Diterbitkan 13 Dec 2023

Selamatkan Lingkungan dengan Pembukaan Lahan Pertanian yang Benar

Agri Edu
Pembukaan Lahan Pertanian

Membakar tanaman sebelum pembukaan lahan pertanian sudah menjadi kebiasaan petani di Indonesia. Ternyata, membuka perkebunan dengan cara dibakar memiliki kerugian seperti kesuburan tanah berkurang, Selain itu, melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan. 

Melakukan pembakaran untuk membuka lahan ternyata menjadi kekhawatiran tersendiri, terutama untuk ketahanan lingkungan berkelanjutan. Menurut UU No. 18 Tahun 2004 pasal 26 tentang Perkebunan, telah diamanatkan untuk setiap pelaku usaha prkebunan dilarang membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang mengakibatkan terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan.

Cara Pembukaan Lahan Pertanian Tanpa Bakar

Sumber: Birds On The Edge

Membuka lahan tanpa bakar pada aera hutan maupun semak belukar, sama dengan pembukaan lahan peremajaan kelapa sawit. Nah, caranya adalah sebagai berikut

Pembukaan Lahan Pertanian Cara Manual

Membuka lahan tanpa bakar secara manual dapat dilakukan dengan cara:

  • Membabat rintisan vegetasi menggunakan parang.
  • Menebang dan mencincang batang kayu yang besar menggunakan parang, kapak, maupun gergaji.
  • Membuat bedengan dengan jarak 1 meter bagian kiri dan kanan tanaman, sehingga tersedia jalur bersih dari potongan kayu-kayuan.

Pembukaan Lahan Pertanian Cara Mekanis

Lahan yang dibuka dengan cara mekanis cocok dilakukan pada area yang memiliki topografi datar dan berombak. Umunya, pembukaan lahan secara mekanis memerlukan traktor sebagai alat. Pembukaan lahan secara mekanis dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

  • Membabat rintisan berupa semak dan kayu yang tingginnya 40 cm.
  • Menebang pohon ukuran besar maupun kecil dengan menggunakan traktor. Penebangan harus dilakukan hingga akarnya tercabut dari dalam tanah.
  • Mencincang cabang dan ranting pohon yang telah ditebang. 

Pembukaan Lahan dengan Cara Kombinasi

Yang dimaksud dengan pembukaan lahan dengan cara kombinasi yaitu melakukan pembukaan lahan dengan cara manual, mekanik, dan kimiawi. Pertama-tama, herbisida dengan bahan aktif paraquat, triasukfuron, dan gilifosat diaplikasikan pada tanaman. Setelah itu barulah dilaksanakan pembukaan secara mekanis maupun manual sesuai dengan penjelasan sebelumnya. 

Menyuburkan Lahan Pertanian yang Baru Saja Dibuka

Sumber: Bio Cycle

Selain ramah lingkungan, pembukaan lahan dengan cara selain dibakar ternyata mampu menyuburkan tanah. Bagaimana bisa, ya?

Lahan yang baru saja dibuka tentu perlu ditingkatkan kesuburannya. Untuk meningkatkan kesuburan tanah dapat menggunakan limbah hasil pembukaan lahan. Limbah tersebut diolah menjadi pupuk dengan mencampurkan 80% limbah tanaman, 10% pupuk kandang, 10% dedak, 100 ml EM4, dan molase sebanyak 25 gram. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

  • Limbah hasil penebangan tanaman saat pembukaan lahan dicampur dengan pupuk kandang dan dedak terlebih dahulu. 
  • Di wadah yang berbeda, campurkan EM4, molase, dan air. 
  • Campurkan limbah tanaman dengan larutan air. Aduk hingga rata dan tutup dengan menggunakan plastik.
  • Tiga hari kemudian, aduk campuran pupuk agar proses fermentasi sempurna. Jika sudah, tutup rapat kembali.
  • Setelah berubah warna menjadi kecoklatan dan gembur, campuran pupuk dapat diangin-anginkan untuk menurunkan suhunya. 
  • Jika suhu sudah normal, pupuk kompos siap digunakan.

Dengan adanya pembukaan lahan tanpa melakukan pembakaran, kekhawatiran tentang ketahanan lingkungan pun bisa berkurang. Terlebih pada perkebunan kelapa sawit yang sering kali dituding melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Menyikapi hal tersebut, bantu dengan Bantah Isu Negatif, Inilah Alasan Mengapa Kelapa Sawit Termasuk Mendukung Keberlanjutan! Jangan lewatkan artikel agrikultur modern di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin