Inilah Solusi Tepat Menghadapi Perubahan Iklim pada Sektor Pertanian

Adanya perubahan iklim adalah sebuah tantangan besar yang mau tidak mau dihadapi dunia saat ini. Ada apa saja tantangannya? Tantangan apabila terjadi perubahan iklim mencakup berbagai aspek, seperti lingkungan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.
- Ekosistem terganggu
- Punahnya makhluk hidup
- Gelombang panas, kebakaran hutan, badai pesisir, dan banjir
- Kekeringan panjang
- Tanah longsor
Terjadinya perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi sektor pertanian. Namun temen-temen tidak perlu khawatir, Dosen Fakultas Teknik Pertanian (FTP) Universitas Jember (UNEJ) , Dr. Elida S.TP, M.PT, membagikan berbagai solusi.
Terutama adaptasi bagi para petani. Hal ini disampaikan Elda dalam program Early Warning System. Dalam kesempatan tersebut Elida menekankan, pentingnya pendekatan yang ramah lingkungan. Ini bertujuan mempertahankan produktivitas pertanian. Ia mengusulkan tiga solusi utama agar petani dapat bertahan di tengah perubahan iklim di antaranya:
1. Mengadopsi Pertanian Organik
Pertanian organik menjadi pilihan terbaik karena penggunaan pupuk anorganik dapat merusak kelembapan tanah. Sebaliknya, bahan organik justru membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, dan menjaga keseimbangan ekosistem mikro.
2. Menerapkan Sistem Tumpang Sari dan Agroforestri
Metode pertanian tradisional seperti tumpang sari bisa jadi solusi yang tepat, karena metode ini memungkinkan berbagai jenis tanaman tumbuh berdampingan.
“Dengan adanya pohon atau tanaman pelindung, kondisi mikroklimat dapat lebih stabil. Sehingga mengurangi dampak suhu ekstrem dan meningkatkan hasil panen,” jelas Elida
Tumbuhan dengan batang yang menjulang lebih tinggi, seperti pohon dalam sistem agroforestri, memberikan naungan bagi tanaman di bawahnya. Hal ini membantu menurunkan suhu di sekitar lahan pertanian dan mengurangi dampak suhu ekstrem akibat perubahan iklim.
3. Memilih Bibit yang Tahan Perubahan Iklim
Solusi ketiga adalah penggunaan benih yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim. Saat ini, banyak penelitian dan pengembangan yang berfokus pada bibit unggul yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, kekeringan, dan serangan hama.
Gokomodo mengharapkan, bahwa solusi ini dapat membantu petani beradaptasi dengan kondisi iklim yang semakin tidak menentu, Sekaligus menjaga ketahanan pangan di masa depan kelak. Yuk baca artikel menarik lainnya – Tak Perlu Bingung Beri Pupuk Terong. Ikuti Langkah Ini, Dijamin Mudah dan Berhasil!