Kabar Gembira! Pupuk Subsidi Ditambah Hingga 14 Triliun!

Indonesia adalah negara agraris yang begitu bergantung dengan pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, prospek sebagai negara agraris perlu didukung dengan baik dari hulu hingga hilir. Mendukung kegiatan agrikultur tidak bisa terlepas dengan kebutuhan pupuk, pestisida, dan bibit. Proses budidaya pasti sangatlah membutuhkan pupuk untuk tumbuh kembang tanaman. Namun realitanya, banyak sekali petani yang kurang mendapat pupuk dikarenakan pupuk yang mahal dan sulit diakses.

Awal tahun 2024 ini menjadi tahun yang baik, karena pemerintah menjadikan agrikultur bagian penting untuk dikembangkan. Pemerintah mengumumkan penambahan subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun di luar yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Pupuk subsidi yang digelontorkan agar dapat mempercepat produksi pertanian. Hal ini mengingat kini sudah memasuki masa tanam, terutama untuk komoditas padi.

Pupuk subsidi dan pupuk organik

Anggaran pupuk subsidi dapat diimbangi dengan baik bersama pupuk organik. Pupuk organik mampu memberikan nutrisi mikro untuk menjalankan enzim yang diperlukan tanaman. Penerapan pupuk organik tidak bisa dianggap remeh. Menurut data dalam Serikat Petani Indonesia (SPI), petani telah tiga tahun lamanya menggunakan pupuk organik dengan lahan yang mencapai 1.000 hektare. Hal ini sangat bagus, karena biaya produksi bisa ditekan seefisien mungkin.

Tak hanya ketersediaan yang cukup banyak, Pemerintah juga membantu untuk pengambilan pupuk sudah tak lagi dipersulit karena petani hanya cukup menyiapkan KTP saja. Petani bisa mengambil di kios-kios yang sudah mendata namanya. Hal ini cukup membantu budidaya pertanian agar lebih mudah terserap ke petani yang membutuhkan.

Semoga dengan adanya bantuan tambahan pupuk subsidi bisa memajukan pertanian Indonesia lebih baik lagi! Kamu bisa membaca artikel lainnya – Pupuk NPK: Pengertian dan Cara Efektif Pemakaiannya. Pantau terus artikel terbaik seputar agrikultur hanya di website Gokomodo!