Diterbitkan 23 Aug 2024

Mengenal Jenis-jenis Biopestisida dan Manfaatnya Terhadap Lingkungan Berkelanjutan

Agri Edu
Biopestisida

Penggunaan pestisida dalam bidang pertanian mempunyai andil besar untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit. Namun, penggunaan pestisida sintetik yang terbuat dari bahan-bahan kimia secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan. Untuk mengatasi hal ini serta mendukung keberlanjutan lingkungan, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan kombinasi biopestisida sebagai solusi pengendalian hama dan penyakit tanaman yang lebih ramah lingkungan.

Bahan-bahan untuk membuat biopestisida atau pestisida hayati berasal dari senyawa organik dan mikroba antagonis. Penggunaan ini dapat menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman, seperti bakteri, virus, jamur, alga, maupun lainnya. Nah, bagi kamu yang baru mendengar hal ini, mari simak ulasan berikut untuk mengetahui jenis serta kegunaan biopestisida dan pengaruhnya terhadap keberlanjutan lingkungan.

Jenis-jenis Biopestisida 

  • Bioinsektisida

Serangga merupakan salah satu jenis hama yang cukup sering menyerang tanaman, serta dampak serangannya cukup cepat dan luas, sehingga harus segera ditangani. Beberapa jenis pestisida hayati yang bisa sudah digunakan dalam mengendalikan hama serangga adalah aneka serangga pemangsa dan mikroorganisme.

Seiring dengan perkembangan teknologi, bioinsektisida juga mulai dibuat menggunakan ekstrak bagian tertentu tanaman, seperti daun, biji, maupun umbi-umbian atau akarnya. Namun, untuk mendukung produksi bioinsektisida dari ekstrak tanaman secara massal, maka tanaman yang digunakan pun perlu dibudidayakan.

  • Biofungisida

Serangan jamur terhadap makhluk hidup seakan tidak pandang bulu, karena tidak hanya dapat menyerang manusia dan hewan, bahkan juga tanaman. Pengendalian hama jamur pada tanaman yang ramah lingkungan dapat dilakukan menggunakan biofungisida.

Biofungisida yang tepat seperti xxx, xxx, dan xxx dapat membantu tanaman agar terhindar dari serangan jamur atau dapat pula mengurangi dampaknya. Sebab jika dibiarkan terlalu lama, akar atau pangkal batang tanaman yang terserang jamur dapat membusuk.

  • Bioherbisida

Keberadaan gulma atau tanaman liar di sekitar tanaman budidaya utama dapat mengganggu pertumbuhan. Pasalnya, gulma dapat menyerap unsur hara di dalam tanah, air, serta kompetensi pada paparan sinar matahari.

Gulma dapat dibasmi dengan cara teknis manual menggunakan aneka alat pertanian dan juga bisa menggunakan bioherbisida, untuk hasil yang lebih efektif. Ada beberapa jenis bioherbisida yang dapat dipilih, yaitu Colletotrichum gloeosporium, Phytophthora palmivora, Puccinia canaliculata, Cercospora romdanii, dan Alternaria cassiae.

  • Agen Biokontrol

Pengontrolan hama tanaman, khususnya jenis serangga  juga dapat dilakukan dengan mengganggu proses perkawinan mereka melalui penggunaan feromon pada tanaman budidaya. Pemilihan feromon yang tepat membuat serangga jantan tidak dapat memanggil serangga betina, sehingga perkawinan akan ditekan. Namun cara ini cukup rumit karena perlu memilih feromon dan memastikan konsentrasi yang tepat pada musim kawin serangga.

Manfaat Biopestisida Terhadap Lingkungan Berkelanjutan 

Dengan “efek samping” yang cenderung rendah, biopestisida dapat menjadi alternatif pestisida sintetik (kimia) terbaik saat ini, serta dapat meminimalisir dampak negatif penggunaan pestisida sintetik (kimia) secara terus terhadap lingkungan. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan biopestisida, selain fungsi utamanya untuk mengendalikan hama.

  • Biopestisida hanya meninggalkan sedikit, atau bahkan tidak memiliki residu beracun.
  • Biopestisida yang terbuat dari berbagai bahan hayati seperti ekstrak tanaman, mikroba, atau lainnya, yang memiliki cara kerja yang cukup kompleks. Proses ini akan menyulitkan hama dan patogen untuk mengembangkan resistensi dalam waktu singkat.
  • Biopestisida yang tersedia, kandungannya cukup spesifik sehingga mampu menargetkan hama tertentu yang akan diberantas.
  • Bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan biopestisida sangat kompatibel untuk dikembangkan dalam program Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Demikian sekilas informasi mengenai jenis-jenis biopestisida dan manfaatnya terhadap lingkungan berkelanjutan. Temukan berbagai artikel menarik lainnya seputar pertanian di website Gokomodo, seperti Begini Cara Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi yang Perlu Kamu Ketahui.

Selain itu, dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke – 79 dan Menyambut Hari Tani Nasional, Gokomodo menyelenggarakan lomba menulis artikel agrikultur yang terbuka untuk umum. Periode pendaftaran dan pengiriman karya dibuka sejak tanggal 17 Agustus 2024 – 20 September 2024 dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada 30 September 2024.

Bagi kamu yang ingin mengikuti lomba tulis artikel ini, pastikan kamu telah mengikuti akun Instagram Gokomodo di @gokomodo.indonesia, untuk mendapatkan informasi lengkapnya. Setelah mendaftar, jangan lupa konfirmasi pendaftaran ke 087774773390 (Fatkhul Farkhani), ya!

Lomba Menulis Artikel

whatsapp
twitter
facebook
linkedin