Diterbitkan 22 Sep 2023

Macam-macam Alat Panen Kelapa Sawit

Agri Edu
alat panen kelapa sawit

Industri kelapa sawit di Indonesia semakin hari memang semakin berkembang. Sebagai penyumbang devisa negara tertinggi di sektor non migas, industri kelapa sawit harus terus memperhatikan pengelolaan kebun agar selalu mendapatkan hasil yang unggul dan berkualitas. Salah satu aspek pengelolaan yang harus diperhatikan adalah penggunaan dan pemilihan alat-alat untuk pemanenan.

Secara umum, proses pemanenan kelapa sawit meliputi beberapa tahapan. Mulai dari memotong Tandan Buah Sawit (TBS) yang sudah matang, memotong pelepah, mengutip brondolan yang jatuh, mengangkut buah ke Tempat Pengumpulan Hasil (TPH), hingga membawa buah ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS). 

Alat Panen Kelapa Sawit

Agar proses panen dapat berjalan efektif, dibutuhkan alat panen yang memadai. Berikut adalah beberapa alat panen kelapa sawit yang harus ada di perkebunan. 

1. Dodos

Secara umum, cara pemanenan buah kelapa sawit dilakukan dengan memotong TBS dan pelepah daun yang menghalangi proses pemotongan TBS. Di Indonesia sendiri, alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan ini adalah dodos. Dodos merupakan alat panen sawit yang digunakan untuk memotong TBS yang tingginya di bawah 3 meter. 

Dodos dibagi menjadi dua jenis, yaitu dodos kecil yang memiliki lebar mata 7,5-10 cm dan digunakan pada umur tanaman 3-5 tahun dan dodos besar yang memiliki lebar mata 12,5-15 cm dan digunakan pada tanaman umur 5-8 tahun dengan tinggi < 3 meter.

2. Egrek

Alat lain yang biasa digunakan petani untuk pemanenan buah sawit adalah egrek. Alat ini digunakan jika tanaman kelapa sawit sudah tumbuh lebih tinggi dari 3 meter, sehingga pemanenannya tidak bisa dilakukan menggunakan dodos. 

Egrek sawit merupakan pisau khusu yang memiliki bentuk seperti bulan sabit untuk memanen buah kelapa sawit. Alat ini biasanya diikatkan ke galah dengan bantuan karet ban sehingga bisa menjangkau bagian pohon yang tinggi.

Egrek terbuat dari baja karbon, sehingga memiliki ujung yang sangat tajam dan tidak mudah tumpul. Dengan diameter 4,5 cm dan tebal 0,15-0,2 cm, alat ini tidak hanya digunakan untuk memanen buah sawit saja, melainkan juga untuk memudahkan petani dalam memotong pelepah–pelepah daun yang sudah tua.

3. Gancu

Alat berikutnya adalah gancu. Alat panen sawit yang satu ini biasanya digunakan untuk mengaitkan buah sawit dan mengorek brondolan di celah pelepah. Gancu lengkapi dengan mata tombak yang berbentuk melengkung atau sabit dengan panjang sekitar 40-50 cm.  

4. Kapak

Alat panen sawit berikutnya adalah kapak. Alat ini digunakan untuk memotong tangkai buah yang terlalu panjang ataupun bagian pelepah daun yang sudah jatuh ke tanah. Agar proses panen berjalan lancar, kapak yang digunakan harus memiliki mata pisau yang tajam.

5. Parang

Proses panen kelapa sawit juga menggunakan parang atau golok. Alat multifungsi ini biasa digunakan untuk membersihkan dahan yang masih bisa di jangkau hingga memotong rumput liar yang berada di sekitar pohon kelapa sawit. 

6. Angkong

Jika seluruh buah sudah dipanen, proses berikutnya adalah mengangkut atau membawa TBS yang sudah dipanen menuju pabrik atau TPH menggunakan angkong. Penggunaan angkong untuk mengangkut buah biasanya digantikan oleh drum plastik apabila terjadi banjir. 

7. Tojok

Alat panen kelapa sawit lainnya adalah tojok. Tojok terbuat dari pipa besi berongga seperti tombak dengan panjang sekitar 100 cm ini digunakan untuk mengangkat buah sawit dan melemparkannya ke truk. Alat ini termasuk unik karena memiliki pegangan berbentuk huruf D atau huruf T.  

Alat Pembantu Lain

Selain 7 alat di atas, rupanya masih ada beberapa alat yang berguna saat proses panen kelapa sawit. Pertama adalah garukan, yakni alat yang digunakan untuk menarik dan mengumpulkan brondolan sawit yang sudah tercecer di sekitaran pokok sawit.

sumber: IStock

Kedua adalah cikrak, yaitu alat yang digunakan untuk memisahkan sampah dari brondolan. Ketiga ada plengki, yakni alat untuk mengayak brondolan di TPH. Serta keempat ada karung bekas pupuk, yang merupakan wadah pengumpul brondolan sawit yang jatuh untuk dibawa ke TPH.

Alat-alat di atas merupakan peralatan penting untuk memanen kelapa sawit yang digunakan para petani hingga saat ini. Ingin tahu Apa Saja Aset Yang Paling Bernilai Bagi Kelapa Sawit? Baca artikel selengkapnya hanya di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin