Diterbitkan 12 Dec 2023

Ketahui Karateristik Pohon Karet Kebo dan Cara Perawatannya, Yuk!

Tips / Tutorial
Pohon Karet Kebo

Ficus Elastica atau yang dikenal dengan sebutan pohon Karet Kebo atau Karet Rembung, merupakan tanaman hijau yang tersebar di Indonesia. Pohon Karet Kebo sudah ada di Indonesia dan dikembangkan sejak tahun 1902 di Pulau Sumatera serta tahun 1906 di Pulau Jawa. 

Tanaman Karet Kebo berasal dari beberapa negara di Asia Selatan seperti India Timur, Nepal, Bhutan, dan Sri Lanka. Tidak hanya di negara itu saja, karet kebo juga berasal dari Cina, Australia, dan beberapa negara di Amerika Serikat. Karena berasal dari India,Karet Kebo juga dinamakan India rubber tree. Mau tau tentang fakta lain tentang Tanaman Karet Kebo? Baca artikel ini sampai habis, ya!

Ciri Fisik Pohon Karet Kebo

Tanaman Karet Kebo memilki ciri fisik yang berbeda dengan tanaman karet lainnya. Inilah beberapa ciri fisiknya:

a. Perakaran

Tanaman Karet Kebo memilki akar serabut yang luas. Hal ini bertujuan agar mudah mendapatkan air untuk pertumbuhan tanaman.

b. Daun

Tanaman Karet Kebo memilki daun yang luas berbentuk oval dengan lebar 10 cm dan panjang 20 cm. Warna daunnya yaitu hijau gelap dan dilapisi lilin sehingga terlihat mengkilap. Bagian bawah daunnya berwarna kusam.

c. Bunga dan buah

Tanman Karet Kebo juga menghasilkan bunga dan buah, lho! Bunga yang tumbuh pada Karet Kebo berwarna kuning, berukuran kecil, dan berbentuk oval. Sayangnya, bunga pada Karet Kebo tidak berwarna mencolok seperti kebanyakan bunga lainnya.

d. Pertumbuhan

Tanaman Karet Kebo termasuk tanaman yang berukuran besar di dunia ditinjau dari volumenya. Satu tanaman Karet Kebo mampu tumbuh hingga 30-40 meter. Batang pohonnya dapat membesar hingga diameternya 2 meter. Batang yang sangat besar mampu menopang cabang-cabang yang banyak. Jangan salah, dengan jumlah cabang yang banyak Karet Kebo dikenal juga kemampuannya sebagai ‘kanopi’.

Sumber: Gardener’s Path

Perawatan Pohon Karet Kebo

a. Suhu

Tanaman Karet Kebo tumbuh dan berkembang sangat baik di daerah sub-tropis. Pohon Karet Kebo lebih menyukai suhu yang sedikit tinggi dan kurang menyukai suhu dingin maupun lingkungan yang terlalu lembab. Karena itu, tanaman Karet Kebo tidak perlu disiram terlalu banyak.

b. Pencahayaan

Meskipun menyukai daerah sub-tropis, sebaiknya tanaman Karet Kebo tidak diletakkan di tempat dengan pencahayaan yang cukup. Hindari pencahayaan langsung agar tidak merusak pohon, ya.

c. Pengairan

Faktanya pohon Karet Kebo menyukai daerah yang kering, bukan berarti tidak menyukai air. Tanaman Karet Kebo boleh disiram sehari sekali, tetapi jangan disiram lebih dari itu. Pastikan air dapat terserap hingga tanah dan jangan lupa untuk memberi lubang pada pot agar tidak kelebihan air. 

d. Media tanam

Media tanam menentukan pertumbuhan dan perkembangan pohon Karet Kebo. Sebaiknya, media tanam pohon Karet Kebo terdiri dari gambut, kulit kayu pinus, dan pasir kasar. Media tanam tersebut kemudian diletakkan dalam pot dengan sistem drainase yang baik agar mampu menyalurkan kelebihan air keluar dari media tanam.

e. Pemindahan pot

Pertumbuhan pohon Karet Kebo terntunya pesat dari tahun ke tahun. Pada poin sebelumnya dijelaskan bahwa pertumbuhannya bisa mencapai tinggi 30 meter dan diameter batang dengan lebar 2 meter. Tentu saja dalam budidayanya perlu dilakukan pemindahan pot dan pembaruan media tanam setiap tahunnya.

f. Pemupukan

Disarankan untuk memberikan pupuk cair dua kali dalam setahun. Selain pupuk cair, kamu bisa menggunakan pupuk NPK khusus karet dan dosisnya dapat dibaca pada artikel Panduan pemberian Dosis Pupuk NPK pada Tanaman Kopi, Karet, dan Kakao.

Fakta menarik lainnya, pohon Karet Kebo tidak menghasilkan jenis karet yang banyak dan rentan terserang OPT. Oleh karena itu, jenis pohon karet Hevea brasiliensis banyak dibudidayakan di Indonesia hingga saat ini. Yuk, temukan hal-hal menarik tentang komoditas perkebunan di Indonesia dengan membaca artikel di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin