Inilah Cara Singkat Perbanyak Anakan Padi Produktif
Padi yang berkualitas tidak lepas dari peran anakan padi. Anakan padi merupakan batang padi yang muncul dari batang utama padi. Anakan padi juga dapat menghasilkan malai dan memaksimalkan hasil panen. Namun, anakan padi yang tumbuh setelah 35 hari setelah tanam sudah tidak produktif lagi. Lalu bagaimana cara membuat anakan padi yang produktif? Agar lebih mudah dipahami, cara memperbanyak anakan padi dibagi menjadi dua langkah besar, yaitu langkah awal dan langkah lanjutan.
Langkah Awal Memperbanyak Anakan Padi
Langkah dasar merupakan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum memperbanyak anakan padi. Persiapan ini sangat penting agar menghasilkan anakan padi yang produktif. Langkah dasar yang perlu dilakukan yaitu
Mempersiapkan lingkungan dan media tanam
Anakan padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur, terdapat banyak bahan organik, serta terbebas dari serangan cendawan dan bakteri jahat. Ketika lingkungan dan media tanam sudah memenuhi syarat, maka anakan padi yang tumbuh tidak akan mengalami stagnasi (gagal tumbuh).
Menanam anakan padi yang masih muda
Anakan padi yang produktif memiliki batasan usia 35 hari, lebih dari itu anakan padi sudah dianggap tidak produktif lagi. Misalnya jenis padi genjah yang dipanen saat berusia 70-80 hari setelah tanam (hst), maka anakan padi yang dipilih berusia tidak lebih dari 15 hari setelah sebar. Pemilihan anakan padi yang masih muda memberikan anakan peluang memaksimalkan pertumbuhan vegetatifnya. Jika pertumbuhan vegetatif maksimal, maka pertumbuhan generatif pun juga bisa maksimal.
Memperhatikan jumlah anakan dalam satu rumpun
Agar pertumbuhan vegetatif anakan padi dapat optimal, maka diperlukan ruang untuk tumbuh. Pada satu rumpun, anakan padi ditanam sebanyak 2-3 tanaman saja pada setiap titik tanam. Anakan padi kemudian ditanam dengan kedalaman 2-3 cm dengan posisi yang harus tegak.
Sistem pengairan
Pengairan yang baik untuk anakan padi yaitu sistem pengairan berselang atau intermitten. Sistem pengairan ini dijadwal kapan anakan dilakukan penggenangan maupun dibiarkan kering. Kondisi tanah yang terlalu menggenang maupun terlalu kering dapat mengganggu pertumbuhan anakan padi.
Langkah Lanjutan Perbanyakan Anakan Padi
Setelah langkah dasar sudah dilakukan dengan baik, diperlukan langkah pendukung agar pertumbuhannya dapat maksimal. Langkah pendukung yang bisa dilakukan antara lain
Memberikan pemupukan dasar
Pupuk dasar diberikan dengan tujuan untuk mempersiapkan lahan sebelum ditanami anakan padi. Pemupukan dasar sebaiknya dilakukan minimal satu hari sebelum anakan dipindahkan ke lahan. Sebaiknya gunakan pupuk dengan kandungan fosfat dan mikroorganisme yang membawa manfaat bagi tanaman.
Memberikan nutrisi yang dibutuhkan anakan padi
Ketika sudah mulai keluar daun baru, perlu disemprot pupuk dengan kandungan kalsium. Pemberian pupuk kalsium akan mempengaruhi titik tumbuh tanaman, sehingga anakan padi cepat tumbuh.
Pemberian pupuk susulan
Pupuk susulan pertama sebaiknya dilakukan saat anakan padi berusia 6 hari setelah tanam dengan pupuk yang mengandung nitrogen dan sulfur. Perlu berhati-hati ketika mengaplikasikan pupuk urea pada pemupukan pertama karena dapat menyebabkan tanah ambles. Selain pemberian pupuk nitrogen dan sulfur, anakan padi sebaiknya juga diberikan pupuk mono amonium fosfat (MAP). Pupuk ini diberikan saat berusia 15-20 hari. Bisa juga ditambahkan dengan pupuk ZPT.
Jangan lupa kendalikan hama
Serangan hama pada tanaman padi memang tidak bisa dibiarkan. Perlu diwaspadai beberapa hama, seperti Hama Wereng pada Padi Beserta Cara Pengendaliannya, tikus, keong, dan masih banyak lagi. Pastikan untuk mengendalikan hama sesuai dengan pedoman pengendalian hama terpadu, ya.
Nah, itulah beberapa langkah untuk memperbanyak anakan padi. Pastikan untuk mendapat anakan padi yang sudah memilki izin edar. Jangan lupa kunjungi website Gokomodo untuk lebih tahu seputar pertanian, ya!