Diterbitkan 13 Feb 2024

Mengenal Pentingnya Hilirisasi Sawit di Indonesia

Agri Edu
hilirisasi sawit

Hilirisasi merupakan istilah yang mengandung pengertian sebagai pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. Di Indonesia, program ini sebagai upaya menggerakkan perekonomian negara, salah satunya dengan melakukan hilirisasi pada sektor industri kelapa sawit.

Hilirisasi kelapa sawit merupakan bagian yang berkaitan erat dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Program ini dimaknai sebagai bentuk upaya strategis yang dapat meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa sawit dengan cara melakukan proses pengolahan sehingga diperoleh produk turunan dengan nilai jual lebih tinggi.

Menurut Kepala Divisi Teknologi Proses, Departemen Teknologi Industri Pertanian, IPB University, Erliza Hambali, hilirisasi pada industri kelapa sawit merupakan proses pengolahan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO) menjadi produk-produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi, baik ditujukan untuk ekspor maupun substitusi produk impor.

Keuntungan Hilirisasi Kelapa Sawit

Pentingnya hilirisasi sawit tentu saja berkaitan dengan banyaknya manfaat yang akan diperoleh. Adapun beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari program hilirisasi industri kelapa sawit ini, yaitu meningkatkan perolehan devisa negara dari ekspor produk hilir serta menyediakan bahan pangan, nonpangan, dan bahan bakar terbarukan – Simak Potensi Kelapa Sawit Untuk Energi Terbarukan

Sumber: iStock

Tak hanya itu, hilirisasi sawit juga memiliki manfaat dalam membangkitkan ekonomi produktif berbasis industri pengolahan, optimalisasi penyerapan hasil produksi petani rakyat (smallholder), hingga berkontribusi pada keuangan negara melalui penerimaan pajak dan bukan pajak, serta menyuplai kebutuhan dunia terhadap bahan pangan maupun energi.

Alur Hilirisasi Sawit

Dalam menjalankan program hilirisasi sawit, tentu dibutuhkan alur yang jelas. Hal ini membuat Kemenperin menerapkan bauran kebijakan (policy mix) yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2015. Peraturan ini berisi Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional 2015–2035, serta beberapa peraturan mengenai kebijakan industri nasional lainnya. 

Guna menentukan prioritas pengembangan industri hilir kelapa sawit, Peraturan Menteri Perindustrian nomor 13 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian nomor 111/M-IND/PER/10/2009 tentang Peta Panduan Pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit adalah jawabannya. 

Dalam peraturan tersebut, ada dua kebijakan utama yang dapat mempercepat pertumbuhan populasi industri hilir kelapa sawit. Pertama, yaitu kebijakan fiskal tarif bea keluar progresif sesuai rantai nilai industri, dan yang kedua yaitu insentif perpajakan bagi investasi baru atau perluasan sektor industri oleofood, oleochemical, dan biofuel. Kedua kebijakan inilah yang dinilai efektif dalam mendorong program hilirisasi di industri kelapa sawit.

Kontribusi Sektor Industri Sawit 

Hilirisasi kelapa sawit juga dinilai penting karena sektor industri ini memiliki kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan perekonomian bangsa. Bukan hanya berkontribusi sebesar 3,5 persen terhadap PDB nasional, industri kelapa sawit dari sektor hulu sampai hilir. Kontribusi hilirisasi juga telah berhasil menyerap tenaga kerja setidaknya sebanyak 5,2 juta orang dan menghidupi lebih dari 21 juta jiwa.

Lebih lanjut, hilirisasi pada industri kelapa sawit juga mendukung pelaksanaan program mandatory biodiesel sejak tahun 2015. Mulai dari dibentuknya B15, B20, B30, hingga saat ini telah mencapai B35 pada tahun 2023. Bahkan, kedepannya,  Indonesia juga akan menerapkan biodiesel B40, B50, hingga mencapai B100 dengan komposisi Biodiesel FAME dan Greenfuel. Kedua bahan tersebut merupakan contoh produk hilir tingkat lanjut dari minyak sawit sebagai bahan bakar terbarukan.

Demikian penjelasan mengenai pentingnya hilirisasi sawit di Indonesia. Adanya manfaat yang besar dan kontribusi yang nyata, didukung dengan peraturan yang kuat, diharapkan program ini dapat menjadi solusi dalam mempercepat laju roda perekonomian negara. Jangan lupa kunjungi website Gokomodo untuk informasi menarik lainnya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin