Ingin Memiliki Kebun Semangka Sendiri? Simak Cara Menanam Semangka Berikut Ini
Semangka merupakan tanaman buah yang membutuhkan suhu cukup tinggi, yaitu sekitar 25-30 derajat celcius dengan curah hujan sejumlah 40 hingga 50 mm setiap bulan. Tak heran jika buah yang manis dan menyegarkan ini begitu populer di beberapa negara tropis termasuk di Indonesia.
Meski kondisi iklim dan cuaca mendukung, penting untuk mengetahui cara menanam semangka agar dapat memperoleh hasil panen yang maksimal. Simak ulasan berikut untuk mengetahui cara menanam semangka mulai dari proses pembibitan, pemeliharaan, hingga panen dengan langkah mudah.
Persiapan Media Tanam
Sebelum diolah, tanah perlu dibersihkan dan dibajak terlebih dahulu kemudian diberikan kapur pertanian sebanyak 1,5 ton/ha untuk pH tanah di bawah 6. Olah media tanam dengan mencampur tanah dengan pupuk kandang fermentasi sebanyak 1,5 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 100 kg/ha.
Membuat Bedeng
Membuat bedeng dilakukan dengan cara menaikkan permukaan tanah menjadi lebih tinggi 40-60 cm dengan jarak antar bedeng sekitar 60 cm. Bedeng yang telah terbentuk kemudian ditutup dengan mulsa plastik untuk menghindarkan tanaman dari gulma. Pastikan mulsa
dipasak bagian pinggirnya menggunakan bambu atau kawat agar lebih kuat.
Proses Pembibitan
Buatlah media semai dengan komposisi 10 liter pupuk kandang, 20 liter tanah, dan 150 gram pupuk NPK halus. Sementara itu, benih semangka yang telah direndam selama 12 jam perlu dimasukkan ke dalam kantong plastik tertutup agar berkecambah. Benih terpilih kemudian disemai dalam polybag berukuran 1-1,5 cm dan letakkan di bawah sinar matahari.
Proses Penanaman
Bibit yang sudah tumbuh daun sejati sejumlah empat helai dapat dipindah pada lubag tanam sedalam 10 cm. Proses penanaman sebaiknya dilakukan saat pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari setelah pukul 15.00. Aplikasikan pupuk NPK 15:15:15 selama seminggu sekali dan tambahan pupuk KCl saat tanaman memasuki fase generatif.
Upaya Pemeliharaan
Lakukan penyulaman pada bibit yang terserang penyakit rebah (busuk) agar pertumbuhan tanaman dapat seragam. Saat ditemukan terlalu banyak cabang dan daun maka perlu dipotong karena dapat menghambat pertumbuhan generatif. Untuk memaksimalkan hasil panen, lakukan penyerbukan buatan untuk mengatur populasi tanaman. Jika sudah mulai muncul buah sebaiknya diberi alas berupa serasah atau jerami untuk menjaga bentuk buah – Bebas Serangan Jamur Menggunakan Fungisida Untuk Semangka Dengan Cermat
Proses Pemanenan
Umur panen semangka biasanya berkisar antara 65 hingga 85 HST tergantung faktor genetika dan proses budidaya. Semangka siap panen ditandai dengan warna dan tekstur kulit buah yang bersih, mengkilat, dan saat diketuk dengan jari bersuara agak berat. Sulur pada pangkal buah kecil dan telah berubah warna menjadi coklat tua dan mengering.
Sebenarnya, tanaman semangka bisa tumbuh dengan baik tanpa perlu perawatan khusus. Namun jika kamu ingin hasil yang lebih optimal, kamu tetap wajib memberikan nutrisi yang cukup. Salah satu sumber nutrisi tanaman semangka dapat dipenuhi dari aplikasi pupuk secara berkala. Namun, jangan sampai kamu keliru memberikan pupuk palsu yang saat ini mulai banyak beredar di pasaran.
Tak perlu risau dan bimbang, karena kamu bisa mendapatkan produk pupuk asli dengan belanja di gerai GokoMart terdekat. Harga yang ditawarkan juga bersaing sehingga bisa menyesuaikan kebutuhan. Yuk, belanja produk pertanian berkualitas di GokoMart!