Sebelum Memilih, Ketahui Jenis Label Benih Padi di Pasaran!
Padi yang tumbuh dan menghasilkan panen yang baik pasti berasal dari benih yang berkualitas. Beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar benih berkualitas secara umum, bisa diketahui salah satunya Penggunaan benih Bermutu Tinggi untuk tingkatkan Produksi Pertanian.
Pemilihan benih padi bersertifikat menjadi hal penting sebelum melakukan penanaman padi. Benih padi bersertifikat sudah melalui tahapan sertifikasi benih dan memenuhi kriteria standar mutu benih. Saat ini ada empat jenis benih padi bersertifikasi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) yang diberi label dengan warna yang berbeda. Inilah arti label benih bersertifikat yang harus diketahui.
Label kuning
Label benih padi berwarna kuning merupakan benih penjenis hasil dari pemulia tanaman yang memiliki kemurnian yang paling murni. Benih ini menjadi sumber perbanyakan benih dasar. Sayangnya, benih ini jarang ditemukan di pasaran.
Label putih
Label berwana putih merupakan penggolongan benih dasar. Benih dasar adalah hasil turunan dari benih penjenis. Benih dasar juga sangat sulit ditemukan di pasaran karena intensifitas dan ketatnya pengawasan proses produksi dan peredarannya sangat terbatas.
Label ungu
Label berwarna ungu digunakan sebagai identitas benih pokok yang merupakan keturunan benih dasar. Meskipun benih turunan, benih ini tetap dijaga kemurnian genetiknya. Benih pokok lebih mudah dijumpai di pasaran dibandingkan benih penjenis dan benih dasar.
Label biru
Warna biru merupakan penanda benih sebar. Benih sebar sering digunakan oleh petani dan sangat mudah ditemukan di toko pertanian. Benih sebar merupakan turunan dari benih pokok. Karena benih sebar, pihak BPSB tidak bisa menjamin kualitas benihnya.
Pengelompokan jenis benih digunakan untuk mengetahui kualitas benih, kemurnian, dan keserasian tumbuh tanaman. Semakin murni benih, maka harga jauh lebih mahal dan kualitas semakin baik. Tenang, kamu bisa membeli benih berkualitas dan terjamin keasliannya di Gokomodo.
