Diterbitkan 13 Aug 2024

Inilah Manfaat Kelapa Sawit Bermanfaat untuk Negara di Indonesia

Agri Edu
Manfaat Kelapa sawit

Industri kelapa sawit menjadi salah satu tonggak utama perekonomian negara kita tercinta. Hasil turunan dari industri kelapa sawit sangatlah banyak dan digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Beberapa hasilnya bahkan sampai diekspor luar negeri untuk memenuhi permintaan global yang tinggi. Maka, dapat disimpulkan bahwa hasil turunan industri kelapa sawit menjadi komoditas dagang utama Indonesia dan memang memberikan manfaat yang signifikan bagi ekonomi dalam negeri. Mari, sama-sama kita pelajari apa saja manfaatnya.

Meski hilirisasi turunan kelapa sawit masih menjadi isu “hangat” di Indonesia, namun tidak bisa dipungkiri bahwa hilirisasi turunan kelapa sawit menjadi salah satu penggerak utama perekonomian negara. Sebagai penyandang gelar produsen kelapa sawit terbesar dunia, perkebunan kelapa sawit nasional mampu menghasilkan dua turunan utama, yakni minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit (PKO) yang mencapai puluhan juta ton setiap tahunnya.

Dengan mekanisme hilirisasi yang dilakukan sampai saat ini, dua jenis minyak sawit utama tadi dapat diolah menjadi aneka ragam produk turunan yang bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari, baik untuk dikonsumsi langsung maupun dimanfaatkan menjadi bahan baku industri lain. Misalnya dalam bidang pangan, minyak sawit dapat diolah menjadi minyak goreng dan mentega. Minyak sawit juga dipakai dalam industri kecantikan seperti pembuatan sabun, shampoo, dan aneka peralatan kosmetik. Bahkan saat ini sedang gencar dilakukan pengembangan minyak sawit menjadi sumber energi terbarukan atau biomassa.

Menggerakan Roda Perekonomian Dalam Negeri Melalui Hilirisasi

Mengurangi Ketergantungan Impor BBM

Apakah kalian tahu bahwa Indonesia mengimpor BBM dari beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri? Pada tahun 2022, nilai impor BBM Indonesia mencapai USD 10,3 miliar dari Singapura dan USD 6,2 miliar dari Malaysia. Untuk mengurangi ketergantungan impor BBM, Indonesia mulai mengembangkan kebijakan biodiesel yang diambil dari minyak kelapa sawit. Saat ini pengembangan sudah mencapai mandatori B30, yang sebelumnya telah sukses mencapai target B15 dan B20. Adanya substitusi BBM ke biodiesel, Indonesia perlahan-lahan mampu mengurangi kebutuhan impornya.

Baru-baru ini, Indonesia juga memproduksi Bioavtur: Solusi Bahan Bakar Pesawat Terbang Menggunakan Minyak Kelapa Sawit. Bayangkan saja kebutuhan avtur di Indonesia mencapai 21 juta barel tiap tahunnya, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan pemerintah untuk impor avtur dari negara lain? Untung saja sekarang Indonesia punya bioavtur yang lebih hemat dan membantu mengurangi emisi karbon hingga 80% lho!

Sumber Devisa Melalui Ekspor Non-Migas

Industri kelapa sawit di Indonesia ternyata menyumbang lebih dari 14% dari total devisa ekspor non-migas. Kok bisa, ya? Industri kelapa sawit menjadi sumber devisa yang diandalkan negara sejak kebijakan perdagangan kelapa sawit berorientasi pada ekspor di tahun 2000. Hasilnya pada tahun 2022, industri kelapa sawit menghasilkan devisa hingga USD 39 miliar dan devisa substitusi impor dari pengembangan biodiesel yang mencapai USD 9,5 miliar. Devisa tahun 2022 telah menjadi rekor yang tertinggi dalam sejarah perdagangan produk kelapa sawit Indonesia ke luar negeri.

Membuka Lapangan Pekerjaan dan Meningkatkan Perekonomian Daerah

Sebagian besar perkebunan kelapa sawit di Indonesia merupakan perkebunan sawit rakyat. Perkebunan sawit rakyat tidak dikelola perusahaan, melainkan dikelola oleh petani atau pekebun secara pribadi. Luas perkebunan sawit rakyat pada tahun 2023 mencapai 6,29 juta hektar atau 36% dari total perkebunan kelapa sawit nasional.

Pada tahun 2022, tenaga kerja yang terserap oleh industri kelapa sawit mencapai 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tak langsung. Dari sini, bisa kita ketahui bersama bahwa industri kelapa sawit ikut andil dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi daerah.

Tidak ingin terlena oleh manfaat-manfaat ini, pemerintah juga berperan aktif dalam mengupayakan industri kelapa sawit yang berkelanjutan (sustainable), berorientasi pada dampak sosial dan lingkungan yang lebih baik. Penasaran apa saja langkah konkrit pemerintah untuk mengembangkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan? Yuk, baca lebih lengkap artikel tentang industri kelapa sawit di blog Gokomodo sekarang!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin