Diterbitkan 14 May 2024

Bebas Serangan Jamur Menggunakan Fungisida Untuk Semangka Dengan Cermat

Tips / Tutorial
Fungisida untuk semangka

Memiliki hasil panen yang melimpah dan berkualitas merupakan harapan setiap petani termasuk saat menanam semangka. Buah ini sangat populer di beberapa negara karena rasanya yang manis dan segar, termasuk di Indonesia. Namun untuk mendapatkan kualitas unggulan tersebut, petani perlu melakukan berbagai upaya dalam pemeliharaan tanaman. 

Tak cukup memberi pupuk dan menyiramnya secara berkala, tanaman semangka juga perlu dihindarkan dari serangan hama. Pahami cara yang tepat untuk mengatasinya seperti mengendalikan secara fisik maupun menggunakan insektisida dan fungisida. Ikuti pedoman sederhana berikut untuk mengendalikan hama tanaman semangka berdasarkan gejalanya – Inilah Manfaat Buah Semangka dan Cara Memilih yang Tepat!.

1. Busuk Buah Phytophthora

Jika kamu melihat adanya bercak basah yang mulai menghitam dengan tekstur lunak, perhatikan tiap bagian tanaman. Gejala ini biasanya timbul bersama dengan munculnya cendawan putih pada ujung tangkai buah. Cendawan tersebut akan menyerang bagian bawah buah yang paling dekat dengan tanah sehingga dikenal dengan busuk buah.

Untuk mengantisipasi datangnya hama ini, kamu perlu memperhatikan jarak tiap tanaman. Jika terlanjur diserang hama, kamu dapat mengaplikasikan fungisida sistemik dimetomorf, propamokarb hidroklorida, propineb, dan mankozeb. Pastikan untuk memberikannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan.

2. Kresek atau Embun Lulu

Kresek atau embun lulu biasanya ditandai dengan munculnya bintik kekuningan hingga kecoklatan pada bagian atas daun. Jika kamu menemukannya, segera pangkas daun yang sudah timbul gejala. Gejala parah ditunjukkan dengan daun yang mulai mengering dimana bagian bawahnya terdapat konidia dan konidiofor cendawan berwarna kelabu.

Perhatikan jarak antar tanaman saat menanam dan sesekali lakukan rotasi tanaman agar lebih variatif. Jika sudah terlanjur, aplikasikan fungisida dengan bahan aktif simoksanil dan klorotalonil. Pilihan lainnya juga bisa simoksanil dan mankozeb, tembaga hidroksida, dimetomorf, dan hexakonazol.

3. Ulat Tanah

Jika dibandingkan dengan serangan hama lainnya, ulat tanah termasuk salah satu hama yang mudah dilihat secara kasat mata. Namun nyatanya serangan hama ini lebih cepat mematikan sehingga harus segera dibasmi. Pasalnya, ulat tanah seringkali menyerang pangkal batang yang masih muda sehingga rentan menyebabkan kematian tanaman.

Untuk mengendalikannya, kamu perlu membersihkan lingkungan dan gulma secara berkala dan intensif. Pastikan kamu telah mengolah tanah dengan sempurna hingga kepompong dan imago benar-benar musnah. Jika perlu, gunakan insektisida sistemik berbahan aktif karbofuran sesuai dosis anjuran.

4. Kutu Daun

Keberadaan kutu daun ditandai dengan daun yang menjadi keriting atau keriput akibat adanya nimfa dan imago yang memakan permukaan bawah daun. Jika dibiarkan dalam waktu lama, gejala ini akan semakin buruk karena nimfa dan imago akan membentuk koloni.

Oleh karena itu, segera musnahkan dengan memangkas daun dan lakukan sanitasi dengan memangkas gulma maupun tanaman yang terserang. Aplikasikan insektisida pada pucuk atau ranting yang berkoloni dan lihat perkembangannya secara berkala.

Itu dia tips menggunakan pestisida semangka berdasarkan gejalanya. Dapatkan berbagai produk pestisida berkualitas dengan harga bersaing di GokoMart Bodok, GokoMart Muara Telang, dan GokoMart Nanga Tayap. Segera kunjungi GokoMart terdekat, yuk! 

whatsapp
twitter
facebook
linkedin