Diterbitkan 14 Jul 2023

Kenali Ulat Grayak Jagung dan Cara Pengendaliannya

Agri Edu
ulat grayak jagung

Hama menjadi salah satu faktor produktivitas dan hasil panen berkurang. Terlebih pada tanaman yang dijadikan alternatif makanan pokok, seperti jagung. Sebenarnya banyak sekali hama yang menyerang tanaman jagung, salah satunya hama penggerek tongkol yang menyerang tongkol dan biji jagung – Kenali Hama Penggerek Jagung dan Cara Pengendaliannya. Kali ini, Gokomodo akan membahas hama ulat grayak. 

Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda)

Invasi ulat grayak sangat masif hingga dijuluki sebagai ulat tentara oleh para petani. Bagaimana tidak tinggi apabila dalam sekali bertelur berjumlah lebih dari 1.000 butir telur. Ditambah lagi kemampuan migrasi imago (hewan muda dewasa) 100-500 km. 

Ulat ini tidak menyukai cahaya matahari sehingga kebanyakan menyerang tanaman pada malam hari dan bersembunyi dalam tanah pada siang hari. Ciri fisik ulat grayak yaitu tubuh berwarna coklat kehitaman dan memiliki tujuh pasang kaki.

Dalam jumlah normal, ulat grayak mampu menyerang batang dan pucuk daun muda. Sedangkan dalam jumlah lebih banyak, ulat grayak mampu menyerang tongkol jagung. Tanaman jagung yang diserang umumnya berusia 1-3 minggu. Bekas serangannya dapat ditandai dengan adanya bekas gesekan ulat dan terdapat serbuk menyerupai serbuk gergaji pada pucuk tanaman jagung. 

Karena jumlah ulat dalam sekali serangan cukup banyak, maka diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak menyebabkan kerugian hingga gagal panen

Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan dilakukan sebelum adanya serangan hama. Ulat grayak dapat dicegah dengan cara:

  1. Penggunaan bibit dengan varietas terbaik
  2. Penanaman dilakukan di waktu yang tepat dan hindari waktu penanaman berbeda pada satu lahan
  3. Menyiapkan kondisi tanah dengan pemberian pupuk anorganik
  4. Melakukan sistem tumpang sari dengan tanaman yang tidak disukai ulat grayak
  5. Melakukan observasi dan evaluasi tanaman jagung secara teratur

Ketika hama terlanjur menyerang, tidak perlu risau. Berikut cara pengendalian serangan ulat grayak:

  1. Secara mekanis: diperlukan kerjasama antar petani untuk mencari dan memberantas populasi hama di kebun. 
  2. Secara biologis: mengembangbiakkan predator ulat grayak, misalnya Trichogramma sp., cecopet, kumbang kepik, dan semut.

Setelah mempelajari tentang ulat grayak, diharapkan bisa menjadi bekal saat membudidayakan jagung. Temukan artikel lainnya seputar budidaya tanaman dan perawatannya hanya di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin