Ganti Tahun, Ganti Juga Pupuk Tanamannya. Inilah Rekomendasi Pupuk KCL 2025

Keadaan lingkungan bisa saja berubah setiap waktu. Perubahan yang bisa dirasakan seperti perubahan iklim, berkurangnya kesuburan tanah, hingga banyaknya bencana alam. Kondisi tersebut kurang ideal untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Salah satu upaya menjamin pertumbuhan tanaman yang optimal dengan cara memberikan pupuk.
Pemberian pupuk sangat diperlukan untuk menjaga nutrisi tetap ada di dalam tanah. Terlebih dengan adanya perubahan lingkungan dan banyaknya tanaman yang ditanam, nutrisi pada tanah tersisa sedikit. Salah satu pupuk penting yang dibutuhkan tanaman yaitu pupuk KCL.
Tentang Pupuk KCL
Masih ingat apa itu pupuk KCL? Pupuk KCL merupakan pupuk anorganik yang mengandung kalium tinggi dalam bentuk kalium klorida. Kadar kalium pada pupuk KCL bisa mencapai 60%. Keberadaanunsur kalium di dalam tanah menjadi sangat krusial karena termasuk dalam tiga unsur hara esensial yang harus terpenuhi. Kalium sangat berpengaruh pada pertumbuhan bunga, buah, hingga hasil panen dikemudian hari. Pengaruh kalium dapat dilihat dari ukuran, rasa, bentuk, warna, dan daya simpan buah setelah panen. Lebih lengkapnya, inilah beberapa manfaat pemberian pupuk KCL:
- Meningkatkan kualitas dan hasil panen
- Membantu proses pertumbuhan tanaman, mulai dari perakaran, penguatan batang, hingga pembentukan karbohidrat dan protein pada tanaman.
- Meningkatkan daya tahan tanaman saat terserang hama dan penyakit tanaman.
- Menjaga keseimbangan osmotik pada sel tanaman.
- Meningkatkan kemampuan bertahan hidup saat terjadi kekeringan.
Manfaat kalium sangat berguna bagi buah. Tanpa adanya kalium, pembentukan buah tidak akan bisa maksimal dan hasilnya pun tidak berkualitas.
Tren Rekomendasi Pupuk KCL 2025
Kapan sekiranya tanaman memerlukan pupuk KCL? Sama seperti manusia yang menunjukkan kekurangan nutrisi, tanaman yang kekurangan kalium juga akan menunjukkan beberapa tanda. Waspadai saat tanaman memiliki daun kuning atau ungu, terdapat klorosis pada daun, daun yang banyak rontok, pertumbuhan tanaman yang lambat, daun berkerut dan menggulung, hingga timbulnya bercak kecoklatan di tepi daun. Apabila tanaman menunjukkan salah satu gejala tersebut, tandanya sudah harus diberikan pupuk KCL segera.
Bagaimana cara tahu pemberian pupuk KCL yang tepat? Pupuk KCL memang kebanyakan memiliki kadar kalium sebanyak 60%. Ternyata, masih ada pupuk KCL yang kadarnya lebih dari 60%. Ada dua jenis pupuk KCL lainnya berdasarkan kadar kalium, diantaranya:
- Pupuk KCL 80
Pupuk KCL 80 mengandung kalium sekitar 52-53%. Biasanya kalium dengan kadar 52-53% digunakan pada pupuk KCL berwarna merah. Pupuk KCL 80 bisa digunakan mulai dari fase vegetatif dan saat tanaman menunjukkan gejala awal kekurangan kalium.
- Pupuk KCL 90
Pada pupuk KCL 90, kandungan kalium didalam pupuk tersebut mencapai 55-58%. Biasanya pupuk KCL 90 ditemui pada pupuk KCL putih dalam bentuk serbuk kristal. Sayangnya pupuk ini mulai sulit dibeli di toko pertanian. Pemberian pupuk ini cocok saat fase generatif karena kandungan kalium yang lebih tinggi bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Semua jenis pupuk KCL bisa digunakan pada tanaman, asalkan tidak digunakan pada tanaman yang sensitif dengan klorida. Bingung mau pakai pupuk KCL yang apa? Ini dia rekomendasi pupuk KCL 2025 versi Gokomodo:
Pupuk MOP Mahkota
Sedang membahas rekomendasi pupuk KCL, kok tiba-tiba muncul rekomendasi pupuk MOP, ya? Pupuk MOP juga salah satu bentuk KCL dengan kadar kalium yang sama. Biasanya pupuk MOP Mahkota digunakna untuk tanaman kelapa sawit, tanaman pangan, sayuran, dan palawija. Keunggulan pupuk MOP Mahkota bukan diproduksi di Indonesia, melainkan harus diimpor dari Kanada. Baca juga artikel tentang pupuk MOP berikut ini: Emang Bener Pupuk MOP Punya Saudara? Cek Faktanya Disini!
Pupuk Meroke MOP/KCL
Pupuk MerokeMOP/KCL menyediakan pupuk kalium dengan jumlah mencapai 60%. Penggunaan pupuk MerokeMOP sebaiknya digunakan saat fase vegetatif hingga panen untuk menjaga kualitas buah dan memastikan tanaman tumbuh dengan baik.
Pupuk Cari KCL Dewa Dewi
Baru dengar pupuk KCL ini ya? Jika ingin memberikan pupuk KCL dengan mudah, coba gunakan pupuk KCL Dewa Dewi satu ini. Kabarnya, dengan memberikan pupuk ini, unsur hara lebih mudah terserap tanaman, sehingga usia produktif tanaman bisa lebih panjang. Apabila tanaman produktif sepanjang musim tanam, hasil panen juga lebih sering dirasakan dan dinikmati kapanpun.
Pupuk Bio KCL + ZPT
Tidak ingin menggunakan banyak jenis pupuk dan pestisida pada tanaman? Pupuk bio KCL + ZPT bisa jadi solusinya. Pupuk ini berbentuk cair serta mengandung zat pengatur tumbuh, unsur hara mikro, dan pestisida. Zat pengatur tumbuh diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman, terutama pada fase generatif. Dari 13 unsur hara mikro, hanya boron yang terkandung dalam pupuk ini. Boron berfungsi menjaga pertumbuhan pucuk tanaman dan serbuk sari agar tidak mudah rusak.
Pupuk KCL White 90 Agropundi Lestari
Nah, ada pupuk KCL 90 yang mudah dijangkau oleh para petani. Sudah pasti pupuk KCL 90 memiliki kandungan kalium yang tinggi hingga 58% bagus untuk pertumbuhan tanaman. Dengan memberikan pupuk ini, panen tidak mudah biusuk, bisa disimpan lebih lama, dan menjaga kualitasnya tetap baik.
Itulah beberapa rekomendasi pupuk KCL 2025 yang bisa digunakan sepanjang tahun sesuai dengan keadaan lingkungan akhir-akhir ini. Pastikan menggunakan pupuk KCL sesuai dengan kebutuhan dan diseling dengan penggunaan pupuk organik. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang penggunaan pupuk KCL di blog Gokomodo!