Jika kamu mendapati disekitarmu terdapat gulma yang mengganggu, sudah pasti terdorong untuk menghilangkan gulma tersebut. Terlebih di sekitar gulma ada tanaman induk yang dibudidayakan. Biasanya gulma dapat hilang dengan cara mencabutnya langsung. Namun, gulma yang tumbuh secara masif dapat dihilangkan dengan herbisida non-selektif. Sebaiknya, Memahami Herbisida Selektif dan Penggunaannya terlebih dahulu sebelum membahas lebih lanjut tentang herbisida jenis ini.

Herbisida Non-Selektif Adalah

Berbicara tentang herbisida non-selektif haruslah mengerti terlebih dahulu pengertiannya. Herbisida ini merupakan bahan kimia yang didesain untuk membunuh atau merusak semua jenis tanaman yang terkena herbisida ini. Dengan kata lain, penggunaan herbisida ini sudah pasti akan membunuh tumbuhan lainnya, termasuk tumbuhan induk dalam satu kali semprot.

Oleh karena itu, penggunaan herbisida ini sebaiknya tidak pada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman induk, misalnya gulma pada pagar, trotoar, maupun di pinggir jalan. Herbisida non-selektif juga dapat bekerja secara sistemik maupun kontak. 

Poin Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Herbisida Non-Selektif

Keunggulan herbisida jenis ini sudah terlihat dari definisinya, yaitu membunuh semua jenis gulma dalam satu semprot sekaligus tanaman induk yang mungkin tidak diinginkan. Karena ampuh dalam memberantas semua jenis gulma, maka menggunakan herbisida non-selektif juga dapat menghemat biaya perawatan lahan. Selain itu, mampu mematikan rumput lama sebelum menggantinya dengan rumput yang baru.

Dibalik keefektifannya dalam membasmi gulma dan tanaman yang tidak diinginkan, ada beberapa pertimbangan menggunakannya. Penggunaan herbisida tidak pada tempatnya akan menimbulkan kerusakan ekosistem lahan. Untuk meminimalisir rusaknya ekosistem, maka penyemprotan herbisida non-selektif harus berhati-hati, terlebih dengan arah dan kecepatan angin yang dapat mempengaruhi kecepatan dan area yang terkena herbisida. 

Rekomendasi Herbisida Non-Selektif yang Mudah Dijumpai

Herbisisda non-selektif disarankan yang memilki bahan aktif Isopropilamina gloifosfat dan Parakuat diklorida. Nah, beberapa jenis herbisida yang dapat dijumpai di toko pertanian, antara lain

Penta Gli-Z240 SL

Herbisida non-selektif ini memilki bahan aktif Ipa Glifosfat 240 gram/liter. Penta Gli-Z240 SL tersedia dalam sediaan larutan dalam air yang berwarna kuning keemasan. Herbisida ini cocok digunakan untuk mengendalikan gulma rerumputan dan gulma berdaun pada perkebunan kopi.

Round Up 486 SL

Penggunaan Round Up 486 SL sudah umum pada masyarakat untuk membasmi rerumputan yang tidak diinginkan. Round Up 486 SL terdiri dari bahan aktif glifosfat, menggunakan teknologi biosorb, dan ditambah dengan surfaktan paten sehingga tiga kali lebih efektif membasmi gulma bahkan saat musim hujan sekalipun. Herbisida selektif Round Up 486 SL dapat digunakan pada gulma golongan keras, sedang, maupun gulma lunak yang tumbuh di perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, dan lahan perkebunan lainnya. 

Speedup 480 SL

Herbisida ini termasuk purna tumbuh, yang artinya dapat diaplikasikan setelah gulma tumbuh. Herbisida Speedup 480 SL tersedia dalam sediaan larutan yang mudah larut dengan air. Spektrum herbisida ini tergolong luas mencakup gulma berdaun sempit, gulma berdaun lebar, dan teki-tekian. Herbisida ini mengandung surfaktan dan dilengkapi dengan surfaktan kualitas standar internasional, sehingga dalam penggunaannya lebih hemat biaya dan tidak perlu dosis yang banyak.

Rexroot 480 SL

Herbisida dengan merek Rexroot 480 SL merupakan herbisida sistemik purna tumbuh dengan sediaan larutan yang mudah larut dalam air. Spektrum herbisida ini mencakup gulma berdaun sempit dan gulma berdaun lebar. Bahan aktifnya yaitu lpa glifosfat 480 gram/liter. Herbisida ini juga cocok digunakan pada gulma berdsaun sempit pada tanaman kelapa saiwt menghasilkan seperti Ischemum timorense dan Ottochloa nodosa.

Basta 150 SL

Basta 150 SL merupakan herbisida non-selektif yang berbahan aktif Amonium glusofinat 150 gram/liter. Herbisida ini yang mampu membasmi lebih dari 80 jenis gulma, baik yang mudah dikendalikan maupun yang sulit dikendalikan, termasuk pada gulma yang sudah resisten terhadap bahan glifosfat dan parakuat. Gulma yang dapat dibasmi dengan herbisida ini yaitu gulma pada tanaman cabai, kopi, cengkeh, karet, teh, kakao, dan masih banyak lagi.

Nah, itulah yang perlu kamu ketahui tentang herbisida non-selektif. Penggunaan herbisida tetap harus berhati-hati dan menjadi alternatif terakhir apabila cara pengendalian yang lainnya tidak membuahkan hasil. Jadi, setelah membandingkan dengan herbisida selektif, mana yang akan kamu gunakan? Nantikan tips lain te