Diterbitkan 14 Nov 2023

Jarang Dibahas, Inilah Pengertian dan Jenis Unsur Hara Mikro yang Dibutuhkan Tanaman

Agri Edu
Unsur hara mikro

Selama ini banyak sekali dibahas mengenai unsur hara yang diperlukan tanaman. Padahal, ada unsur hara lainnya yang perlu diperhatikan agar nutrisi tanaman terpenuhi. Unsur hara lain yang dimaksud adalah unsur hara mikro. Lantas, apakah yang dimaksud unsur hara mikro? Yuk, baca penjelasannya berikut ini.

Pengertian Unsur Hara Mikro

Unsur hara mikro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit. Sebagian besar unsur hara mikro berupa mineral dan logam yang sudah tersedia dalam tanah. Unsur hara mikro berperan sebagai:

  1. Penyusun jaringan tanaman
  2. Sebagai katalisator
  3. Berpengaruh pada proses oksidasi dan reduksi pada tanaman
  4. Mengatur kadar asam tanaman
  5. Memberikan pengaruh pada kemampuan osmotic tanaman
  6. Berpengaruh pada penyerapan unsur hara
  7. Membantu proses pertumbuhan tanaman

Ada banyak jenis unsur yang termasuk dalam unsur hara mikro, empat diantaranya yaitu:

Besi (Fe)

Sumber: Engineered Lab

Besi diserap tanaman dalam bentuk ion Fe3- dan Fe2-. Kandungan besi masih ditemukan pada tanaman sebanyak 0,01 % dari bobot kering tanaman. Besi berperan dalam proses respirasi pada tanaman dan membentuk zat hijau daun (klorofil). Selain itu, Besi mampu meningkatkan hasil kering panen, membuat warna daun lebih awet hijau, dan meningkatkan daya simpan hasil panen. Besi biasanya dapat ditemui pada beberapa pupuk daun dan Ferro sulfat yang meliputi FeSO4, Fe-EDTA, FeDTPA.

Kekurangan besi akan menyebabkan perubahan daun akibat kekurangan zat hijau daun, produktivitas dan daya simpan hasil panen menurun, serta gangguan penyerapan zat lain. Jika dosis besi berlebihan, maka menyebabkan daun berwarna orange, terhambatnya pertumbuhan generatif, tanaman kerdil, dan menghambat penyerapan unsur hara lainnya.

Kekurangan besi menjadi hal yang sulit diperbaiki karena sifatnya yang tidak mudah bergerak. Sebaiknya pemberian besi pada tanaman dalam sediaan celat seperti EDTA.

Mangan (Mn)

Sumber: Engineered Labs

Mangan dalam bentuk ion Mn2+ dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman. Biasanya kadar Mangan ditemukan sebanyak 0,005 % dari bobot kering tanaman. Mangan bersifat tidak bisa berpindah dalam tubuh tanaman maupun di dalam tanah. Dengan adanya Mangan, proses pembauran pada tanaman akan lebih lancar. Selain itu, Mangan berperan penting dalam pembentukan dan proses kerja enzim, mempertahankan zat hijau daun, pembentukan protein dan vitamin C, dan sebagai pelancar proses asimilasi. 

Kekurangan Mangan menimbulkan bercak pada daun muda, menyebabkan klorosis, dan buah terasa hambar. Sebaliknya, jika terlalu banyak Mangan pada tumbuhan akan menyebabkan kekerdilan, percabangan terbatas, pembentukan akar terhambat, serta penebalan pada akar sehingga air sulit masuk pada tanaman.

Kekurangan Mangan sering terjadi pada tanaman berbuah seperti jeruk, strawberry, tomat, dan apel. Jika didapati kekurangan mangan, perlu diberikan pupuk yang mengandung Mn-EDTA melalui daun.

Seng (Zn)

Seng dimanfaatkan oleh tanaman dalam bentuk ion Zn2+. Kadar seng yang sering ditemukan pada tanaman sebanyak 0,002 %  dari bobot kering tanaman. Seng bersifat tidak bergerak pada tubuh tanaman maupun di tanah. Seng berperan dalam mengaktifkan beberapa jenis enzim tanaman, biosintesis auksinn, pemanjangan sel, dan ruas batang.

Apabila tanaman kekurangan unsur ini akan membuat tanaman menjadi kerdil, ruas percabangan pendek, pertumbuhan terlambat, klorosis, dan distorsi daun menjadi warna perunggu. Kelebihan unsur ini mengakibatkan daun mengecil dan kaku, terjadinya klorosis dan nekrosis, serta keracunan (kasus langka).

Kekurangan unsur seng pada tanaman juga sulit untuk diperbaiki. Jika ditemukan tanda-tanda kelebihan unsur seng, sebaiknya mengaplikasikan pupuk daun yang mengandung Zn-EDTA.

Boron (B)

Sumber: GAT Sport

Boron dapat diserap tanaman dalam bentuk H3BO3 atau BO32-. Boron kebanyakan ditemukan pada tanaman dengan kadar 0,002 % dari bobot kering tanaman. Bersifat tidak bergerak dalam tanaman, melainkan mudah bergerak di tanah. Boron berfungsi untuk menyalurkan zat gula pada tubuh tanaman, menunjang metabolisme unsur kalium dan kalsium, berperan dalam sintesis asam nukleat, membantu pembentukan sel-sel pada tanaman, serta selulosa.

Kekurangan boron dapat menyebabkan pucuk tunas mengkerut hingga tidak dapat berkembang, menyebabkan buah berkulit tipis dan menyebabkan mudah membusuk, dapat menyebabkan bulir kosong pada tanaman serealia, serta tepung sari yang terbentuk hanya sedikit karena kurangnya proses pembuahan. Sebaliknya, kelebihan boron menyebabkan keracunan, penuaan dini pada tanaman, klorosis, hasil panen pahit, keluarnya getah pada tanaman, hingga kematian lebih cepat. 

Karena unsur hara mikro semakin lama persediaannya semakin menipis, maka tanaman perlu mendapatkannya dari pupuk. Biasanya pupuk unsur hara makro ada yang dikombinasikan dengan unsur hara mikro, misalnya beberapa jenis pupuk NPK untuk tanaman hortikultura yang dapat dibaca pada artikel Pemberian Dosis Pupuk NPK Hortikultura dengan Tepat. Jangan lupa temukan tips tentang pertanian hanya di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin