang banyak beredar saat ini merupakan produk turunan EM4 asli, namun bukan berarti produk turunan ini sepenuhnya palsu, ya. Tentu ada beberapa produsen EM4 yang berkualitas. Waspadai adanya EM4 palsu yang namanya memang mirip, seperti EM1, EM2, EM3, EM5, EM A, EMfARM, dan produk selain EM4 lainnya. 

Ternyata tanpa adanya EM4, tidak akan ada pupuk cair organik yang berkualitas. Kalau kamu tidak ingin ribet cari EM4 dan membuat pupuk cair organik, kamu bisa beli pupuk cair organik berkualitas di GokoMart terdekat. Yuk, simak artikel Pupuk Cair yang Sering Digunakan dan Ini Keunggulannya dan artikel  lainnya tentang pupuk cair hanya  di blog Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin