Diterbitkan 24 Sep 2023

Gokomodo x Univ Spesial Hari Tani: Benih Adalah Harapan Esok Hari

Event
Spesial hari tani

Hari Tani Nasional 2023 dikenal untuk mengingat kembali perjuangan petani yang terus tanpa henti memenuhi kebutuhan pangan negara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sejarah Hari Tani Nasional bermula dari dikeluarkannya Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) pada tanggal 24 September 1960. Tanggal 24 September kemudian dipilih sebagai tanggal peringatan Hari Tani Nasional.

Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2023, Gokomodo mengundang narasumber terpercaya yaitu, Prof. Dr. Ir. Sandra Arifin Aziz, M.S selaku Guru Besar Ekofisiologi Tanaman. Bincang singkat tentang agrikultur kali ini dipandu oleh Niniek Hanifah selaku Social Media Officer Gokomodo. Diskusi ini bertemakan “Benih adalah harapan hari esok, Bagaimana cara memilih benih yang baik?” Apa saja bahasan yang disampaikan oleh profesor dari IPB ini? Yuk, simak selengkapnya!

Bagaimana cara memilih benih yang baik?

Memilih benih yang baik dimulai dengan memilih jenis tanamannya terlebih dahulu, misalnya kita ambil contoh jenis sayuran seperti cabai, terong, dan mentimun. Pemilihan tanaman sayuran memang harus disesuaikan agar yang dihasilkan dapat tumbuh dengan baik sesuai perlakuannya nanti. Cara yang paling mudah adalah ketika mendapatkan benih, kita bisa merendam benih tersebut dengan air. Benih yang tenggelam dalam itu yang akan dipilih ditanam.

Cara perawatan benih agar bisa tumbuh

Prof Sandra menjelaskan agar benih bisa tumbuh dengan baik, benih harus terhindar dari serangan jamur yaitu, dumping off. Gejala dumping off berupa benih yang baru tumbuh tiba-tiba menjadi layu bahkan mati semuanya. Penyebab dumping off sendiri merupakan akibat dari jamur rhizoctonia dan fusarium.

“Air cipratan hujan yang terkena secara langsung ke benih juga bisa menyebabkan dumping off. Oleh karena itu, benih harus dipastikan dengan keadaan sehat dan baik” Ujar Prof Sandra.

Apakah benih memiliki waktu kadaluarsa?

Tentu saja benih yang di produksi memiliki waktu tanam, karena benih memiliki jumlah nutrisi tertentu yang akan habis apabila tidak ditanam. Cara lebih mudah ketika membeli benih kemasan sachet sudah akan tertera waktu kadaluarsanya. Pertanyaan tentang apakah benih yang kadaluarsa masih bisa ditanam, prof sandra menjelaskan benih masih bisa ditanam dan masih bisa berkemungkinan untuk tumbuh. Namun kualitas tanaman yang dihasilkan tentu akan menurun.

“Saya menyarankan apabila sudah kadaluarsa lebih dari 3 bulan atau bahkan bertahun-tahun lebih baik benih jangan digunakan. Benih yang dipakai belum tentu menghasil tanaman yang baik panen yang baik pula” jawab Prof Sandra.

“Benih terkhusus sayuran cenderung lebih cepat masa kadaluarsanya dibandingkan dengan tanaman pohon ataupun bunga. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan waktu kadaluarsanya” tambah Prof Sandra.

Berapa lama waktu panan untuk tanaman sayuran?

Waktu panen sayuran memiliki waktu yang berbeda, untuk contohnya adalah cabai, mentimun, dan terong. Secara umum waktu panen cabai dan mentimun berkisar 50-60 hari, sedangkan untuk tanaman terong berkisar 70-85 hari.

Prof Sandra memaparkan “Jenis tanaman juga memiliki waktu panen yang berbeda, contohnya cabe rawit bisa panen hingga 1.5- 2 tahun lamanya tergantung apakah kita memakai pupuk tambahan atau tidak. Tanaman mentimun memiliki waktu panen yang singkat berkisar 2 bulan, sedangkan terong memiliki waktu lama panen 8-9 bulan”.

Itulah diskusi singkat yang perlu diperhatikan ketika memilih benih yang baik dalam rangka spesial Hari Tani 2023. Semoga rangkuman diskusi ini dapat membantu kamu yang membaca lebih paham akan benih. Kamu bisa baca lainnya tentang benih-Sebelum Memilih, Ketahui Jenis Label Benih Padi di Pasaran! Prof Sandra menyampaikan, waktu spesial hari tani ini semoga dengan mengerjakan pertanian kita dengan baik dimulai dari pemilihan benih, budidaya yang baik, dan memperhatikan lingkungan kita bisa mendapatkan hasil pertanian yang lebih dimasa yang akan datanga.

whatsapp
twitter
facebook
linkedin