Diterbitkan 30 Nov 2024

Jangan Kaget, Gokomodo Luncurkan GokoZone dengan Bahan Aktif Paling Ampuh Dunia. Cari Tahu Disini, Yuk!

Agri Edu
GokoZone

Herbisida bekerja dengan baik karena mengandung racun yang efektif membasmi gulma. Salah satu bahan yang lazim digunakan sebagai racun herbisida yaitu parakuat diklorida. Parakuat diklorida memang bahan aktif herbisida paling kontroversial, bahkan beebrapa negara melarangnya. Aturan tersebut tidak berlaku di Indonesia, mengingat masih banyak gulma yang memerlukan racun yang bekerja dengan baik, seperti parakuat diklorida. Nah, masih banyak hal yang perlu kamu tahu tentang parakuat diklorida dan rekomendasi herbisida yang aman menggunakan parakuat diklorida berikut ini.

Parakuat Diklorida: Bahan Aktif Herbisida Ampuh

Parakuat diklorida (C12H14N2) merupakan bahan aktif herbisida kontak yang biasanya digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan berdaun sempit. Bahan aktif ini termasuk dalam golongan bipyridylum. Parakuat diklorida bekerja dengan cara merusak jaringan tanaman  yang terkena semprotan tanpa menyebarkan pada jaringan tanaman. Sifat khas parakuat diklorida daintaranya:

  1. Racun parakuat diklorida tidak disebarkan ke jaringan tanaman karena termasuk racun kontak.
  2. Berdaya kerja cepat dan aktif pada tanaman yang berwarna hijau.
  3. Mampu menghambat pertumbuhan mikroba berbahaya di dalam tanah.
  4. Stabil pada suhu, tekanan, dan pH normal.
  5. Mudah larut dalam air.

Parakuat diklorida memiliki struktur molekul yang unik. Saat disemprotkan, molekul parakuat diklorida akan mengganggu proses fotosintesis gulma dengan cara mencuri elektron dari klorofil. Dengan hilangnya elektron klorofil, produksi radikal bebas ikut meningkat dan menimbulkan kerusakan pada sel tanaman gulma. Parakuat diklorida termasuk persisten di lingkungan dan dapat bertahan selama bertahun-tahun. Untuk itu, penggunaan parakuat diklorida harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan pengendalian hama terpadu agar efek negatifnya tidak mempengaruhi lingkugan dan makhluk hidup lainnya. Apa saja jenis herbisida yang menggunakan parakuat diklorida sebagai bahan aktifnya?

GokoZone 276 SL

Sudah familiar dengan GokoZone? GokoZone merupakan herbisida produksi Gokomodo yang ampuh mematikan gulma. Herbisida GokoZone mengandung bahan aktif parakuat diklorida yang memang untuk gulma. GokoZone tersedia dalam bentuk cair yang mudah dilarutkan dengan air. Selain bertindak sebagai herbisida, GokoZone juga digunakan sebagai fungisida.

Gramoxone 276 SL

Gramoxone 276 SL merupakan herbisida kontak purna tumbuh yang berbentuk larutan dalam air berwarna hijau tua. Penggunaan herbisida Gramoxone 276 SL bisa untuk gulma berdaun lebar, sempit, dan teki-tekian. Herbisida bekerja baik pada gulma yang menyerang lahan perkebunan jagung, padi, kakao, dan kelapa sawit.

Noxone 276 SL

Herbisida Noxone 276 SL merupakan herbisida kontak purna tumbuh yang ampuh untuk mengendalikan gulma. Noxone 276 SL berbentuk cairan berwarna biru. Bahan aktif yang digunakan pada Noxone 276 SL yaitu 297 gram/liter parakuat diklorida yang setara dengan ion parakuat 215 gram/liter. Herbisida Nocone 276 SL cocok untuk mengendalikan gulma yang hidup di perkebunan karet, jagung, dan padi. 

Pilarquat 135/2 SL

Herbisida Pilarquat 135/2 SL merupakan herbisida sistemik pra dan purna tumbuh dengan racun kontak. Sama seperti herbisida lainnya, Pilarquat 135/2 SL berbentuk cairan yang mudah larut dengan air. Bahan aktif herbisdia 135/2 SL terdiri dari parakuat diklorida 135 gram/liter dan metil metsulfuron 2 gram/liter. Penggunaan herbisida ini sebaiknya untuk gulma berdaun lebar dan gulma golongan rumput.

Supretox 276 SL

Supretox 276 SL merupakan herbisida purna tumbuh dengan racun kontak, berbentuk cairan berwarna hijau tua. Bahan aktif herbisida Supretox 276 SL yaitu parakuat diklorida 276 gram/liter dan termasuk ke dalam racun yang berbahaya. Biasanya herbisida ini ampuh menyerang gulma yang ada di perkebunan kelapa sawit, kakao, jagung, dan karet.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Herbisida Parakuat Diklorida

Racun parakuat diklorida termasuk racun golongan II, yang artinya berbahaya menurut WHO. Parakuat diklorida yang tidak sengaja mengenai tubuh manusia bisa menimbulkan masalah kesehatan. Nah, agar terhindar dari dampak negatifnya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan herbisida dengan bahan parakuat diklorida.

  1. Herbisida bahan aktif parakuat diklorida bisa menghambat pertumbuhan mikroba dalam tanah, sehingga meninggalkan residu yang bisa hilang dalam jangka waktu yang cukup lama. 
  2. Herbisida parakuat diklorida mudah terkena kulit atau terhidup, maka dari itu perlu menggunakan APD yang sesuai saat mengaplikasikannya pada tanaman.
  3. Hindari menyemprot herbisida pada tanaman yang tergenang air, dalam keadaan stres, atau tertutup tanah maupun debu. 

Memang parakuat diklorida sangat ampuh membasmi gulma, tetapi jangan ketergantungan untuk menggunakan parakuat diklorida diluar dosis anjuran. Penerapan pengelolaan hama terpadu dengan mengkombinasikan berbagai teknik pengendalian hama juga sangat dianjurkan. Ingin tahu tentang bahan aktif herbisida lainnya? Coba baca Herbisida Perkebunan Beserta Bahan Aktifnya yang Sering Dipakai Perkebunan dan artikel lainnya di blog Gokomodo. Jangan lupa beli herbisida GokoZone di GokoMart, karena ada banyak promo akhir tahun yang menarik! 

whatsapp
twitter
facebook
linkedin