Jangan Sembarangan! Begini Cara Memilih Pestisida yang Tepat dan Aman untuk Tanamanmu
Pestisida merupakan alat pertanian yang penting dalam hal pengendalian hama. Namun, pada dasarnya pestisida bersifat racun, sehingga produk pestisida harus digunakan dengan hati-hati dan memperhatikan keselamatan. Ada sejumlah pertimbangan tertentu yang harus kamu ketahui sebelum memilih pestisida.
Hal ini dapat meminimalkan kemungkinan munculnya masalah dengan tanaman, lingkungan, dan pestisida setelah kita menggunakannya. Jangan sampai membuang waktu dan uangmu karena salah membeli pestisida. Setidaknya ada 5 hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli pestisida, yuk simak tips dari Gokomodo!
- Identifikasi Jenis Hama yang Ingin Diberantas
Mengidentifikasi jenis hama akan sangat membantu kita memilih pestisida yang dapat mengendalikannya secara efektif. Hal ini karena pestisida dikategorikan sesuai dengan jenis hama. Misalnya, insektisida mengendalikan serangga, herbisida mengendalikan gulma, akarisida untuk membasmi tungau, rodentisida untuk membasmi hama tikus, moluskisida untuk jenis moluska, dan fungisida mengendalikan penyakit tanaman oleh jamur; namun semua ini adalah pestisida.
Dengan demikian, sebagai petani kamu harus mengetahui jenis-jenis organisme pengganggu tanaman (OPT), entah itu hama, penyakit, atau organisme lain. Kamu bisa lakukan pengamatan langsung di lahan, misalnya terdapat lubang-lubang kecil pada daun dan buah tanamanmu, besar kemungkinan kerusakan tersebut disebabkan oleh ulat. Jika tanaman terserang ulat, maka ketahui pula ulat jenis apa yang menyerangnya.
Catatan: Periksa secara sungguh-sungguh penyebab kerusakan tanamanmu. Selain hama, kerusakan juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti irigasi yang tidak tepat, drainase yang buruk, keracunan herbisida, atau kerusakan fisik.
- Pilih Formula Pestisida yang Paling Efektif
Kendati sejumlah pestisida diperuntukkan untuk jenis hama yang sama, bukan berarti mereka tidak memiliki perbedaan. Berbagai merek pestisida memiliki kriteria yang berbeda, mulai dari tingkat efektivitas hingga tingkat toksisitasnya. Oleh karena itu, pilihlah yang efektif melawan hama tanamanmu dan yang menimbulkan risiko paling kecil bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Dalam hal bentuk, pestisida dikemas dalam berbagai formulasi kering dan cair. Tentukan formulasi apa yang paling sesuai dengan permasalahan tanamanmu dengan mempertimbangkan lokasi dan elemen manusia, satwa liar, atau lingkungan yang terkait. Pertimbangkan pula aplikasi dan peralatan keselamatan yang diperlukan. Produk siap pakai biasanya lebih mudah digunakan dan cenderung lebih aman daripada konsentrat yang memerlukan pengenceran dan pencampuran. Meskipun produk siap pakai mungkin lebih mahal, keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya membuatnya layak dibeli dengan harga yang lebih tinggi.
- Selalu Perhatikan Label Produk Pestisida!
Berikut adalah hal-hal yang wajib kamu periksa pada label produk pestisida yang akan kamu beli:
– Pilih jenis bahan aktif yang sesuai karena jenis bahan aktif yang terkandung dalam pestisida akan menentukan keefektifan dan fungsinya untuk membunuh hama. Keterangan hama dan jenis bahan aktif akan selalu dicantumkan pada label pestisidanya.
– Periksa ketentuan lokasi, apakah pestisida ini untuk tanaman yang berada di dalam atau di luar ruangan, atau dapat digunakan di kedua tempat tersebut
– Periksa ketentuan tanaman, apakah pestisida ini digunakan untuk tanaman hias, tanaman kebun, atau tanaman yang akan dimakan
– Pestisida dapat merusak beberapa tanaman secara serius; baca labelnya untuk memastikan tanaman yang dirawat tidak akan terluka.
– Untuk mengurangi resiko, pilih produk pestisida dengan toksisitas rendah dengan mencari sinyal “PERHATIAN”. Untuk memastikan keamanan, kamu juga dapat memastikan produk pestisida yang akan kamu beli telah terdaftar di negaramu.
Baca baik-baik label kemasan pestisida dan samakan dengan gejala yang muncul pada tanamanmu.
- Tentukan Cara Kerja Pestisida untuk Tanaman
Secara umum, cara kerja pestisida pada tanaman terbagi menjadi empat macam; sistemik, kontak, lambung, dan pernapasan. Pestisida sistemik adalah jenis pestisida yang cara kerjanya disemprotkan atau ditebarkan ke tanaman kemudian masuk menyerap ke dalamnya melalui akar atau daun. Setelah pestisida sistemik masuk ke dalam tanaman, maka zat racun di dalamnya akan secara tidak langsung membunuh jamur dan bakteri.
Pestisida kontak adalah pestisida yang membasmi hama ketika bersentuhan langsung dengannya. Pestisida jenis ini tidak efektif untuk hama yang sering berpindah. Sementara itu, pestisida lambung bekerja secara efektif membunuh OPT, jika OPT memakan bagian tanaman yang sudah disemprot pestisida lambung. Yang terakhir, pestisida pernapasan adalah pestisida yang membunuh OPT jika terhirup oleh organisme tersebut. Pestisida pernapasan cocok untuk membasmi hama gudang.
- Beli dalam Jumlah yang Tepat
Pilih jumlah produk berdasarkan kebutuhan yang diantisipasi, bukan karena harga beli akan lebih murah jika membeli dalam jumlah banyak. Pestisida yang disimpan dalam waktu yang terlalu lama dapat kehilangan efektivitasnya, dan seharusnya dibuang. Oleh karena itu, beli pestisida dalam jumlah yang dapat digunakan secara efisien dalam tahun yang sama.
Saat berbelanja pestisida, penting untuk berkonsultasi tentang jenis hama, tingkat kerusakan, jenis tanaman, lokasi tanaman, dan lain-lain untuk mengidentifikasi metode dan pestisida yang efektif. Tips jika kamu tidak yakin dengan jenis serangan OPT pada tanamanmu, kamu bisa membawa contoh tanaman yang terserang OPT ke penjual pestisida, misalnya ke hub Gokomodo terdekat. Kamu akan mendapatkan beberapa rekomendasi produk pestisida yang sekiranya mampu mengatasi masalah pada tanamanmu.
Sekarang sudah tahu tips memilih pestisida, kan? Jangan sampai salah pilih, ya! Nah, untuk semua kebutuhan pestisidamu, serahkan urusannya pada Gokomodo. Semua perlengkapan perawatan tanamanmu tersedia lengkap dan terjangkau hanya di Gokomodo.