Jangan Tahu Makannya Aja! Yuk Tahu Juga Cara Menanam Sawi Dalam Artikel Berikut Ini!

Menanam sayur di pekarangan rumah memang sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Sayur yang ditanam sendiri tentu akan lebih terjaga kualitasnya jika dibandingkan dengan sayur yang telah melewati proses distribusi panjang.
Sawi termasuk salah satu tanaman sayur yang cukup populer ditanam di pekarangan rumah karena mudah dan banyak jenisnya. Sebelum mulai menanam, simak dulu cara menanam sawi berikut agar kamu bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas.
Cara Menanam Sawi di Polybag
Siapkan Media Tanam
Sawi membutuhkan media tanam berupa tanah yang teksturnya gembur dengan kandungan humus yang tinggi sehingga akan menyuburkan tanaman. Tanah gembur biasanya memiliki kandungan air yang banyak sehingga cocok bagi sawi yang membutuhkan banyak air. Sementara itu, derajat keasaman tanah yang dibutuhkan sawi yaitu antara 6 sampai 7.
Pilih Biji yang Berkualitas
Biji sawi sangat memengaruhi proses pertumbuhan dan kualitas hasil panen sehingga sebaiknya memilih biji yang berkualitas. Biji sawit unggul ditandai dengan bentuk bulat, ukuran kecil, serta memiliki kulit coklat agak kehitaman dengan permukaan yang licin. Pastikan untuk membeli biji sawi dari sumber terpercaya agar bisa memastikan kualitasnya.
Proses Persemaian
Selanjutnya biji perlu disemai dalam polybag berukuran 15 cm menggunakan tanah humus yang dicampur kompos. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari untuk memastikan biji tidak kekurangan air. Setelah tumbuh menjadi benih sawi berumur 3-4 Minggu maka dapat langsung ditanam dengan proses pemindahan yang hati-hati.
Proses Penanaman
Pindahkan benih sawi pada polybag yang telah terisi media tanam, pada satu polybag dapat menampung 3-5 benih. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari terutama saat musim kemarau. Selama beberapa hari, jika ditemukan beberapa tanaman yang mengalami hambatan pertumbuhan maka perlu dicabut dan diganti dengan tanaman baru.
Proses Pemupukan
Pupuk merupakan sumber nutrisi tambahan bagi tumbuhan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Pemupukan tanaman sawi dapat dilakukan saat menginjak usin3 nunggu menggunakan pupuk urea, pupuk kandang, dan pupuk kompos. Ketiga pupuk ini dapat diberikan dengan dosis dan waktu yang dibutuhkan tanaman sawi.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman sawi sangat rentan terhadap serangan hama ulat daun yang membuat daun berlubang dan kering. Penyakit yang biasanya dialami sawi yaitu terjadinya pembusukan pada daun yang ditandai dengan perubahan warna daun menjadi kuning dan berlendir. Atasi dengan menyemrpotkan pestisida sesuai gejala dan bersihkan gulma di sekitar tanaman.
Metode Panen
Panen tanaman sawi setelah berusia 2 bulan dengan teknik sesuai kebutuhan. Jika ingin dipanen semua maka bisa dicabut seluruh bagian tanaman. Tapi jika ingin membuat tanaman sawi tumbuh lebih lama maka dapat memotong batang bagian atasnya. Perhatikan proses sortasi, pengemasan, dan penyimpanan agar tidak mengurangi kualitasnya.
Menanam sawi di polybag bisa menjadi cara produktif untuk menghabiskan waktu di rumah. Jika ingin menanam tanaman lainnya, baca artikel Berbuah Banyak! Inilah Cara Menanam Terong Yang Dapat Kamu Lakukan Di Rumah yang ada di website Gokomodo, yuk!
