Inilah Contoh Tanaman Yang Cocok Sebagai Sayuran Hidroponik
Hidroponik menjadi salah satu cara budidaya tanaman secara modern. Hidroponik merupakan cara menanam tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Lalu bagaimana tanaman hidroponik mendapatkan nutrisinya? Tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan baik melalui media air dan semua unsur hara yang diperlukan tanaman hidroponik dilarutkan melalui air tersebut. Jangan salah, hasil tanaman hidroponik yang biasanya berupa sayuran dapat dipanen dan dijual lho! Inilah beberapa tanaman hidroponik sayuran yang laku di pasaran.
Keunggulan Sayuran Hidroponik
Cara tanam sayuran hidroponik tentu saja berbeda dengan cara tanam sayuran biasa. Bisa saja sayuran hidroponik memilki keunggulan yang dimiliki oleh tanaman sayur yang ditanam secara konvensional. Keunggulan tersebut dapat berupa:
- Hemat air karena air yang dibutuhkan sangat sedikit dan dapat didaur ulang pemakaiannya.
- Lingkungan tanaman hidroponik dapat dikendalikan nutrisi dan kondisi media tanamnya.
- Sayuran dapat tumbuh lebih cepat karena tersedia air yang cukup banyak di akar tanaman sayur.
- Yang paling penting hemat ruang karena tidak perlu lahan berhektar-hektar dan tidak perlu melakukan rotasi tanaman.
Dari keuntungannya saja, sayuran yang ditanam secara hidroponik sudah sangat efektif dan efisien. Dari segi biaya pun juga tidak memerlukan biaya yang banyak. Sayuran hidroponik ternyata menjadi salah satu dari 4 Ide Bisnis Pertanian dengan Modal Kecil. Tentu saja hasil yang dijual akan sangat cuan. Nah, jika masih bingung tanaman apa saja yang dapat ditanam dengan cara hidroponik sekaligus cuan banyak, berikut rekomendasi dari Gokomodo.
Selada
Dikalangan millenial dan generasi Z (gen-Z), selada banyak dimanfaatkan sebagai ‘teman’ menyantap BBQ grill. Kebutuhan selada yang tinggi ini tentunya sejalan dengan permintaan pasar. Tentu saja ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, terlebih jika dilakukan metode tanam hidroponik. Proses tanam selada tergolong singkat juga memangkas proses dan biaya produksi. Hanya memerlukan waktu 30-45 HST, selada bisa langsung dipanen.
Mentimun
Mentimun bisa dibudidayakan secara hidroponik. Lagi-lagi mentimun merupakan salah satu sayuran yang banyak dicari, terutaman untuk lalapan dan acar. Sayangnya budidaya mentimun tidak semudah budidaya selada. Mentimun yang ditanam secara hidroponik perlu perhatian khusus agar hasil panen juga bagus. Hidroponik mentimun harus mendapatkan cahaya matahari yang cukup dan harus dipindah wadah ketika sudah mulai tumbuh.
Bayam
Bayam menjadi primadona sayuran hijau di Indonesia. Banyak orang menyukai bayam karena rasanya yang tidak pahit dan tinggi zat besi yang baik untuk mencegah anemia. Kabar baiknya bayam bisa ditanam secara hidroponik, lho. Waktu yang diperlukan bayam untuk bisa dipanen sekitar 26-29 hari, bahkan waktu ini lebih singkat dibandingkan budidaya selada. Ternyata bisa cuan dengan menanam bayam secara hidroponik.
Pokcoy
Pokcoy banyak digunakan untuk sayuran pada masakan khas Cina. Selain itu, pokcoy juga terkenal dengan kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Ditambah lagi keunggulan pokcoy yaitu dapat ditanam secara hidroponik. Waktu tanam hingga panen pokcoy juga tergolong singkat hanya 30 hari saja.
Kailan
Kailan atau yang banyak dikenal dengan nama daun kale, merupakan salah satu sayuran yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Tanaman kailan mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi serta membentuk sel darah merah. Kailan menjadi salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik dan memilki waktu produksi cukup lama. Dibutuhkan waktu 40-50 HST agar kailan dapat dipanen.
Sayuran hidroponik sebenarnya sama saja atau bahkan lebih baik dari kualitas mineral yang dikandung. Nah, jika kamu tertarik untuk menanam hidroponik, pastikan untuk membeli peralatannya melalui GokoBiz, ya! Ingin budidaya tanaman sayuran? Yuk, cari cara budidaya di blog Gokomodo!