Diterbitkan 2 Nov 2023

Tata Cara Mencampur Fungisida dan Pestisida

Tips / Tutorial
mencampur fungisida dan insektisida

Pestisida banyak dimanfaatkan oleh petani sebagai cara akhir untuk melindungi tanaman dari serangan OPT tertentu. Pestisida dibuat menyesuaikan dengan jenis OPT yang menyerang. Setidaknya ada lima jenis pestisida, dua diantaranya yaitu fungisida dan pestisida. Artikel ini akan memperkenalkan fungisida dan insektisida beserta kombinasi cara kerjanya. 

Pengertian Fungisida dan Cara Kerjanya

Sumber: Gardeners World

Fungisida merupakan salah satu jenis pestisida yang mengandung bahan kimia digunakan untuk mengendalikan fungi atau jamur. Jamur yang diserang yaitu jamur yang dapat menjadi sumber penyakit pada tanaman. Menurut cara kerjanya, fungisida terbagi menjadi dua yaitu fungisida kontak dan sistemik.

Fungsidia sistemik yaitu fungisida yang terdiri dari bahan kimia mudah diserap dan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman melalui jaringan tanaman. Fungisida tidak hanya diserap oleh tanaman induk, melainkan dapat terserap oleh tanaman yang menjadi benalu disekitarnya, termasuk jamur. Jadi, fungisida sistemik perlu masuk ke dalam jaringan tanaman supaya mampu mengendalikan jamur yang ada. 

Sedangkan fungisida kontak merupakan jenis fungisida yang bekerja dengan cara disemprotkan pada jamur yang menyerang tanaman. Jamur yang terkena fungisida kontak akan langsung bereaksi tanpa harus masuk melalui jaringan tanaman. Hal ini dikarenakan bahan kimia pada fungisida kontak memang tidak dirancang untuk dapat menembus jaringan.

Mengenal Insektisida dan Mekanisme Perlindungannya

Sumber: Hillier

Insektisida merupakan salah satu jenis pestisida yang bekerja spesifik untuk membunuh insect atau serangga. Jenis insektisida terbagi menjadi dua yaitu ovisida dan larvasida. 

Ovisida berasal dari kata ovum dan cida. Jadi, ovicida merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh telur serangga. Sedangkan larvasida merupakan senyawa kimia yang digunakan untk membunuh serangga pada saat fase larva. Sebelum melangkah lebih jauh, kamu bisa membaca artikel Inilah Insektisida untuk Ulat yang Terbukti Efektifnya! dahulu.

Bolehkan Mencampur Fungisida dan Insektisida ?

Fungsidia dan insektisida merupakan jenis dari pestisida. Biasanya petani mengkombinasikan beberapa macam insektisida dan fungisida dengan tujuan efektivitas membunuh OPT yang menyerang. Ternyata pencampuran insektisida dan fungisida mampu membuat tanaman terhindar dari kemungkinan resistensi OPT sasaran. Jadi,penggunaan fungisida dicampurkan dengan insektisida diperbolehkan.

Pencampuran fungisida dan insektisida tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pencampuran dua bahan kimia tersebut agar tidak berdampak lebih buruk kepada lingkungan, seperti:

  1. Tidak mencampurkan insektisida dan fungisida yang bersifat asam dan basa.
  2. Golongan pestisida ada yang boleh dicampur dan ada yang tidak dicampur. Fungisida dan insektisida sama-sama berasal dari golongan organofosfat, sehingga pencampurannya sedikit dianjurkan. 
  3. Diperbolehkan mencampurkan fungisida dan insektisida dengan sifat yang berbeda. Maksudnya adalah menghindari pencampuran dari fungisida sistemik dan insektisida sistemik ataun insektisida kontak dengan fungsidia kontak. Sebaiknya jika ingin mencampur insektisida dan fungsisida pilih yang mekanisme kerjanya berbeda.

Cara Mencampur Fungisida dan Insektisida

Insektisida yang biasanya dicampurkan dengan fungisida yaitu insektisida untuk kutu daun dan untuk ulat. Insektisida untuk kutu daun menggunakan bahan aktif abamektin dengan formulasi EC, sedangkan insektisida untuk ulat memakai bahan aktif organofosfat dengan formulasi SP yang larut air. Fungisida yang digunakan biasanya mengandung propineb (dithiokarbamat) dengan formulasi WP. 

Pencampuran insektisida dan fungisida haruslah menggunakan prinsip WALES. Berikut adalah penjabaran prinsip WALES:

  1. W – insektisida/fungisida dengan formulasi WP atau dispersi sejenisnya (F/WDG/DF)
  2. A – agitation atau mengaduk pestisida dengan rata
  3. L – salah satu dari insektisida maupun fungisida uang dipakai memilki formulasi liquid soluble, seperti AS/SL/SP/SC/WSC/SG. Kemudian aduk rata.
  4. E – jenis insektisida maupun fungisida dengan formulasi EC/E/EW
  5. S – penambahan surfaktan maupun adjuvan.

Dalam contoh yang disampaikan sebelumnya, pupuk daun dicampurkan sebelum pemberian surfaktan ataupun setelahnya. Karena terdapat dua jenis insektisida yang larut air, maka perlu uji kompatibilitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada perubahan fisik atau tidak. Apabila tidak ada perubahan, maka insektisida tersebut kompatibel satu sama lain.

Yup, siapa yang baru tahu ternyata insektisida dan fungisida boleh dicampur? Gokomodo telah banyak merangkum seluk beluk pengetahuan tentang agrikultur di Indonesia. Tambah pengetahuanmu dengan membaca artikel yang tersedia di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin