Diterbitkan 30 Jan 2025

Berbuah Banyak! Inilah Cara Menanam Terong Yang Dapat Kamu Lakukan Di Rumah

Agri Edu
Cara Menanam Terong

Terong (Solanum melongena) adalah tanaman sayuran yang populer di berbagai masakan, terutama di Asia dan Mediterania. Dengan rasa yang khas dan tekstur yang lembut, terong menjadi bahan utama dalam banyak hidangan lezat. Menanam terong di rumah bisa menjadi pilihan yang menyenangkan, apalagi jika kamu ingin menikmati hasil tanaman segar dari kebun sendiri. Artikel ini akan membahas cara menanam terong yang benar agar hasilnya optimal dan tanaman tumbuh sehat.

Pemilihan Lokasi yang Tepat

Terong adalah tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari untuk tumbuh dengan baik. Pilihlah lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari. Terong juga membutuhkan suhu yang stabil antara 25-30°C untuk pertumbuhan optimal. Pastikan juga tanah di lokasi penanaman memiliki drainase yang baik, agar tidak terjadi genangan air yang bisa merusak akar tanaman.

Menyiapkan Tanah yang Tepat

Tanah yang baik untuk menanam terong adalah tanah yang gembur, subur, dan kaya akan bahan organik. Tanah dengan pH antara 5,5 hingga 6,5 sangat ideal untuk tanaman terong. Sebelum menanam, pastikan untuk menggemburkan tanah dan mencampurkan pupuk kompos atau pupuk kandang agar tanah lebih subur. Jika tanah di kebun Anda berat dan padat, Anda bisa mencampurkan pasir untuk meningkatkan drainase tanah.

Penyemaian Bibit Terong

Untuk menanam terong, Anda bisa memulai dengan menyemai bibit terlebih dahulu. Anda bisa membeli bibit terong dari toko tanaman atau menyemai biji terong sendiri. Berikut langkah-langkah penyemaian bibit terong:

  • Siapkan media semai: Gunakan tanah yang telah dicampur kompos dan pasir. Masukkan ke dalam tray atau pot kecil.
  • Tanam biji terong: Tanam biji terong dengan kedalaman sekitar 1 cm, kemudian tutup dengan tanah tipis.
  • Penyiraman: Sirami bibit dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan media semai. Jangan terlalu basah agar tidak menggenang.
  • Pemeliharaan: Tempatkan tray semai di tempat yang teduh dan hangat, dengan suhu sekitar 25°C. Setelah bibit tumbuh dan memiliki 3-4 daun sejati, bibit bisa dipindahkan ke tanah kebun.

Menanam Bibit Terong ke Tanah

Setelah bibit terong cukup besar dan sudah siap untuk dipindahkan, pastikan untuk memilih waktu yang tepat. Sebaiknya, tanam bibit terong pada pagi atau sore hari agar tanaman tidak terlalu stres akibat panas terik matahari.

  • Gali lubang tanam: Buat lubang tanam dengan jarak antar tanaman sekitar 50-60 cm, tergantung pada jenis terong yang Anda pilih. Pastikan lubang cukup dalam untuk menampung akar bibit terong dengan nyaman.
  • Tanam bibit: Masukkan bibit terong ke dalam lubang tanam, kemudian timbun dengan tanah. Padatkan tanah di sekitar akar bibit dengan lembut untuk memastikan akar menempel dengan baik.
  • Penyiraman: Sirami tanaman setelah penanaman untuk membantu tanaman beradaptasi dengan lingkungan baru.

Perawatan Terong

Perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan tanaman terong tumbuh sehat dan menghasilkan buah yang maksimal. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Penyiraman: Terong membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama di musim kemarau. Pastikan tanah selalu lembab, tetapi tidak tergenang air. Penyiraman bisa dilakukan 2-3 kali sehari tergantung cuaca.
  • Pemupukan: Terong membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh subur. Berikan pupuk kandang atau pupuk kompos secara teratur setiap 2-3 minggu sekali. Selain itu, Anda bisa memberi pupuk NPK yang seimbang untuk mendukung pertumbuhannya. Pupuk yang mengandung fosfor dapat merangsang pertumbuhan akar, sedangkan pupuk dengan kandungan kalium mendukung pembungaan dan pembuahan.
  • Penyiangan: Lakukan penyiangan secara rutin untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma bisa mengganggu pertumbuhan tanaman terong dengan menghambat akses tanaman terhadap air dan nutrisi.
  • Pemangkasan: Pemangkasan dilakukan untuk menghilangkan cabang atau daun yang sudah tua atau sakit. Dengan memotong bagian yang tidak produktif, tanaman akan fokus pada pertumbuhan batang utama dan pembentukan buah.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman terong rentan terhadap berbagai hama dan penyakit, seperti kutu daun, ulat, dan jamur. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman terong antara lain:

  • Gunakan pestisida alami: Anda bisa menggunakan pestisida alami, seperti larutan air sabun atau neem oil, untuk mengendalikan hama. Hindari penggunaan pestisida kimia yang dapat merusak tanaman dan lingkungan.
  • Perhatikan kelembapan tanah: Hindari kelembapan yang berlebihan, karena dapat menyebabkan jamur dan penyakit akar. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik agar tidak terjadi genangan air.
  • Jaga kebersihan kebun: Bersihkan daun dan cabang yang terinfeksi atau layu untuk mencegah penyebaran penyakit.

Panen Terong

Terong biasanya siap dipanen setelah 3-4 bulan dari penanaman, tergantung pada varietas yang ditanam. Ciri-ciri terong yang siap panen adalah warna kulitnya yang cerah, tekstur yang halus, dan ukuran yang sesuai dengan jenisnya. Gunakan pisau tajam atau gunting untuk memetik buah terong, dan pastikan untuk tidak merusak tanaman utama.

Menanam terong di rumah sangat menyenangkan dan dapat memberikan hasil yang melimpah jika dilakukan dengan cara yang tepat. Dengan memilih lokasi yang tepat, mempersiapkan tanah dengan baik, dan memberikan perawatan yang konsisten, tanaman terong kamu akan tumbuh sehat dan menghasilkan buah yang lezat – Buah Tropis di Indonesia Memiliki Rasa Unik yang Tidak Biasa. Apa Aja Sih Buahnya?

whatsapp
twitter
facebook
linkedin