Diterbitkan 16 May 2024

Kenali Herbisida Parakuat dan Bergam Dampaknya Bagi Lingkungan, Tanaman, dan Manusia

Infografik
herbisida parakuat

Perawatan tanaman tak hanya diberi pupuk saja, tetapi juga pestisida. Salah satu jenis pestisida yang fleksibel digunakan yaitu herbisida. Herbisida merupakan pestisida yang bertujuan untuk memberantas gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Herbisida dapat digunakan sebelum maupun sesudah tanaman tumbuh dan jenis racun yang spesifik untuk gulma yang menyerang. Salah satu herbisida yang  sangat ampuh untuk membasmi tanaman yaitu Herbisida Parakuat. Yuk, baca lebih lengkap tentang herbisida berikut ini.

Mengenal Herbisida Parakuat

Sumber: SIELC Techonologies

Herbisida Parakuat (Parakuat diklorida) adalah herbisida kimiawi yang terkenal dengan tingkat toksisitas yang tinggi. Herbisida jenis ini pertama kali diproduksi untuk diperjualbelikan pada tahun 1961. Meskipun memiliki tingkat toksisitas yang tinggi, Herbisida Parakuat umum digunakan oleh petani hingga sekarang. 

Herbisida Parakuat termasuk ke dalam herbisida kontak. Hal ini disebabkan dampak racun dalam herbisida dapat membunuh gulma meskipun hanya terkena pada lapisan luar tanaman. Satu tetes saja herbisida ini mematikan gulma, bahkan manusia juga. Penggunaan herbisida sebaiknya tidak diaplikasikan pada gulma  yang memiliki organ reproduksi di dalam tanah, seperti rumput teki dan alang-alang.

Herbisida Parakuat sebaiknya diaplikasikan setelah tanaman tumbuh atau disebut sebagai pestisida purna tumbuh – Herbisida Purna Tumbuh: Definisi dan Contohnya. Catat Nih! Penyemprotan herbisida pada gulma di siang hari menyebabkan terjadinya reaksi yang menghasilkan molekul hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida terkenal akan kemampuannya mengusir gulma tanpa merusak tanaman utama sekaligus memberikan oksigen tambahan pada tanaman. Tidak hanya itu saja, penggunaan herbisida jenis ini membantu memperbaiki sifat kimia tanah, meningkatkan prosentase pengendalian gulma, menurunkan bobot kering gulma, dan meningkatkan komponen hasil tanaman terutama pada tanaman ubi kayu.

Dampak Penggunaan Herbisida Parakuat

Sumber: Today’s Home Owner

World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan bahan Parakuat diklorida sebagai kelas II – Moderately hazardous technical grade active ingredients in pesticides yang beracun dalam saluran cerna maupun di permukaan kulit. Sementara di Indonesia, Parakuat diklorida CAS No. 1910-42-5 di Indonesia tergolong sebagai bahan aktif pestisida terbatas untuk bidang penggunaan pengelolaan tanaman. 

Dampak Pada Tanaman dan Lingkungan

Karena tingkat toksisitas yang tinggi, peggunaan herbisida parakuat sebaiknya perlu berhati-hati. Pasalnya, herbisida dengan bahan aktif Parakuat memiliki potensi mencemari lingkungan hingga menyebabkan gangguan mikroorganisme pada tanah dan berakibat tanah yang tercemar pula. Jika mirkoorganisme di dalam tanah sudah tercemar, maka tanah menjadi tidak subur kembali. 

Dampak Pada Manusia

Tak hanya dampak pada tanaman, manusia pun juga dapat mengalami keracunan dari bahan parakuat diklodira. Kok bisa? Residu herbisida pada tanaman seringkali menyebabkan keracunan. Gejala keracunan herbisida pada saluran cerna meliputi:

  • Kebingungan
  • Kelemahan otot
  • Kejang
  • Kegagalan saluran nafas dan kesulitan bernafas
  • Detak jantung menjadi cepat
  • Koma
  • Gagal ginjal akut
  • Gagal hati
  • Luka pada paru-paru
  • Edema paru

Selain keracunan pada saluran cerna, ternyata parakuat juga meracuni kulit manusia. Pengaplikasian herbisida dalam konsentrasi dan terkena luka terbuka meningkatkan kemungkinan racun parakuat diklorida untuk memasuki tubuh. Sebelum dampak dari bahan aktif Parakuat membahayakan tubuh, lakukan beberapa hal berikut ini:

  • Segera ganti baju yang terkena herbisida. Sebisa mungkin jangan menyentuh bagian yang terkena herbisida. Segera masukkan baju ke dalam kantong plastik lalu buang di tempat sampah khusus.
  • Segera mandi dengan sabun dan air yang banyak hingga bersih.
  • Jika terkena mata, basuh mata dengan air bersih dan mengalir. 

Nah, itulah beberapa hal penting yang perlu kamu tahu tentang herbisida parakuat. Gunakan herbisida dengan bijak dan sesuai dengan petunjuk, ya. Pemberian herbisida lebih baik jika dampak yang ditimbulkan pada tanaman daripada kerugiannya. Sebelum memberikan jenis pestisida lainnya, yuk bekali diri dengan baca artikel di blog Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin