Mencampur Pestisida dengan Pupuk Daun Memangnya Bisa? Cari Jawabannya Disini!
Pestisida dan pupuk merupakan dua hal yang bertolak belakang. Pemberian pestisida bertujuan untuk mematikan hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Sedangkan pemberian pupuk bertujuan memenuhi kebutuhan unsur hara pada tanaman. Lantas, jika keduanya dibutuhkan disaat yang bersamaan, bolehkah diberikan disaat yang bersamaan pula? Coba deh simak artikel ini sampai habis, ya.
Hal Penting Saat Mencampur Pestisida
Mencampur pestisida dengan pestisida maupun dengan pupuk tentu saja bisa. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencampurkan pestisida dengan pupuk.
- Mencampur pestisida dengan pestisida basa
Kemasan pestisida tidak selalu menunjukkan apakah pestisida tersebut bersifat asam atau basa. Agar lebih amannya, coba larutkan pestisida bubuk dengan air lalu cek dengan pH meter. Jika pestisidanya sudah dalam bentuk cair, langsung saja celupkan pH meter kedalamnya. Pestisida yang bersifat basa memiliki nilai pH lebih dari 7, sedangkan pestisida asam memiliki nilai pH kurang dari 7. Mencampur pestisida dengan sifat yang berbeda hasilnya juga tidak akan maksimal pada tanaman.
- Pelajari golongan pestisida
Ada banyak sekali golongan pestisida, beberapa diantaranya tidak boleh dicampurkan. Misalnya saja pestisida sesama golongan piteroid, sesama golongan karbamat, karbamat dan organofosat, dan masih banyak lagi.
- Ketahui cara kerja pestisida
Cara kerja pestisida ada banyak, misalnya pestisida yang bekerja langsung ketika kontak dengan hama. Mencampur pestisida sebaiknya yang tidak memiliki cara kerja yang sama.
- Campur dengan pupuk daun
Salah satu pupuk yang boleh digunakan bersamaan dengan pestisida yaitu pupuk daun. Pupuk daun biasanya diaplikasikan dengan cara disemprotkan. Akan lebih baik jika pemberiannya sekaligus karena lebih efektif dan efisien. Mencampurkan pupuk daun dan pestisida pun juga ada ketentuannya, lho.
Hal yang Diperhatikan Saat Penggunaan Campuran Pupuk dan Pestisida
Mencampur pestisida dengan pupuk bukanlah hal yang mudah. Selain memerhatikan seluk beluk pestisida yang akan dicampurkan, kamu juga harus bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak kamu inginkan ketika mengaplikasikan pupuk dan pestisida pada tanaman. Perhatikan hal berikut ini untuk menghindari kesalahan saat menggunakan campuran pupuk dan pestisida:
- Pestisida dengan sifat alkali tidak dapat dicampur dengan pupuk amonium nitrogen dan superfosfat lainnya.
- Pupuk kimia sebaiknnya tidak dicampur dengan pestisida mikroba, karena pupuk kimia bersifat korosif dan mudah menguap.
- Pestisida yang mengandung arsenik juga tidak boleh dicampurkan dengan garam kalium dan garam natrium karena dapat menghasilkan senyawa arsenik yang menyebabkan fitotoksisitas.
- Pupuk amoniak, kapur, dan abu tanaman tidak boleh dicampurkan dengan pestisida dengan bahan aktif triklorfon, sulfakarb, tiofanat, jinggangmycin, carbendazim, serta serbuk wereng.
Mencampur Pestisida dengan Pupuk Daun
Setidaknya ada 13 Jenis Pestisida yang Wajib Kamu Tahu, salah satunya fungisida dan insektisida. Jenis pestisida yang spesifik bisa dicampur yaitu fungisida atau insektisida. Lalu bagaimana cara mencampurkannya dengan pupuk daun?
- Pilih pupuk daun yang memiliki pH larutan netral dan mengandung unsur mikro dalam bentuk chellate.
- Pupuk daun dengan sediaan chellate dapat dicampurkan dengan insektisida maupun fungisida dengan sediaan WP, EC, EW, dan E.
- Apabila hendak menggunakan fungisida maupun insektisida yang larut air, sebaiknya lakukan uji kompatibilitas terlebih dahulu. Jenis pestisida yang larut dengan air biasanya terdapat kode AS, SL, SO, SC, dan WSC.
Rekomendasi Pupuk Daun yang Dicampurkan dengan Pestisida
Ada banyak jenis pupuk daun yang ada di pasaran. Namun, pemilihan pupuk untuk dicampurkan dengan pestisida juga harus tepat. Berikut ini beberapa jenis pupuk daun yang bisa dicampurkan dengan pestisida:
- Gandasil B
Pupuk Gandasil B merupakan pupuk daun yang mengandung magnesium, nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur hara lainnya. Pupuk ini tersedia dalam butiran kristal dan dapat dilarutkan dengan air. Saat masuk ke fase generatif, kamu bisa menggunakan 10-30 gram pupuk gandasil dengan 10 liter air. Jika ingin menggunakannya bersamaan dengan pestisida, kamu bisa menambahkannya pada larutan pupuk daun sesuai dengan petunjuk kemasan.
- Gardena B
Pupuk gardena B merupakan pupuk daun yang mengandung unsur hara kalium, fosfor, sulfur, nitrogen, kalsium, dan masih banyak lagi. Pupuk gardena B tersedia dalam bentuk tepung dan mudah larut dengan air. Penggunaan pupuk gardena B biasanya saat tanaman memasuki fase vegetatif. Kendati demikian, penggunaan pupuk gardena B dapat dicampur dengan pestisida. Kamu harus melarutkan 10-25 gram pupuk gardena B dengan 10 liter, kemudian campurkan dengan pestisdia sesuai dengan anjuran pakainya.
Sekarang sudah paham kan tentang pencampuran pestisida dengan pupuk daun? Atau mungkin pestisida juga dapat dicampurkan dengan pupuk yang lain? Tunggu saja penjelasan lainnya tentang mencampurkan pestisida dengan pupuk di blog Gokomodo, ya! Kalau kamu perlu beli pestisida dan pupuk, kamu bisa langsung membelinya di GokoMart dengan harga yang terjangkau, lho!