Diterbitkan 22 Dec 2023

Cara Mudah Menanam Cabai dari Rumah!

Tips / Tutorial
cara menanam cabai

Cabai termasuk dalam kelompok tumbuhan dari genus Capsicum. Tumbuhan ini memiliki klasifikasi sebagai sayuran atau bumbu, tergantung pada tujuan penggunaannya. Namun, di Asia Tenggara, cabai lebih dikenal dan populer digunakan sebagai penguat rasa dalam makanan.

Di balik sensasi pedasnya, cabai ternyata mengandung berbagai nutrisi yang sangat menguntungkan bagi kesehatan tubuh. Makanan pedas ini kaya akan kalori, natrium, kalium, karbohidrat, serat, protein, kalsium, magnesium, zat besi, serta vitamin A, B6, B12, C, dan D. 

Cara menanam cabai ternyata cukup mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Dengan beberapa langkah sederhana, kamu sudah bisa menanam cabai sendiri di halaman rumah. Agar dapat memperoleh cabai berkualitas tinggi, diperlukan perhatian khusus pada beberapa tahapan, yakni mulai dari pemilihan bibit hingga proses panen. Berikut adalah serangkaian langkah-langkah cara menanam cabai:

1. Memilih Benih Cabai Berkualitas

Menentukan dan memilih tanaman cabai indukan bermutu tinggi dapat dilihat dari beberapa karakteristik khusus. Bibit yang unggul dapat dipastikan bersih dari kotoran, memiliki daya tumbuh yang tinggi (sekitar 80%), serta tidak terinfeksi oleh hama dan penyakit. 

2. Persiapan Bibit 

Cara untuk menyiapkan bibit dapat kamu lakukan dengan melakukan sayatan pada buah cabai dengan membaginya menjadi dua bagian. Tindakan ini perlu dilakukan dengan cermat agar tidak merusak biji cabai yang akan dijadikan bibit. Setelah itu, keluarkan biji cabai yang terletak di bagian dalam buah. 

Pilih biji yang terletak di bagian tengah karena biasanya biji tersebut memiliki kualitas terbaik dibandingkan yang berada di ujung buah. Langkah berikutnya adalah menjemur biji cabai di bawah sinar matahari. Pastikan untuk menjaga agar biji tetap dalam kondisi kering dengan diangin-anginkan.

3. Seleksi Biji Cabai

Proses ini dapat dilakukan dengan memasukan biji-biji cabai ke dalam larutan nutrisi atau air mineral biasa. Diamkan selama satu malam, dan pada keesokan harinya, perhatikan biji-biji cabai. Biji yang tenggelam dalam larutan dapat dianggap sebagai bahan bibit yang baik untuk pertumbuhan tanaman, sementara biji yang mengapung kemungkinan besar merupakan biji kopong atau kosong dan tidak cocok digunakan sebagai bibit.

4. Penyemaian

Salah satu metode efektif untuk mempercepat pertumbuhan tunas bibit cabai adalah dengan menggunakan media semai berupa campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Benih cabai kemudian ditanam di atas media ini dan ditutup tipis dengan campuran tanah hingga benar-benar tertutup. 

Tempatkan wadah semai di ruangan dengan cahaya yang minim dan tutup permukaan media semai dengan kain hitam berpori besar. Dalam waktu sekitar 3 hingga 5 hari, tunas pada benih cabai biasanya akan mulai muncul. Tunggulah hingga tunas mencapai tinggi sekitar 5 hingga 10 cm sebelum dipindahkan ke media tanam yang lebih besar.

5. Perawatan

Siram tanaman menggunakan air cucian beras di pagi hari dan air biasa di sore hari. Kamu juga perlu membersihkan area sekitar tanaman, seperti membuang daun cabai yang mengering dan membersihkan media tanam dari tanaman liar seperti rumput. Untuk mengendalikan hama, kamu bisa menggunakan pestisida dengan jumlah yang cukup dan sesuai anjuran.

6. Panen

Panen cabai dapat dilakukan pada saat buah telah mencapai warna merah sebagian atau sudah mencapai kematangan penuh. Saat melakukan pemetikan, pastikan untuk menghindari patahnya percabangan atau tangkai tanaman. Setelah panen awal, sebaiknya lakukan panen rutin setiap 3-4 hari untuk memastikan ketersediaan cabai yang optimal dan mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih baik.

Itulah sekilas informasi terkait langkah sederhana menanam cabai agar dapat memperoleh hasil berkualitas. Baca juga artikel Waspadai Serangan Hama pada Tanaman Cabai Berikut! di website Gokomodo untuk meminimalisir serangan hama yang lebih luas!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin