Diterbitkan 25 Jan 2024

Kenali Jenis-Jenis Pupuk Tunggal dan Manfaatnya untuk Tanaman

Agri Edu
Pupuk tunggal

Pupuk tunggal merupakan jenis pupuk yang hanya mengandung unsur hara spesifik dalam satu jenis saja. Umumnya, pupuk tunggal ini terdiri dari unsur hara makro primer. Sebagai contoh pupuk urea CO(NH2)2 yang hanya mengandung unsur Nitrogen, pupuk TSP yang hanya mengandung Fosfor (P), dan pupuk KCL yang hanya mengandung unsur hara Kalium (K).

Pupuk Tunggal – Pupuk Nitrogen (N)

Pupuk Nitrogen dikenal sebagai sumber nutrisi utama untuk pertumbuhan daun dan batang tanaman. Jenis pupuk ini penting untuk pembentukan protein, klorofil, dan pertumbuhan vegetatif tanaman. Manfaatnya meliputi peningkatan pertumbuhan tanaman, warna hijau yang lebih intens, dan meningkatkan daya tahan terhadap hama dan penyakit.

Pupuk Nitrogen tunggal terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah Pupuk Zwavelzure Amonium (ZA) yang memiliki formula kimia (NH4)2SO4. Pupuk ini memiliki bentuk kristal dan dapat berwarna putih, abu-abu, kebiru-biruan, atau kuning, meskipun umumnya memiliki warna putih mirip dengan gula pasir. Kandungan Nitrogen dalam pupuk ini berkisar antara 20,5% hingga 21,0%.

Jenis lainnya adalah pupuk Urea yang memiliki rumus kimia NH2 CONH2 dengan penampilan berwarna putih dan dapat berbentuk kristal atau butiran bulat. Kandungan nitrogen (N) dalam pupuk ini mencapai 46%. Dibandingkan dengan beberapa jenis pupuk lainnya, Urea tidak memiliki sifat yang sangat memasamkan tanah, yakni dengan tingkat keasaman setara 80.

Pupuk Tunggal – Pupuk Fosfor (P)

Fosfor adalah unsur esensial untuk perkembangan akar dan pembentukan bunga maupun buah. Pupuk Fosfor akan meningkatkan sistem perakaran tanaman, membantu pembentukan biji, dan meningkatkan kualitas buah. Tanaman yang mendapatkan cukup Fosfor cenderung memiliki daya tahan terhadap stress lingkungan yang baik.

Pupuk Fosfor memiliki beragam jenis, termasuk DSP (Double Superphosphate) yang memiliki rumus kimia Ca(H2PO4)2. Dengan kandungan P2O5 sekitar 36% hingga 38%, pupuk ini berbentuk bubuk kasar yang bisa berwarna putih kotor, abu-abu, atau coklat muda. DSP memiliki sifat larut dalam air, sehingga memfasilitasi proses penyerapan oleh tanaman. 

Keistimewaan lain dari pupuk ini adalah kemampuannya bekerja secara perlahan. Hal ini membuat aplikasi pupuk ini sangat disarankan pada sebelum periode penanaman tanaman. 

Sementara itu, FMP (Fused Magnesium Phosphate) merupakan salah satu jenis pupuk Fosfor yang mengandung unsur utama Mg3(PO4)2 yang sangat esensial bagi tanaman. Pupuk ini mengandung P2O5 sekitar 19–21% dan MgO sekitar 15–18%. Secara fisik, FMP berbentuk bubuk dan memiliki warna abu-abu hingga keputih-putihan. Reaksi fisiologisnya bersifat alkalis dan pupuk ini tidak bersifat higroskopis.

Pupuk Tunggal – Pupuk Kalium (K)

Pupuk Kalium diperlukan untuk regulasi tekanan osmotik dalam tanaman. Sehingga, pupuk ini memainkan peran penting dalam pembentukan buah, peningkatan daya tahan tanaman terhadap penyakit, serta resistensi terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Tanaman yang mendapatkan cukup Kalium juga memiliki ketahanan terhadap kekeringan.

Pupuk tunggal Kalium memiliki tiga variasi, yaitu Kalium Sulfat, Kalium orida, dan Kalium Magnesium. Pupuk Kalium Sulfat memiliki kandungan K2O sekitar 48–52% dan batasan Cl maksimal 3%, berbentuk tepung putih dan dapat larut dalam air. Selain itu, pupuk ini memiliki sifat memasamkan tanah. 

Pupuk Kalium Klorida mengandung K2O sebesar 60% dan memiliki reaksi fisiologis yang bersifat asam dengan tingkat higroskopis yang rendah. Sementara itu, Pupuk Kalium Magnesium mengandung K2O berkisar antara 21–30%, dan MgO sekitar 6–19,5%. Reaksi fisiologis Kalium Magnesium tergolong lemah dan tidak memberikan efek masam yang signifikan pada tanah. 

Pupuk tunggal menjadi kunci dalam memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap produktivitas pertanian. Baca juga artikel mengenai pupuk lainnya seperti Sebelum Pupuk Diberikan, Ketahui Prinsip dan Manfaat Pemupukan Berimbang di website Gokomodo.

whatsapp
twitter
facebook
linkedin