Polybag tanaman sudah dikenal dikalangan botanis dan menjadi barang wajib untuk budidaya tanaman. Polybag tanaman hadir menjadi solusi pertanian di lahan yang terbatas agar lebih efektif dan efisien. Bisa saja nih yang bermukim di rumah susun, perumahan, hingga griya tawang untuk memulai berkebun di halaman rumah atau di balkon menggunakan polybag ini. Tidak ada salahnya lho Coba Menanam Bawang Merah Di Rumah, Yuk! Berikut Langkah-Langkahnya. Semakin banyak tanaman yang ditanam, semakin segar pula udara yang dihasilkan. Ya, hitung-hitung bisa mengurangi jumlah polusi udara di wilayah perkotaan. 

Penggunaan polybag sangat besar manfaatnya untuk budidaya. Nah, bagi yang baru terjun ke dunia pertanian, sebaiknya perlu mempelajari polybag secara keseluruhan beserta kelebihannya. Yuk, baca ringkasan Gokomodo mengenai polybag!

Polybag Tanaman

Polybag dikenal sebagai tempat menampung media tanam saat proses persemaian berlangsung. Polybag tanaman umumya terbuat dari kantong plastik berbentuk segi empat dan tersedia berbagai warna seperti hitam, biru, maupun putih. Karena polybag merupakan wadah, tentu saja dilengkapi dengan lubang di bagian alasnya untuk memperlancar sirkulasi air dan udara pada akar. Polybag tanaman juga tersedia dalam berbagai ukuran menyesuaikan tanaman yang disemai. Biasanya tanaman yang membutuhkan polybag antara lain kelapa sawit, karet, sengon, jati, akasia, dan masih banyak lagi. 

Kelebihan Menggunakan Polybag Tanaman

Tidak bisa dipungkiri penggunaan polybag tanaman sudah populer dikalangan botanis. Banyaknya penggunaan polybag tentu sebanding dengan kelebihan yang dirasakan ketika menggunakannya. Kelebihan tersebut antara lain:

• Tidak perlu mengolah tanah, karena cukup dengan mencampurkan berbagai jenis tanah sebagai media tanam di polybag. Misalnya, mencampur tanah kebun, pasir, serta pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1
• Karena ringkas, polybag seringkali digunakan untuk budidaya tanaman di lahan terbatas serta mudah untuk dipindahkan.
• Bahan yang elastis juga menjadi kelebihan penggunaan polybag tanaman yang berbahan plastik. 
• Harganya tentu sangat terjangkau. Bahkan, ada beberapa jenis polybag yang harganya tidak jauh berbeda dengan harga kantong plastik pada umunya.

Usia polybag tanaman yang terbuat dari plastik maksimal hanya bertahan hingga 2-3 tahun saja. Selebihnya? Plastik akan hancur dan akan sulit terurai dnengan tanah. 

Adakah Jenis Polybag Lainnya? Tentu Ada, Dong!

Polybag yang umumnya dipakai memang terbuat dari plastik. Sedangkan sekarang ini banyak sekali petani dan botanis yang melek tentang ketahanan lingkungan. Penggunaan plastik sudah mulai ditinggalkan dan lebih memilih bahan yang ramah lingkungan. Nah, salah satu solusi bertani yang ramah lingkungan yaitu beralih menggunakan ecopolybag.

Jika polybag biasa menggunakan bahan plasti, maka ecopolybag terbuat dari bambu atau daun pandan. Saat ini ecopolybag digunakna untuk revitalisasi hutan yang lebih ramah lingkungan. Sangat mungkin sekali ecopolybag dapat digunakan untuk budidaya tanaman di rumah pada masa yang akan datang.

Kelebihan Mengunakan Ecopolybag Tanaman

Meskipun menggunakan ecopolybag yang berasal dari tanaman, ada kelebihan saat menggunakannya yaitu:

• Sudah jelas ramah lingkungan dan tidak mencemari tanah, karena terbuat dari tanaman bambu dan nipah.
• Jika pindah media tanam tidak perlu membongkarnya dari ecopolybag karena bentuknya yang menyerupai pot tanaman dan dapat mudah terurai dengan tanah. 

Dalam produksinya memang sangat terbatas, namun melibatkan kelompok ibu rumah tangga dalam prosesnya. Proses produksi ecopolybag telah membuka banyak lowongan pekerjaan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sudah tahu mau pakai polybag jenis apa? Apapun pilihannya, tetap belanja kebutuhan berkebunmu hanya di GokoBiz maupun Mitra Gokomodo, ya! Cari bahan bacaan seputar agrikultur? Coba deh kunjungi blog Gokomodo untuk informasi yang dilengkapi infografis yang menarik!