Masih Ragu Kualitas Pupuk TSP? Coba Deh Baca Artikel Ini Biar Tambah Yakin Kualitasnya
Pupuk TSP menjadi andalan petani di Indonesia. Tapi, sebanyak apa pengetahuanmu tentang kualitas pupuk TSP? Pupuk TSP atau pupuk Triple Super Phosphate (Ca(H2PO4)2) memiliki fosfat dalam bentuk P2O5 sebanyak 44-46%. Penggunaan pupuk TSP secara luas dimulai pada awal abad ke-20. Ada juga nama lain dari pupuk TSP yaitu calcium dihydrogen phosphate atau monocalcium phosphate. Pupuk TSP tersedia dalam sediaan granul atau butiran berwarna abu-abu. Pupuk dengan fosfat memang tidak bisa larut dengan air, bereaksi lambat, dan tidak higroskopis.
Penggunaan pupuk TSP pada sektor agrikultur memang sudah populer sebagai penyedia sumber fosfat dengan kadar yang tinggi. Meskipun pupuk TSP termasuk sulit larut dengan air, namun pupuk TSP mudah diserap tanaman. Kalau sudah diserap tanaman, pupuk TSP beri manfaat apa, ya?
Manfaat Pupuk TSP
Pupuk TSP memiliki keunggulan untuk tanaman, seperti:
- Memperkuat batang tanaman sehingga tanaman tidak mudah roboh
- Menyusun asam nukleat yang berfungsi untuk menyusun sel pada tanaman.
- Membentuk biji pada tanaman.
- Mempercepat pematangan buah.
- Menambah bobot hasil panen.
- Melindungu tanaman dari kekeingan.
- Mendukung proses fotosintesis tanaman.
- Merangsang perkembangan dan menguatkan akar tanaman.
Meskipun memiliki manfaat yang luar biasa untuk tanaman, penggunaan pupuk TSP harus dengan bijak. Pupuk TSP yang ikut larut dengan air akan memicu pertumbuhan alga pada lahan pertanian. Alga yang terlalu banyak pada air akan menurunkan kualitas air hingga mengganggu ekosistem di sekitar lahan. Saat ini, pupuk TSP menjadi pemegang tahta pupuk dengan fosfat tertinggi. Lalu, apa bedanya pupuk TSP dengan pupuk tinggi fosfat lainnya?
Perbedaan Pupuk TSP dan Pupuk S36
Kedua pupuk tersebut sama-sama berguna untuk memenuhi kebutuhan fosfat pada tanaman. Meskipun demikian, keduanya berbeda dilihat dari:
Komposisinya
Pupuk TSP memiliki fosfat murni 46% yang terbuat dari gabungan batu fosfat, asam fosforik, dan asam sulfat. Sementara pupuk SP36 (super phosphate) memiliki konsentrasi fosfat 36% yang didapatkan dari pengasaman batu fosfat dan asam sulfat.
Penggunaan
Kualitas pupuk TSP lebih efektif jika digunakan di tanah dengan pH yang tinggi. Nah, pupuk SP36 lebih cocok digunakan pada tanah dengan pH yang rendah. Untuk itu, sebelum menggunakan kedua jenis pupuk ini sebaiknya melakukan analisa tanah dulu, ya.
Biaya
Kedua jenis pupuk ini sudah pasti tidak disubsidi oleh pemerintah. Namun, pupuk SP36 masih lebih mudah diperoleh dan harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan pupuk TSP. Alasan pupuk TSP dibanderol dengan harga tinggi karena pupuk TSP masih diimpor dan sulit untuk diproduksi di Indonesia.
Perbedaan pupuk TSP dan pupuk RP (Rock Phosphate)
Pasti ada yang masih asing dengan pupuk RP. Pupuk RP merupakan pupuk yang berasal dari mineral fosfat alami. Pada proses pembuatan pupuk RP menggunakan larutan asam fosfat untuk mengubah mineral menjadi pupuk. Lalu, apa bedanya dengan pupuk TSP?
Bentuk pupuk
Sesuai namanya, pupuk RP memiliki bentuk seperti batuan yang kasar dan permukaannya tidak beraturan, mirip sekali dengan batu kerikil. Nah, pupuk TSP memiliki bentuk butiran, jadi lebih halus dibandingkan dengan pupuk RP.
Komposisi
Pupuk RP terdiri dari 18-22% kalsium karbonat dan 17% fosfat. Nah, pupuk TSP sendiri terdiri dari 11-12% nitrogen dan 44-46% fosfat. Pupuk TSP mengandung nitrogen yang lebih dibutuhkan tanaman karena termasuk unsur hara esensial untuk pertumbuhan vegetatif tanaman.
Perbedaan pupuk TSP dan pupuk DSP
Jenis pupuk DSP memang jarang sekali ditemukan di Indonesia. Pupuk DSP (double super phosphate) terbuat dari campuran 15% fosfat, sulfur sulfat, dan kalsium. Pupuk ini biasanya digunakan untuk padang rumput. Beda pupuk DSP dan TSP terletak pada:
Kandungan fosfat
Total fosfat pada pupuk DSP hanya 40-45%. Kadar fosfatnya masih dibawah pupuk TSP yang kandungannya 44-46%.
Proses pembuatan
DSP diproses dengan cara mencampurkan fosfat alam dengan asam sulfat yang menghasilkan senyawa fosfat yang lebih larut dibandingkan fosfat alam mentah. Proses yang sama juga dilalui saat membuat pupuk TSP, namun pada pupuk TSP ada pemrosesan tambahan sehingga fosfat yang dihasilkan lebih tinggi.
Efektivitas penggunaan
Kedua pupuk memang memiliki fosfat tinggi yang sama-sama efektif saat diberikan pada tanaman. Namun, ada perbedaan dalam proses penyerapannya pada tanaman. Pupuk DSP lebih cepat tersedia untuk tanaman dibandingkan dengan pupuk TSP. Biasanya penggunaan pupuk TSP apabila tanaman benar-benar memerlukan dosis fosfat yang sangat besar atau saat tanaman memerlukan pemupukan yang lebih efisien.
Pengaplikasian
Pupuk DSP lebih cocok digunakan pada tanah yang pH nya rendah. Sedangkan pupuk TSP cocok digunakan pada tanah dengan pH tinggi atau tanah alkali.
Memang tidak main-main ya kualitas pupuk TSP untuk pertanian? Kamu bisa beli pupuk TSP berkualitas di GokoMart terdekat, lho. Selain itu, coba deh cek Begini Cara Penggunaan Pupuk TSP dengan Tepat dan artikel Gokomodo lainnya untuk menemukan rekomendasi pupuk berkualitas unggul. Selamat membaca, ya!