Diterbitkan 31 Jan 2025

Mau Tahu Resep Cara Menanam Jagung Panen Hingga 8 Ton? Coba Baca Salah Satu Ini

Tips / Tutorial
Cara Menanam jagung

Keterbatasan lahan bukan jadi kendala untuk tetap melakukan budidaya tanaman. Bahkan, budidaya tanaman yang biasanya hanya dilakukan di lahan yang luas pun bisa dilakukan pada tempat yang terbatas, seperti tanaman jagung. Jagung biasanya dibudidayakan di lahan luas. Tahukah kamu kalau jagung bisa dibudidayakan dengan metode hidroponik? Nah, kalau belum tahu, yuk simak cara menanam jagung dengan metode hidroponik!

Menyiapkan Media Tanam

Menanam jagung secara hidroponik tentu tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. Ada banyak media tanam yang bisa digunakan, diantaranya arang sekam, pasir, cocopeat, batang pakis, rockwool, dan kerikil. Masing-masing media tanam memiliki sifatnya tersendiri yang bisa kamu baca pada artikel Cari Tahu Tentang Media Tanam Hidroponik Yuk Sebelum Digunakan!

Untuk menanam jagung dengan metode hidroponik, disarankan menggunakan media tanam berupa pasir. Mengapa? Karena pasir dipercaya bisa membunuh hama secara alami serta  membantu sirkulasi air dan udara pada akar

Jangan Lupa Peralatan dan Larutan Nutrisi

Kunci dari budidaya jagung menggunakan sistem hidroponik terletak pada peralatan dan larutan nutrisi. Alat yang dibutuhkan diantaranya wadah tanam untuk media tanam (berupa net pot atau rockwool), sistem irigrasi (bisa menggunakan NFT atau DWC), pompa air, timer, larutan nutrisi, pH meter, dan EC meter. 

Mengapa budidaya jagung hidroponik memerlukan larutan nutrisi dan tidak pupuk biasa? Sistem hidroponik menggunakan air sebagai media tanam utama dengan dilengkapi dengan media tanam hidroponik lainnya. Pemberian nutrisi berupa pupuk cair maupun pupuk padat tidak akan efektif karena air pada instalasi hidroponik mengalir terus menerus dan media tanam tidak didesain untuk ‘mengikat’ nutrisi dari air. Cara paling mudah dengan melarutkan nutrisinya pada instalasi hidroponik. Dengan larutan nutrisi inilah kebutuhan nutrisi untuk budidaya jagung bisa terpenuhi.

Menanam Bibit Jagung pada Instalasi Hidroponik

Setelah media tanam siap, segera tanam bibit jagung di dalamnya. Tapi, rendam dulu bibit jagung untuk mengetahui kualitasnya. Gunakan bibit yang tenggelam karena bibibt tenggelam memiliki kualitas yang lebih bagus. Pindah bibit yang sudah tenggelam ke media tanam kapas atau rockwool untuk pembenihan.

Setelah muncul akar dan beberapa daun, bibit bisa dipindahkan pada instalasi hidroponik. Saat meletakkannya, pastikan akar terkena air. 

Cara Merawat Tanaman Jagung Hidroponik

Perawatan budidaya jagung hidroponik pada umumnya hampir mirip dengan buidaya jagung pada umumnya, seperti pemberian pupuk, penyiangan, dan pengairan. Bagaimanakah cara perawatan yang tepat?

Bagaimanapun cara budidayanya, jagung tetap membutuhkan nutrisi makro dan mikro. Nutrisi makro yang biasanya dibutuhkan tanaman jagung diantaranya nitrogen, fosfor, dan kalium, sementara nutrisi mikro yang dibutuhkan diantaranya magnesium, kalsium, dan besi. Pemberian nutrisi pada jagung hidroponik tidak bisa dilakukan sembarangan, lho. Berikut hal yang perlu diperhatikan saat memberikan nutrisi pada tanaman jagung hidroponik.

  1. Waktu pemberian

Sebaiknya nutrisi diberikan pada pagi dan sore hari.

  1. Konsentrasi nutrisi

Penting sekali untuk memperhatikan konsentrasi nutrisi untuk mencegah kekurangan maupun kelebihan nutrisi bagi tanaman. Konsentrasi nutrisi yang dianjurkan biasanya 1,5-2,5 EC (electrical conductivity)

  1. Lihat secara berkala

Melihat kondisi tanaman secara berkala sangat penting untuk mencegah tanaman kekurangan atau kelebihan nutrisi. Apabila kekurangan nutrisi, kamu bisa segera memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman dan lakukan penyesuaian nutrisi saat kelebihan. 

Apakah pemberian nutrisi saja cukup sebagai perawatan tanaman hidroponik? Tentu tidak. Meskipun ditanam secara hidroponik, tanaman jagung masih rentan terkena penyakit dan serangan hama. Tenang saja, serangan hama dan penyakit bisa dicegah dengan cara:

  1. Tempatkan instalasi hidroponik pada tempat yang terkena cahaya matahari untuk mengindari tumbuhnya jamur.
  2. Sebisa mungkin gunakan pestisida alami, contohnya pestisida yang terbuat dari daun mimba sebagai pencegahan tumbuhnya hama. 
  3. Jangan lupa selalu jaga kebersihan disekitar instalasi hidroponik agar tanaman jagung mendapatkan nutrisi yang seharusnya serta mencegah perkembangan hama dan penyakit.

Sudah Saatnya Jagung Dipanen

Kapan sekiranya jagung yang dibudidayakan dengan cara hidroponik bisa dipanen? Biasanya tanaman jagung bisa dipanen ketika usianya 3-4 bulan setelah tanam atau sudah menunjukkan tanda-tanda jagung siap panen. Perhatikan ciri jagung dilihat dari kulitnya berubah menjadi coklat kering, biji jagung keras dan mengkilap, tongkol jagung padat berisi, dan rambut jagung juga berubah menjadi coklat kering. Ketika jagung mulai menunjukkan tanda tersebut, segera panen, ya!

Cara memanennya juga gampang, kok. Pastikan untuk menggunakan pisau tajam atau gunting untuk memotong batang jagung. Bagian batang jagung yang dipotong sekitar 2-3 cm di atas tongkol jagung. Waktu panen terbaik pada pagi dan sore hari saat sinar matahari tidak terik. Setelah dipanen, jangan lupa simpan jagung di tempat sejuk dan kering. Jagung juga bisa dikeringkan terlebih dahulu agar lebih tahan lama saat disimpan. 

Mudah kan menanam jagung dengan metode hidroponik? Dengan metode hidroponik, kamu bisa memenuhi kebutuhan pangan di rumah  tanpa perlu lahan yang luas. Yang terpenting lakukan tiap langkah menanam jagung dengan sabar dan teliti agar hasil panen memuaskan. Tertarik dengan budidaya tanaman cara hidroponik? Coba cari tips dan tutorialnya hanya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin