Ekspor Tanaman Kopi Meningkat, Mana Saja Negara Tujuan Ekspor Kopi Indonesia?
Meningkatnya produksi kopi Indonesia ternyata berdampak besar pada volume ekspor ke berbagai negara. Tak hanya fokus pada kuantitas saja, produk kopi dari Indonesia juga unggul dari segi kualitas, baik dalam hal rasa dan aroma, yang tentunya disukai pecinta kopi dunia.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), volume nilai ekspor kopi Indonesia pada tahun 2022 meningkat sebesar 12,99 persen dari tahun 2021, yakni dari total volume 387,26 ribu ton meningkat menjadi 437,56 ribu ton. Hal ini juga terjadi pada nilai ekspor yang mengalami peningkatan, yakni sebesar US$ 858,56 juta pada tahun 2021 meningkat menjadi US$1.148,38 di tahun 2022, atau naik sebesar 33,76 persen. Penasaran dengan informasi berikut? Simak rangkuman dari Gokomodo pada artikel di bawah ini.
Produksi Kopi Beberapa Daerah di Indonesia
Hampir seluruh provinsi di Indonesia memiliki areal perkebunan kopi. Namun, tentunya ada beberapa daerah utama yang menyumbangkan nilai tertinggi pada total produksi nasional. Adapun provinsi penghasil kopi tertinggi pada tahun 2022 adalah Sumatera Selatan dengan persentase 26,85persen.
Provinsi lain yang tak kalah tinggi adalah Lampung, yakni dengan persentase 14,68% dan disusul oleh Sumatera Utara dengan persentase 11,16 persen. Lebih lanjut, provinsi Aceh menduduki peringkat ke-4 dengan persentase 9,08 persen dan diikuti oleh provinsi Bengkulu dengan total 7,72 persen. Adapun sisanya adalah produksi kopi dari gabungan berbagai provinsi lainnya, yakni sebesar 30,52 persen.
Negara Tujuan Ekspor Kopi Indonesia
Produksi kopi Indonesia tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, melainkan juga diekspor ke mancanegara. Data dari BPS, ekspor kopi Indonesia telah berhasil menjangkau negara-negara di lima benua, baik Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan Eropa dengan pangsa utama di benua Eropa.
Pada tahun 2022 yang lalu, lima besar negara pengimpor atau ekspor kopi Indonesia yaitu Amerika, India, Mesir, Jerman, dan Malaysia. Berdasarkan volume ekspornya, United States menduduki urutan pertama dengan volume mencapai 55,87 ribu ton. Volumen ekspor ini mencapai 12,77 persen dari total volume ekspor kopi Indonesia yang memiliki nilai US$ 268,92 juta.
Negara tujuan kedua yaitu India dengan volume ekspor sebesar 43,60 ribu ton atau 9,96 persen dengan nilai US$ 71,65 juta. Tak ketinggalan, negara tujuan selanjutnya adalah Mesir dengan volume ekspor sebesar 37,43 ribu ton. Negara mesir menyerap hasil perkebunan kopi Indonesia sekitar 8,56 persen dengan nilai US$ 81,74 juta.
Di posisi keempat, ada Germany Fed. Rep. dengan volume ekspor sekitar 36,98 ribu ton atau 8,45 persen dengan nilai US$ 80,94 juta. Sementara itu, di posisi kelima adalah negara tetangga, Malaysia, yang memiliki volume ekspor 28,25 ribu ton atau sekitar 6,46 persen dengan nilai US$ 59,58 juta.
Nilai ekspor kopi memang sangat fluktuatif dari tahun ke tahun. Namun, melihat kebutuhan akan kopi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tentu masih ada rasa optimis untuk terus meningkatkan produktivitas. Terlebih Indonesia memiliki berbagai jenis kopi yang mendunia – Ini Dia 5 Primadona Kopi Indonesia yang Unik dan Mendunia.