Diterbitkan 3 Nov 2023

Langkah Tepat Memilih Benih Kelapa Sawit untuk Berbagai Jenis Perkebunan Kelapa Sawit

Tips / Tutorial
benih kelapa sawit

Tahukah kamu jika sebagian besar perkebunan kelapa sawit Indonesia dimiliki oleh petani rakyat? Ya, memang itu faktanya. Perkebunan sawit milik petani rakyat seluas 60% dari keseluruhan lahan kelapa sawit di Indonesia. Tentunya perkebunan kelapa sawit memiliki keanekaragaman luas dan skala. Agar produktivitas tetap terjaga, berikut perencanaan yang tepat untuk memperoleh benih sawit berkualitas.

Ketahui Skala Perkebunan Kelapa Sawit Sebelum Membeli Benih

Sumber: Thestar

Ada beberapa skala perkebunan sawit, diantaranya perkebunan kecil dan perkebunan skala besar. Biasanya perkebunan kelapa sawit sekala kecil tidak memilki pabrik pengolahan kelapa sawit sendiri. Sehingga untuk perkebunan kelapa sawit skala kecil disarankan untuk memilih benih dengan orientasi menghasilkan tandan buah segar yang berat dan produktif. Jenis anakan yang cocok untuk perusahaan kelapa sawit skala kecil yaitu Dura.

Perkebunan kelapa sawit skala besar tentunya sudah memiliki pengolahan kelapa sawit sendiri. Perkebunan besar disarankan memilih benih dengan kualitas yang baik.

Memilih Benih Kelapa Sawit yang Unggul

Sumber: Afrimash

Benih unggul kelapa sawit tentunya memilki standar produksi (Tandan Buah Segar) TBS. Benih unggul setidaknya menghasilkan TBS diatas 30 ton/ha setiap tahunnya dan termasuk pada kelas B, T, dan S. Dari sekian banyak benih kelapa sawit yang tersedia, benih yang unggul yaitu perselingan jenis Dura dan Pisifera. Benih unggul tersebut masih bisa dinaikkan produktivitasnya sebesar 30% dengan total 31,2 ton/ha setiap tahunnya. Tentu saja peningkatan hasil panen dengan campur tangan melalui teknologi agronomi khusus. Penjelasan lebih lengkap tentang varietas kelapa sawit, dapat dibaca pada Apa Saja Varietas yang Termasuk Bibit Sawit Unggul

Cara Memilih Benih Sawit Berdasarkan Usianya

Pemilihan benih sesuai usia merupakan salah satu upaya mendapatkan benih yang berkualitas untuk segala macam luas perkebunan. Tentunya setiap usia memilki ciri-ciri khususnya, seperti:

  1. Benih usia 0-1 bulan

Biasanya pada usia ini, benih kelapa sawit masih fase perkecambahan atau berbentuk percangkangan. Benih usia ini dapat dikatakan ideal apabia memilki tenera yang ideal, benih memilki biji dengan tempurung kecil, benih dura unggul mempunyai biji dan cangkang yang tebal, panjang setiap bagian tumbuhan saat perkecambahan yaitu 102 cm, tidak memiliki penyakit, dan sistem tunas serta perakaran yang normal.

  1. Benih usia 3-4 bulan

Kelapa sawit yang berasa dari benih memilki kualitas bagus apabila memiliki warna daun yang mengkilap, memiliki cabang yang besar dengan duri yang tajam dan normal, batang yang besar dan kuat untuk menopang daun, memilki sistem perakaran yang kuat sedalam 3-4 cm, pertumbuhan normal, serta bebas hama dan penyakit.

  1. Benih usia 6-12 bulan

Benih pada usia ini umumnya termasuk benih besar dan sudah siap ditanam. Alasan memilih benih sawit ini terntunya sudah terlihat dari bentuk fisiologis, sehingga mudah membedakan mana benih berkualitas dan mana yang tidak. Benih pada usia ini berkualitas apabila memiliki warna daun pekat dan jumlahnya banyak, memiliki pelepah dengan ukuran besar berwarna hijau tua, batang dan bonggol kelapa sawit kokoh, tidak terserang oleh OPT, dan tumbuh lebih cepat. 

Pastikan benih yang digunakan adalah benih yang asli bisa didapatkan melalui Mitra Gokomodo maupun GokoHub. Membeli benih yang tidak jelas asal muasalnya bisa berujung dengan gagal panen maupun hukuman pidana. Simak tips berkebun lainnya hanya di artikel yang diunggah di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin