Diterbitkan 20 Jul 2023

Mampukah Indonesia Penuhi Kebutuhan Minyak Nabati Dunia Hingga 2050?

Agri Edu
minyak nabati dunia

Kebutuhan masyarakat akan minyak nabati dapat dikatakan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kebutuhan pasokan minyak ini di seluruh dunia hingga tahun 2050 bahkan ditaksir mencapai 307,9 juta ton. 

Dikenal sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia dipercaya mampu mengoptimalkan produksi minyak sawit guna memenuhi kebutuhan tersebut. Kepercayaan ini tentunya didasarkan pada fakta data yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Bagaimana minyak sawit Indonesia memenuhi kebutuhan dunia?

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, hingga saat ini Indonesia telah mampu berkontribusi sebesar 22 persen dari total produksi minyak nabati di dunia, serta mencapai lebih dari 60 persen produksi minyak sawit dunia.

Hal ini dibuktikan dengan nilai total produksi minyak sawit pada tahun 2021 yang mencapai 46,88 juta ton. Oleh karena itu, Farid mengatakan bahwa Indonesia harus merasa bangga telah dipercaya menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia. 

Kemendag RI bahkan mencatat bahwa tren peningkatan nilai ekspor minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) beserta seluruh produk turunannya meningkat sebesar 20 persen dalam kurun 5 tahun terakhir.Tak heran, ekspor sawit menjadi sumber devisa negara dengan masa depan yang cerah. Melihat banyaknya keunggulan tersebut, maka produksi minyak kelapa sawit harus terus dioptimalkan agar lebih kompetitif dibandingkan minyak nabati non sawit lainnya.

Sayangnya, ekspor sawit Indonesia tidak selalu lancar tanpa kendala. Sebab saat ini, Indonesia harus menghadapi sejumlah tantangan di negara tujuan ekspor, seperti Uni Eropa dengan diterbitkannya European Union Deforestation Regulation (EUDR).

EUDR merupakan regulasi Uni Eropa yang mewajibkan uji tuntas terhadap 7 komoditas pertanian dan kehutanan, salah satunya kelapa sawit. Regulasi tersebut mengatur bahwa seluruh barang yang masuk ke pasar Uni Eropa merupakan barang-barang yang bebas dari deforestasi.

Dapat disimpulkan bahwa produksi minyak sawit Indonesia dinilai mampu memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia hingga 2050. Mengingat Perkembangan Pertanian Indonesia Hingga Saat Ini yang semakin maju, maka tujuan itu sangat mungkin untuk dicapai. Bersama Gokomodo, mari memajukan industri kelapa sawit nasional!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin