Diterbitkan 6 Nov 2023

Fungisida Kontak: Fungsi dan Penggunaannya

Agri Edu
Fungisida kontak

Fungisida kontak merupakan salah satu jenis pestisida yang bekerja langsung apabila pestisida menyentuh permukaan tanaman yang terserang oleh OPT. Dapat dikatakan fungisida kontak bekerja lebih cepat karena tidak perlu masuk ke dalam jaringan tanaman, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman dan minim menimbulkan resistensi terhadap fungisida tertentu. Tentunya fungisida tersusun dari beberapa bahan aktif disesuaikan jenis penyakit dan OPT yang menyerang pada tanaman. 

Bahan Aktif Penyusun Fungisida Kontak

Bahan aktif yang digunakan pada fungisida kontak menentukan tingkat efektivitas pemakaiannya. Selain itu, penggunaan bahan aktif yang tepat juga meminimalisir adanya resistensi pada OPT. Apabila ditemukan resistensi, maka fungisida kontak tidak bisa bekerja dengan semestinya dan OPT masih akan tetap tumbuh di tanaman induk. Berikut ini adalah bahan fungisida yang tergolong aman untuk digunakan.

Sumber: Pinterest

Golongan Inorganik (M2)

Bahan fungisida kontak golongan inorganik memilki cara kerja menyeluruh dengan target yang banyak. Bahan ini tergolong beresiko rendah tanpa ada tanda resistensi. Contoh bahan fungisida golongan inorganik adalah sulfur. Sulfur bermanfaat untuk mencegah penyakit antraknosa, bercak daun, embun tepung, busuk batang padi, hawar pelepah, busuk buah Phytophtora palmivora, dan busuk bakteri.

Golongan Ditiokarbamat (M3)

Fungisida kontak dengan bahan ditiokarbamat mampu bekerja dengan banyak target sekaligus. Bahan ini tergolong beresiko rendah terhadap resistensi. Yang termasuk bahan ditokarbamat adalah:

  1. Ferbam untuk mengendalikan bercak daun dan busuk buah.
  2. Mancozeb untuk mengendalikan Phytophtora palmivora, busuk daun, bercak kering, dan antraknosa.
  3. Maneb untuk mengendalikan penyakit antraknosa, busuk daun, dan bercak daun.
  4. Metiram untuk mengendalikan penyakit busuk buah, Phytophtora palmivora, busuk pelepah (padi), busuk daun, dan bercak coklat.
  5. Propineb digunakan untuk mengendalikan penyakit bercak daun, antraknosa, hawar daun, hawar pelepah, embun tepung, bercak ungu, cacar daun, dan masih banyak lagi.
  6. Tiram digunakan untuk mengendalikan penyakit bercak coklat, blas, kapang kelabu, Phytophtora palmovora, Perenospora destructor, dan masih banyak lagi.
  7. Zineb dan Ziram merupakan bahan aktif fungisida kontak yang digunakan untuk mengendalikan penyakit rebah semai, penyakit blas, hawar daun, hawar pelepah, bercak coklat, bercak ungu, Phytophtora palmivora, antraknosa, dan bercak ungu.

Golongan Ftalimid (M4)

Bahan aktif ini bekerja untuk berbagai target dalam sekali pengaplikasian. Bahan aktif golongan ftalimid dianggap sebagai fungisida dengan resiko resistensi rendah dan tidak menunjukkan gejala resistensi. Contoh bahan aktif golongan ftalimid adalah kaptan dan kaptafol. Fungisida bahan ini digunakan untuk mengendalikan penyakit rebah batang, bercak ungu, antraknosa, busuk daun, hawar pelepah, dan bercak daun sempit.

Golongan Kloronitril (M5)

Golongan ini bekerja pada banyak target dan termasuk fungisida dengan resiko resistensi rendah. Contoh bahan aktif pada golongan ini yaitu Klorotalonil. Klorotalonil berfungsi untuk membasmi jamur penyebab antraknosa, bercak daun, dan hawar daun.

Golongan Guanidin (M7)

Sama dengangolongan lainnya, bahan aktif golongan guanidin dapat bekerja untuk semua jenis target jamur yang menyerang pada tanaman. Bahan guanidin dinilai aman dan tidak menunjukkan tanda-tanda resistensi pada OPT. Penggunaan bahan aktif yang termasuk golongan guanidin antara lain guazatin dan iminotakdin. Bahan aktif tersebut berfungsi untuk mencegah penyakit bercak daun, antraknosa, penyakit gugur daun pada tanaman karet

Pencampuran semua golongan fungisida diatas dan fungisida dari golongan M1-M9 terbukti tidak mengalami resistensi. Jika ingin mencampurnya dengan jenis pestisida lain, harap perhatikan Tata Cara Mencampur Fungisida dan Pestisida dengan benar. Simak artikel tentang perawatan tanaman menggunakan pestisida dengan benar hanya di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin