Diterbitkan 8 Feb 2024

Mengenal Proses Pembibitan dan Pemupukan dalam Budidaya Cengkeh

Agri Edu
Budidaya cengkeh

Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) menjadi salah satu tanaman perkebunan yang bermanfaat untuk berbagai keperluan. Pohon dari famili Myrtaceae ini merupakan penghasil minyak atsiri yang biasanya diolah lebih lanjut menjadi bahan baku industri farmasi, industri makanan, hingga sebagai bahan baku rokok.

Cengkeh dapat tumbuh baik dalam kondisi iklim yang panas dengan curah hujan cukup merata, yakni antara 1500-4500 mm/tahun. Tanaman ini juga membutuhkan sinar matahari minimal 8 jam per hari dengan suhu optimal sekitar 22-30°C dan kelembaban udara antara 60-80%. Lalu, sebenarnya bagaimana cara budidaya tanaman cengkeh ini? Berikut adalah penjelasannya.

Pembibitan

Sebelum ditanam, kamu perlu melakukan penyemaian benih menjadi bibit siap tanam. Lakukan penyemaian dengan memilih tempat persemaian yang tepat, mulai dari memilih tanah yang subur dan mudah diairi (terutama saat musim kemarau), memilih tempat persemaian yang terlindungi dari angin kencang, serta memilih tempat yang strategis untuk mempermudah pengangkutan.

Untuk lebih jelasnya, beberapa tahapan kerja yang harus kamu lakukan dalam persemaian, antara lain:

  • Membuat tanda pada tanah yang akan dicangkul dengan panjang maksimal 5 m dan lebar maksimal 175 cm.
  • Buat parit air di antara bedengan persemaian sekitar 50 cm.
  • Buat bedengan dengan kedalaman sekitar 30 cm.
  • Bersihkan rumput atau tanaman pengganggu lainnya sampai tercabut ke akar-akarnya.
  • Ulangi pencangkulan sebanyak 3 kali untuk menggemburkan tanah, lalu gulud sekitar 20 cm di atas permukaan parit.
  • Berikan penahan di sekeliling tiap guludan atau bedengan untuk menahan tanah persemaian agar tidak larut karena air.
  • Campur tanah dengan pupuk kandang yang telah masak, yakni sekitar 1 blek untuk setiap 3 meter persegi atau sesuai kesuburan tanah.
  • Buat peneduh dengan tinggi sekitar 2 meter, kamu bisa menggunakan atap alang-alang, daun kelapa, atau jerami.
  • Semprotkan insektisida atau bubuk insek di setiap guludan/bedengan untuk membunuh ulat tanah atau rayap yang sering memakan bibit cengkeh.

Untuk memulai budidaya cengkeh yang baik, biji sebaiknya dikecambahkan terlebih dahulu selama 5 hari hingga pertumbuhan akarnya lurus dan baik. Pastikan bibit tumbuh sehat dan memiliki batang yang kokoh. Selain itu, bibit juga harus memiliki daun lebat, permukaan batang mulus berwarna kecoklatan, serta tidak terserang hama maupun penyakit. Adapun bibit unggulan biasanya memiliki tinggi rata-rata 25–30 cm pada umur 1 tahun dan 50–75 cm pada umur 2 tahun.

Pemupukan

Bila bibit cengkeh sudah ditanam di lahan, maka tahap selanjutnya adalah pemeliharaan. Pemeliharaan ini dilakukan agar tanaman dapat menguntungkan secara ekonomis dalam jangka waktu yang panjang. Sebagai contoh, salah satu pemeliharaan yang penting untuk dilakukan adalah pemupukan.

Pemupukan secara umum diberikan dua kali 

dalam setahun, yakni pada saat awal musim hujan (akhir musim kemarau) dan saat awal musim kemarau (akhir musim hujan). Kamu bisa menggunakan pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk anorganik, baik tunggal maupun majemuk dalam bentuk butiran atau tablet.

  • Pupuk Organik

Pemberian pupuk organik bertujuan untuk meningkatkan jumlah unsur organik di dalam tanah, serta memperbaiki kondisi atau sifat tanah dan jumlah hara yang dapat diserap tanaman. Adapun dosis pemupukan menggunakan pupuk organik yang disarankan, yaitu sebanyak 5–10 kg/ tanaman per tahun, yang diberikan 2 kali setahun dan pada saat masa penanaman.

  • Pupuk Anorganik

Sementata itu, pupuk anorganik dibutuhkan untuk tujuan rehabilitasi sampai dengan kontinuitas produksi. Kamu bisa menggunakan jenis pupuk tungga berupa Urea, RP, TSP, MOP Kieserite, maupun pupuk majemuk berupa NPK.

Itulah informasi penting seputar budidaya cengkeh pada fase pembibitan dan pemupukan. Baca juga Sebelum Pupuk Diberikan, Ketahui Prinsip dan Manfaat Pemupukan Berimbang untuk pemberian pupuk yang optimal pada website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin