Selama ini banyak yang mengira petani lah sosok yang paling berjasa untuk mempertahankan pangan di Indonesia. Memang hal itu benar adanya, tetapi ada banyak peran pemerintah yang mendukung agar petani Indonesia semakin maju. Salah satu upaya pemerintah memajukan dan mengedukasi para petani yaitu melalui penyuluh pertanian.

Penyuluhan Pertanian dan Penyuluh Pertanian

Adanya penyuluh pertanian tidak terlepas dari undang-undang tentang penyuluhan pertanian. Penyuluhan pertanian sendiri terbentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2022. Penyuluhan pertanian diartikan sebagai proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya.

Upaya lainnya adalah meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Untuk melaksanakan penyuluhan pertanian, maka perlu seorang yang turut aktif dilapangan. Penyuluh dilapangan nantinya bekerja untuk petani atau bekerjasama dengan petani. 

Penyuluh pertanian memang sudah dibentuk oleh beberapa negara besar, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara kecil seperti Thailand dan Indonesia. Secara luas, penyuluh berperan sebagai agen perubahan atau ujung tombak yang langsung berhubungan dengan petani. Lebih detailnya, berikut beberapa peran penyuluh:

Peran sebagai pembimbing dan pendidik

Sudah jelas dari sebutannya saja ‘penyuluh’ yang berarti membimbing dan mendidik. Penyuluh pertanian merupakan guru dan pembimbing para petani dalam pendidikan non-formal. Penyuluh pertanian diperbolehkan untuk mengemukakan gagasan sebagai langkah mengatasi kesulitan yang terjadi di lapangan.

Peran sebagai organisator dan dinamisator

Apakah kamu tahu di Indonesia ada kelompok tani? Kelompok tani merupakan salah satu organisasi yang dibentuk dan dikembangkan oleh tim penyuluh pertanian. Nah, ternyata ada Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Petani, lho. Pelaksanaan tugas penyuluh pertanian akan dipermudah dengan adanya kelompok tani yang terbagi sesuai dengan permasalahan yang ada, misalnya ekonomi dan sosial. 

Peran sebagai teknisi

Wah, selain memberikan wawasan baru secara teori kepada petani, penyuluh harus paham akan teknis-teknis budidaya. Jika para penyuluh tidak mumpuni dengan hal-hal teknis, maka sulit pula memberikan wawasan baru yang dibutuhkan oleh petani. Hal teknis yang disampaikan penyuluh dilapangan tidak jauh dari alat dan teknologi baru pada sektor tani. 

Peran sebagai konsultan

Jika peran penyuluh hanya sekadar pembimbing dan pendidik saja, maka komunikasi hanya satu arah. Penyuluh harus bisa menjadi konsultan apabila ditemui kesulitan-kesulitan yang terjadi pada lahan dan memberikan solusi yang tepat, efektif, dan efisien. Program penyuluh dapat dikatakan berhasil sebagai konsultan apabila mampu memberikan contoh kerja maupun kaji terap. Dari kemampuannya sebagai konsultan, maka petani akan menaruh kepercayaan penuh terhadap penyuluh. 

Peran sebagai pemimpin

Seorang penyuluh yang juga membentuk kelompok tani harus memilki pengetahuan dan kecakapan yang cukup dalam berkomunikasi dengan petani. Hal ini bertujuan agar penyampaian wawasan, teknologi, pengambilan keputusan, dan hal teknis lainnya menjadi lebih mudah tanpa ada kendala. Selayaknya pemimpin pada umumnya, penyuluh pertanian harus memberikan motivasi para petani untuk mengubah pola pikir menjadi lebih maju dan terbuka terhadap hal-hal yang baru. Jika petani sudah mau terbuka dengan hal baru, maka sangat mudah memajukan pertanian di Indonesia kedepannya. 

Wah, ternyata peran penyuluh pertanian sangat vital ya untuk sektor agrikultur. Jika kamu bercita-cita untuk menjadi penyuluh pertanian atau sekadar ingin menambah wawasan seputar agrikultur, kamu bisa lho membaca artikel yang ada di blog Gokomodo. Semangat membaca, ya!