Diterbitkan 15 Jan 2024

Kenali 6 Penyebab Degradasi Lahan Sebelum Terlambat!

Agri Edu
Degradasi Lahan

Degradasi lahan menjadi salah satu masalah yang dapat menghambat produksi produk pertanian. Degradasi lahan merupakan suatu penurunan produktivitas lahan. Bisa jadi lahan yang sedang kritis maupun ‘lahan tidur’ juga dapat digolongkan sebagai fenomena degradasi lahan. Tentu saja ada beberapa hal yang menyebabkan degradasi lahan. Nah, Gokomodo sudah menemukan beberapa penyebab degradasi lahan di Indonesia, diantaranya:

Sumber: Pexels

Erosi

Erosi menjadi penyebab utama degarasi lahan. Fenomena erosi merupakan fenomena perpindahan tanah atau bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain secara alami yang dipengaruhi oleh angin dan air. Di Indonesia erosi kerap terjadi disebabkan oleh air. Lebih spesifiknya, faktor hidrologi yang menyebabkan erosi antara lain intensitas hujan, topografi, karateristik tanah, vegetasi, serta tata guna lahan. Saat erosi terjadi, biasanya lapisan tanah yang ikut berpindah yaitu lapisan tanah paling atas yang dikenal dengan kesuburannya sehingga menunjang pertumbuhan tanaman. Lapisan tanah yang bergeser ini menyebabkan berkurangnya produktivitas tanah, daya dukung tanah, serta kualitas lingkungan.

Penggunaan Pestisida Berlebih

Sumber: Grist

Sebegai negara tropis yang menjadi tempat ideal untuk makhluk hidup berkembang sekaligus musuh terbesarnya. Misalnya saja di negara tropis terdapat berbagai macam tanaman dan terdapat pengganggu tanaman seperti penyakit dan organisme pengganggu tanaman lainnya. Nah, untuk meminimalisir adanya gangguan, petani biasanya menggunakan pestisida. Meskpun digunakan sebagai senjata terakhir membasmi OPT, tetap saja kandungan pada pestisida membahayakan ekosistem disekitar lahan, termasuk pada tanahnya. Pasalnya, pestisida yang disemprotkan hanya 20% efektif membasmi tanaman dan sisanya akan terserap ke dalam tanah. 

Unsur Hara dalam Tanah Berkurang

Gabungan antara kedua penyebab degradasi lahan di atas menyebabkan berkurangnya unsur hara dan hal ini juga termasuk penyebab degradasi lahan. Misalnya saja petani yang sering menggunakan pupuk tunggal pada tanah tanpa memberikan tambahan unsur hara lainnya, tentu saja ada ketimpangan jumlah unsur hara di dalam tanah. Inilah yang menyebabkan degradasi lahan lebih cepat. Alternatifnya, petani dapat menggunakan pupuk organik sebagai pupuk selingan agar unsur organik serta mikroorganisme dalam tanah tetap terjaga.

Pembakaran Sisa Panen

Siapa yang mengira dengan membakar sisa hasil panen dapat menyuburkan lahan? Ternyata hal ini salah besar, ya. Dengan membakar hasil panen maka menurunkan kadar karbon organik dari dalam tanah sebanyak 20-50%. Tidak hanya pembakaran hasil panen saja, aktivitas pengangkutan serta pembukaan lahan dengan cara dibakar ternyata ikut menyumbang degradasi lahan. Berkurangnya karbon organik dri dalam tanah membuat tekstur tanah menhadi padat, biota tanah punah, meningkatkan terjadinya erosi tanah, serta menyebabkan polusi udara bertambah. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah degradasi lahan yaitu dengan menanam jerami tanaman padi dan pembukaan lahan pertanian tanpa pembakaran – Selamatkan Lingkungan dengan Pembukaan Lahan Pertanian yang Benar.

Pencemaran Industri

Semakin banyak industri yang dibangun, semakin banyak pula polusi yang dihasilkan. Pencemaran akibat aktivitas industri menyebabkan turunnya hujan asam dan berbagai masalah lain pada lingkungan. Hujan asam dapat mempercepat proses degradasi lahan, karena dengan tanah yang masam akan sulit untuk ditanami oleh tanaman. Zat beracun yang dapat mencemari tanah yaitu belerang dioksida serta masih banyak lagi logam berat beracun lainnya.

Alih Fungsi Lahan

Tahukah kamu lahan pertanian di Indonesia jumlahnya kian menyusut? Salah satu penyebabnya yaitu alih fungsi lahan pertanian. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan rumah semakin bertambah juga setiap harinya. Kebanyakan lahan pertanian disulap menjadi pemukiman penduduk. Padahal jika dipikirkan lebih dalam, semakin banyak penduduk maka kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Bukankah begitu?

Degradasi lahan dapat dicegah minimal dengan penggunaan bahan organik, seperti pestisida organik dan pupuk organik. Hal langkah kecil tersebut sangat mudah dilakukan dan akses bahan organik yang semakin mudah melalui GokoBiz dan Mitra Gokomodo. Perluas wawasan tentang keadaan lahan pertanian dan perkebunan di Indonesia melalui blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin